Home / Romansa / THE HANDSOME PROFESSOR'S WIFE / Chapter 11 - Chapter 13

All Chapters of THE HANDSOME PROFESSOR'S WIFE : Chapter 11 - Chapter 13

13 Chapters

Bully

"Mas mau pernikahan kita di publikasikan, sayang, "ucap Aris pada Clara, Clara yang tadinya mau balik ke kelas kaget sekali, jadi alesannya ini, masnya tadi bawa dia masuk kedalam kampus pake mobilnya."Mas waras?"tanya Clara pada Aris."Kalau mau tau, mas waras atau ngk nya kemari lah, "ucap Aris sambil menyeruput kopi hitam buatan Clara.Clara menyesal, kenapa dia tidak menggantinya dengan garam tadi, biar tahu rasa dia minum kopi rasa air laut."Aku harus kuliah mas, Assalamualaikum"Clara langsung pergi, dari ruangan Aris.Satu ruangan dengan dosen menyebalkannya itu, membuatnya merasakan perasaan bumbu pecel, pedas, gurih, manis, semuanya terasa di relung hati.Sesampainya di kelas, dia jadi tatapan satu kelas, biasanya kan pada cuek, mau dia salto kek, jungkir balik kek tidur ngorok kek gak pernah ada yang peduli.Tapi sekarang setiap langkahnya Clara, selalu jadi tatapan kepo dari mereka, seperti ada harta Karun di bawah kakinya.Clara segera duduk di tempat duduknya, tapi kok a
last updateLast Updated : 2025-01-06
Read more

Mas Aris

"Mas, ngapain." Aku mundur kebelakang, ketika mas Aris terus berjalan sambil menatap ke arah ku, sehabis makan malam tadi saman kawan-kawannya dia jadi anehkan."Jadi kamu terpaksa nikah sama mas, " Ucap mas Aris, aku kepentok di dekat pintu kamar mandi."Awalnya sih mas, tapi sekarang enggak, "Aku jawab jujur aja ah, takut mas Aris hilap dan skripsiku di tahan kelak.Mas Aris masih berdiri di depanku, tangannya menghalangiku, dari arah kiri dah mana. Dia gak ngomong apa-apa cuma diem."Mas, ".."Hmm""Ngejauh gak, " Aku sesak banget liat badan mas Aris yang gede, gede sama otot-otot nga gatal kali nih tangan pingin ngeraba eh, tapi jangan deh, jaga harga diri."Kenapa harus ngejauh? " Tanya Mas Aris, aku gak punya alasan logis lagi, masa iya harus mempermalukan diriku sendiri."Aku mau kentut, " Balas ku dengan wajah panas, menahan rasanya malu sekali."Tinggal kentut. " Ucap mas Aris gampang.Gampang kali dia kalau ngomong, tak tau perasaan ku membuncah, ingin menyentuh tubuhmu mass.
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bertemu sepupu lagi

Aku tiduran sambil menunggu mas Aris, bikin bubur Ayam.wajah kaget mas Aris, masih terbayang jelas.Ya walaupun tidak kentara, Laki-laki itu terlihat nge lag dikit, pas aku cium, habis itu dia langsung pergi keluar, tanpa berkat-kata lagi.Aku merem melek, sampai tak sadar aku tertidur kembali dengan lelap.Pas aku terbangun, aku melihat mas Aris telah membaca sesuatu, di meja yang biasanya aku pake buat belajar."Mas? " Panggilan dari ku, membuat Mas Aris terbangun. Dia menyimpan berkas yang tengah dia baca.. "Sudah bangun?" Mas Aris malah balik bertanya."Sudah mati mas." Jawab ku iseng, malah kena tatapan maut kan sama dia."Kalau bicara itu yang baik. " Sindirnya, lalu aku balas dengan huha-hehe aja.Mas Arus menghampiriku, dia meraba keningku dan membantuku duduk di ranjang.Kemudian dia menyuapi bubur."Enak gak mas buburnya. " Aku terus saja mengusilinya, mas Aris menatapku datar tanpa Ekspresi, pas aku makan satu suapan kok rasanya aneh, gak kerasa apa-apa."Mas kok buburnya
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status