Melihat Ibu dan Justin yang masih bertengkar, Kapten Jamal juga merasa sedih. Tidak ada yang menyangka bahwa korbannya adalah putri ibuku. Untungnya, Kapten Jamal tidak berhenti menengahi mereka, sehingga mereka berhenti bertengkar.Kapten Jamal menatap Ibu, lalu bertanya, “Di hari kejadian, apa kamu temukan hal yang aneh tentang Hana?”Begitu mendengar pertanyaan ini, Ibu langsung teringat keanehanku dan merinding. Ternyata, telepon waktu itu benar-benar aku meminta tolong.“Ibu, aku sakit banget. Tolong aku.”Dalam keadaan sekarat, aku pernah meneleponnya. Jika pada saat itu dia peduli padaku, aku masih punya sedikit harapan untuk hidup. Ironisnya, dia malah hanya memakiku. “Gadis busuk itu telepon aku lagi. Menyebalkan banget! Entah trik apa lagi yang mau dipakainya. Kakakmu benar-benar licik dan suka bohong. Kita nggak usah pedulikan dia.”Ibu bergumam sendiri, lalu duduk bersandar di sudut dinding dan menangis sambil menutupi wajahnya.“Hana, apa yang sudah Ibu lakukan. Kenapa ja
Last Updated : 2024-12-03 Read more