Home / Rumah Tangga / Kedatangan Adik Madu / Chapter 11 - Chapter 15

All Chapters of Kedatangan Adik Madu : Chapter 11 - Chapter 15

15 Chapters

11 Keputusan Aurel

Adam terkejut saat keluar mendapatkan Aurel yang sedang meninteng kopernya hendak pergi dari rumahnya. "Aurel, kamu mau kemana?" tanya Adam terkejut, apa yang terjadi pada istri mudanya itu. "Kenapa Mas, bukankah Mas dan Mbak Syahla mau memulangkan aku? tidak perlu repot-repot Mas aku bisa pulang sendiri dan aku tidak menyangka orang kini hanya satu-satunya aku percayai setelah kepergian Abi ternyata ia tidak tulus dalam menyangi aku dan hanya karena demi istri tuanya yang egois Mas tidak bisa bersikap tegas dan dewasa." "Aurel....," jadi istri mudanya itu sudah mendengar semuanya. "Aurel, kamu jangan salah faham dulu, kita masih bisa bicara dengan baik-baik, sekarang kamu masuk ya sebentar lagi di luar mau hujan nanti kamu bisa sakit," bujuk Adam, ia sendiri saat ini tak tahu apa yang harus di perbuat tapi ke duanya Adam tak ingin ada yang tersakiti karena dirinya. "Tidak perlu Mas, karena tidak ada yang perlu kita bahas lagi. Mas mau mewujudkan permintaan Mbak Syahla kan Mas!
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

12 jahatkah aku

Adam diam membisu belum tahu mau berbicara apa sebab ia tidak tahu dan harus bagaimana menanggapi ucapan istri mudanya yang saat ini sama-sama bergeleyut dengan kemaraha lantaran kekecewaan yang kini di alami. "Aurel, Syahla itu perempuan yang kuat dan berilmu tidak mudah kita menggoyahkan jalan pikirannya karena dia kalau sudah punya prinsip aksn sulit kita kendilkan dan sekarang aku sadar kalau Syahla memang tidak mudah kita taklukkan dan sekarang semuanya jadi rumit." "Lalu bagiamana Mas, apakah Mas tetap akan memulangkan aku atau menikahkan aku dengan laki-laki lain seperti yang Mbak Syahla mintak? Apa Mas sedikitpun tidak punya rasa sama aku Mas, tak bisakah Mas mencoba untuk menuntun Mbak Syahla pelan-pelan kalau yang dia egokan itu salah dan tidak benar kita melakukan poligami ini atas dasar hukum dan kita tidak ada niatan untuk menyakiti satu sama lain asalkan kita sama-sama ikhlas insyaallah ke belakangnya akan membuahkan hasil, bukankah Mas sudah rindu dengan sosok buah
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

13 Tak kan ada yang di lepas

"Gimana, Mas?" tanya Syahla saat mereka sedang makan malam bersama di meja makan. "Gimana, apanya?" Adam bertanya ulang seakan ia berpura-pura tidak tahu. "Kalau Mas lupa, biar aku ingatkan kembali tidak perlu sok tidak ingat apa yang sudah kita bincangkan kemaren," tanggal Syahla geram, ia hanya ingin memastikan kalau suaminya benar tidak mau mengabulkan permintaannya dan itu artinya Syahla yang harus siap mundur. "Bisa bicaranya nanti saja setelah kita makan Dek," ucap Adam seraya menatap wajah Syahla agar tidak menambah berdebatan di meja makan. "Baik, kalau begitu aku sudah selesai makanya silahkan kalau gitu aku tunggu di kamar kalau sudah selesai." Syahla langsung meninggalkan piringnya yang jelas masih ada nasi, tak biasanya Syahla seperti itu benar bukan Syahla yang selama ini Adam tahu."Mas, gimana?" tanya Aurel yang mendadak takut kalau suaminya akan goyah lagi saat nanti bicara sama kakak madunya itu. "Kamu tenang saja, aku akan selesaikan masalah ini tapi aku mohon
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

13 kecewa Aurel

"Sekarang kamu boleh pergi lagi Mas, maaf aku mau sendiri dulu pikiran ku lagi ruwet," pekik Syahla. "Dek," Adam mendesah. "Mas, aku ingin sendiri, bukankah Mas sudah punya istri dua sekarang tinggal ke sana saja pasti Mas bakal dapat pelayanan yang baik tidak seperti aku," ucap Syahla dengan bibir bergetar."Ta-pi Dek--," "Tolong Mas, keluar sekarang juga!" potong Syahla matanya sudah memanas karena usulannya tidak di terima oleh suaminya dengan dalih takut dosa dan sama saja melukai hati Aurel lalu bagaimana dengan dirinya yang tidak lagi ia anggap perasaannya. "Baik, Mas pergi tapi nanti subuh Mas ke sini lagi ya kita sholat bareng Mas akan tidur di shofa luar," ujar Adam mengalah, tak ada gunanya berdebat sama istrinya saat ini. Adam masuk ke kamar Aurel lagi hanya untuk memastikan kalau istrinya mudanya itu sudah istirahat dengan baik karena bagaimanapun Aurel masih asing di rumah ini. "Mas," lirih Aurel menoleh ke arah suaminya yang masuk membawa secangkir susu. Sedang A
last updateLast Updated : 2024-12-19
Read more

bab lima belas

Keesokan paginya Syahla sudah tidak ada di rumahnya entah kemana perempuan itu pagi-pagi sudah menghilang.Dan nyatanya Syahla sedang berada di bawah pohon rindang di pagi yang masih buta, ia sengaja keluar pagi tanpa mengabarkan suaminya tapi ia sudah berpamitan sama asisten rumah tangganya kalau ia berangkat lebih pagi ke sekolah dan hal itu sengaja di lakukan Syahla demi menjaga kewarasan jiwanya. Dan ini adalah pertama kalinya Syahla tidak nyaman berada di rumahnya sendiri akibat kehadiran orang ketiga. "Mas, kenapa saran yang aku ajukan tidak Mas perdulikan sudah tidak ada cintakah di hatimu Mas sampai tega melakukan ini semua pada ku, apa salah Syahla Mas, apakah karena Syahla belum bisa memberikan Mas anak?" lagi-lagi jeritan batin Syahla sendirian di bawah pohon meratapi nasibnya mendatang. Sanggupkah ia menjalani harinya bersama adik madunya itu, dimana Aurel jelas lebih muda di banding dirinya di tambah Aurel pasti lebih bisa memberikan keturunan untuk Adam suaminya.
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more
PREV
12
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status