Seharian berada di luar, Alia sampai kelelahan dan tertidur di mobil. Padahal jarak rumah mereka tidak terlalu jauh tapi mata Alia sudah tidak sanggup terbuka lagi.Sesampainya di depan rumah, Saka langsung mengendong Alia.Hari sudah gelap, dan di luar cukup berawan. Sepertinya nanti akan turun hujan. Angin bahkan berhembus dengan kencang saat Marni membuka pintu.Bahkan saat di baringkan, Alia masih tertidur. Sepertinya dia lelah sekali. Terdengar suara dengkuran lembut membuat Saka tersenyum.Sementara itu, Dimas memeluk Susan dari belakang, sambil menaruh dagunya di pundak wanita itu.“Kenapa tadi kamu memanggilku, Alia? Apa dia gadis yang kamu cintai?” tebak Susan, dia terdengar begitu nelangsa ketika mendapati kenyataan ini.Separuh hatinya sudah tertarik pada Dimas, meski dia tahu kalau apa yang dilakukan adalah sebuah kesalahan. Dimas tidak tahu soal hal ini, dia hanya ingin melampiaskan dan berimajinasi soal Alia sepuas hatinya.Dimas mengecup tengkuk Susan “Benar. Aku mencin
Last Updated : 2024-12-27 Read more