Pukul sepuluh malam, saat sedang lembur, aku menerima telepon dari anakku.Aku terkejut, tetapi saat mengangkat telepon dan hendak menenangkan anakku, aku mendengar suaranya yang begitu lemah."Ibu, kalau Arya sudah nggak ada, Ibu harus menjaga diri baik-baik. Jangan biarkan orang lain mengganggu Ibu.""Arya nggak bisa mengantar barang yang Ayah butuhkan. Arya sangat kedinginan dan kesakitan.""Arya ingin tidur, Bu. Selamat malam, aku sayang Ibu."Hatiku seketika terasa sangat sakit, seolah ada sesuatu yang buruk akan terjadi.Dengan hati gelisah, aku terus memanggil Arya.Namun, tidak ada respon."Aku harus melacak lokasinya ...."Aku bergumam pada diri sendiri seolah aku menemukan secercah harapan. Dengan tangan gemetar, akhirnya aku berhasil menemukan lokasinya.Di depan bar.Anakku tergeletak di atas genangan darah, tanpa tanda-tanda kehidupan, dengan luka tikaman yang sangat mengerikan.Darah menempel pada pakaian yang melekat di tubuhnya, dan mawar putih yang dia genggam juga tel
Terakhir Diperbarui : 2024-12-05 Baca selengkapnya