Pada saat ini, Levin menatapku dan memohon, “Aku akan kembalikan abu ibumu. Tapi, aku mohon jangan tinggalkan aku.”“Apa hakmu untuk menahanku? Setelah kamu melukaiku dan mencelakai ibuku, aku nggak akan maafkan kamu untuk selamanya! Levin, aku sudah nggak mencintaimu!”Aku mendorongnya dan langsung turun dari ranjang pasien. Levin pun merasa panik dan berseru, “Tubuhmu masih sangat lemah. Jangan begini. Kalau kamu nggak mau lihat aku, aku pergi. Oke?”Levin melangkah mundur dengan panik. Tampangnya sangat berbeda dari yang sebelumnya sangat tegas dan dingin.Aku pun tertawa dan berkata, “Levin, aku nggak mau ketemu kamu lagi selamanya.”Tidak lama kemudian, polisi tiba dan memerintahkan Levin mengembalikan abu ibuku. Aku pun menguburkan ibuku secepatnya. Setelah itu, aku baru menghela napas lega.Aku berlutut di depan nisannya, tetapi tidak tahu harus mulai bercerita dari mana. Setelah beberapa saat, aku baru berkata, “Ibu, tenang saja. Kelak, aku akan hidup dengan baik. Sekarang, ngg
Terakhir Diperbarui : 2024-11-29 Baca selengkapnya