"Bu Vena, aku yang salah tulis alamatnya," ujar asisten dengan canggung, matanya tertuju pada tanganku dan melanjutkan, "Ibu belum membukanya, 'kan?"Aku melihat kotak di tanganku, tidak tertulis nama barangnya di luar bungkusan, tetapi dari rasa ketika di genggam, siapapun yang pernah membeli merek ini pasti tahu.Aku tersenyum kecil dan menjawab, "Aku nggak membukanya, kamu ambil pergi saja."Asisten itu cepat-cepat mengambil paketnya, meminta maaf, lalu pergi.Malam sebelumnya, Yufri Simon, suamiku tiba-tiba bertanya, "Sayang, apakah bra tanpa kawat lebih nyaman dipakai?"Aku mengira dia ingin memberiku hadiah. Setelah menaruh susu hangat untuknya, aku tersenyum dan berkata, "Kamu tahu ukurannya?"Ukuranku memang berbeda dari kebanyakan wanita, jadi biasanya aku harus mencobanya langsung di toko.Karena kali ini dia sepertinya benar-benar niat, aku dengan sabar menjelaskan kepadanya tentang merek dan model bra. Aku bahkan mengajarinya cara memilih ukuran dan sengaja meninggalkan sat
Magbasa pa