Home / Fantasi / Pendekar Tangan Dewa / Chapter 21 - Chapter 22

All Chapters of Pendekar Tangan Dewa: Chapter 21 - Chapter 22

22 Chapters

Situasi Dunia Persilatan Tionggoan

"Tentu saja aku sangat yakin," jawab Tabib Kehidupan sambil tersenyum penuh percaya diri. "Kenapa kau begitu yakin?" "Karena kau punya hutang nyawa kepadaku. Lagi pula, aku tahu bahwa Tuan Muda Li adalah jenis manusia yang paling tidak bisa menerima kebaikan orang lain begitu saja," "Sepertinya kau sangat memahami tentang diriku," "Itu karena aku sudah banyak mendengar tentang sepak terjangmu sebelumnya," Li Bing sedikit kaget. Padahal dia baru menginjakkan kakinya kembali di Kota Yu Nan, siapa sangka, sepak terjang dia di tempat sebelumnya justru sudah sampai lebih dulu. "Penyebaran informasi dalam dunia persilatan ternyata jauh lebih cepat dari apa yang aku bayangkan," gumamnya perlahan. Tabib Kehidupan hanya menganggukkan kepala. Dalam hatinya, ia benar-benar kagum kepada pendekar muda yang kini berada tepat di hadapannya itu. "Baiklah, karena kau sudah membantuku, maka aku pun akan membantumu," kata Li Bing setalah beberapa saat kemudian. Bersamaan dengan itu, A
last updateLast Updated : 2025-02-17
Read more

Kisah Cinta A San yang Berakhir Tragis

A San hendak menjawab, tapi lidahnya tiba-tiba kelu. Seolah-olah lidah A San sudah tidak bisa dikendalikan lagi. Li Bing curiga dengan apa yang ia lihat. Selama ini, ia tidak pernah melihat A San begitu tegang, kecuali saat dia bertemu dengan musuh-musuh tangguh dan orang-orang tertentu saja. Didorong oleh rasa penasaran yang besar, seketika Li Bing juga membalikkan badan dan memandang ke arah pintu masuk. Saat itu, ternyata di ambang pintu masuk restoran sudah berdiri tiga orang pria berwajah sangar dengan penampilan beragam. Ketiganya memandang ke arah A San dengan tatapan mata yang sangat tajam. Mereka terlihat seperti sekelompok serigala kelaparan yang sudah tidak sabar ingin menerkam mangsanya. Ketiga orang yang sudah pasti para pendekar dunia persilatan itu lalu masuk dan duduk di kursi yang masih kosong. Tidak lama setelahnya, disusul kemudian empat orang lain yang diduga masih merupakan rekan-rekannya. Jumlah mereka ada tujuh orang. Dan semuanya memandang ke arah A San d
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more
PREV
123
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status