Home / Romansa / Hamil Anak Bos / Chapter 21 - Chapter 23

All Chapters of Hamil Anak Bos: Chapter 21 - Chapter 23

23 Chapters

BAB 21 : Bersih-bersih

Dewi menghela napas lega, begitu turun dari mobil. Menginap di rumah sakit membuatnya rindu rumah.Alex menatap Dewi dengan raut wajah yang sulit dibaca. Ia sempat terdiam sejenak sebelum akhirnya menghela napas panjang."Ada apa, Mas?" tanya Dewi cemas, menyadari perubahan sikap suaminya.Alex menggeleng pelan, namun matanya terlihat tajam, seolah ada yang mengganjal dalam pikirannya. Tanpa menjawab, ia masuk kembali ke dalam mobil dan melaju pergi. Dewi hanya bisa berdiri di tempat, perasaan tak enak merayapi hatinya.Setelah mobil Alex menghilang dari pandangan, Dewi kembali ke dalam rumah dengan pikiran yang tidak tenang. Ia merasa ada sesuatu yang tak beres, tetapi tak tahu apa itu. Dewi juga tak sempat bertanya karena suaminya itu pergi dengan terburu-buru. Padahal ia sedang menginginkan sesuatu. "Nanti deh bilangnya kalau udah pulang aja," gumam Dewi ketika melihat mobil Alex sudah berjalan keluar pagar.Keesokan harinya, Alex p
last updateLast Updated : 2025-03-30
Read more

BAB 22 : Akibat Ketahuan

Mulut Dewi menganga, kagum melihat rak-rak buku tersusun rapi di ruang kerja Alex. Ruangan itu memiliki suasana yang berbeda dari bagian rumah lainnya. Rak kayu menjulang tinggi memenuhi sisi dinding, dipenuhi buku-buku tebal dengan warna punggung yang beragam. Sebuah lampu meja memancarkan cahaya hangat, menciptakan kesan nyaman namun tegas. Meja kerja Alex terbuat dari kayu jati, kokoh dan terawat, dengan susunan barang yang rapi— seakan mencerminkan pemiliknya.  Dewi tidak pernah tahu bahwa Alex memiliki ruang seperti ini. Perasaan ingin tahu membuncah di dadanya. Ia melangkah mendekati meja, menyentuh permukaannya yang halus. Jemarinya tanpa sadar mengetuk permukaan meja kayu itu. Kursi kerja Alex tampak begitu menggoda, hingga tanpa pikir panjang, Dewi mendudukkan diri.  "Empuk juga," gumamnya, mencoba menahan senyum kecil.Duduk di kursi itu, rasa ingin tahunya semakin membuncah. Ia mulai memerhatikan barang-barang di atas meja.
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more

BAB 23 : Perhatian Lucas

Malam telah larut. Angin dingin dari jendela yang sedikit terbuka membawa aroma tanah basah setelah hujan sore tadi. Lampu kamar menyala temaram, menciptakan bayangan samar di dinding. Suasana rumah begitu sunyi, hanya terdengar detak jam dinding dan sesekali suara kendaraan melintas di luar.  Dewi keluar dari kamar mandi beberapa menit kemudian, mengusap tangan basahnya ke handuk kecil yang ia bawa. Uap tipis masih mengepul dari balik pintu kamar mandi, menandakan air hangat yang baru saja digunakan.   "Air hangatnya sudah siap, Mas," katanya lirih.  "Hmm..."  Alex hanya menanggapi dengan gumaman singkat tanpa menoleh. Ia duduk di tepi ranjang, tubuhnya sedikit membungkuk saat tangannya sibuk mengaduk-aduk isi laci nakas. Suara laci yang digeser terdengar cukup nyaring di tengah keheningan kamar, membuat Dewi sedikit mengernyit. Ia memiringkan kepala, mencoba melihat lebih jelas.  "Mas lagi cari apa?" tanya Dewi sambil men
last updateLast Updated : 2025-04-01
Read more
PREV
123
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status