"Sekarang kamu boleh pergi lagi Mas, maaf aku mau sendiri dulu pikiran ku lagi ruwet," pekik Syahla. "Dek," Adam mendesah. "Mas, aku ingin sendiri, bukankah Mas sudah punya istri dua sekarang tinggal ke sana saja pasti Mas bakal dapat pelayanan yang baik tidak seperti aku," ucap Syahla dengan bibir bergetar."Ta-pi Dek--," "Tolong Mas, keluar sekarang juga!" potong Syahla matanya sudah memanas karena usulannya tidak di terima oleh suaminya dengan dalih takut dosa dan sama saja melukai hati Aurel lalu bagaimana dengan dirinya yang tidak lagi ia anggap perasaannya. "Baik, Mas pergi tapi nanti subuh Mas ke sini lagi ya kita sholat bareng Mas akan tidur di shofa luar," ujar Adam mengalah, tak ada gunanya berdebat sama istrinya saat ini. Adam masuk ke kamar Aurel lagi hanya untuk memastikan kalau istrinya mudanya itu sudah istirahat dengan baik karena bagaimanapun Aurel masih asing di rumah ini. "Mas," lirih Aurel menoleh ke arah suaminya yang masuk membawa secangkir susu. Sedang A
Last Updated : 2024-12-19 Read more