Ucapan itu setara dengan menjatuhkan hukuman mati padaku. Jadi, penjaga pintu tidak berani lanjut berbicara.Pada saat ini, Nelly berjalan mendekat dan berkata sambil tersenyum, “Wil, sudahlah. Kamu sudah kurung dia cukup lama. Lagian, aku juga nggak kenapa-napa.”“Nggak bisa! Dia sudah membuatmu terkunci di dalam kantor begitu lama. Dia seharusnya dihukum!”Nelly terlihat gembira, tetapi malah berkata, “Wil, apa ini nggak berlebihan? Gimanapun, dia itu istrimu. Dia .... Sebenarnya, aku juga yang salah. Aku selalu repotin kamu, makanya dia baru cemburu. Lepaskanlah dia!”Ucapan Nelly terdengar seperti sedang membelaku, tetapi sebenarnya sedang menuduhku. Namun, William selalu terjebak oleh triknya ini.“Nelly, hatimu terlalu lembut. Sudahlah, demi kamu, aku akan berikan dia sebuah kesempatan!”Ekspresi Nelly langsung berubah. Dia tidak menyangka William akan berkata begitu.“Ada apa?” Menyadari ekspresi Nelly yang aneh, William bertanya, “Kamu kenapa?”“Nggak apa-apa. Hanya saja, dia s
Terakhir Diperbarui : 2024-12-16 Baca selengkapnya