"Raka Anggara, kamu jelaskan otakmu bagaimana bisa berpikir? Bisa menulis puisi, dan juga bisa menghasilkan barang yang sangat hebat ini?""Raka Anggara, kasih aku satu barang itu, ya?""Pergi pergi pergi... Barang ini bisa dibuat, aku juga banyak membantu, jadi jika ingin membuatnya, harus kasih aku satu dulu."Sekelompok orang mengelilingi Raka Anggara, memuji-muji, semuanya ingin mendapatkan satu."Sudahlah, kembali ke pekerjaan masing-masing... Raka Anggara, kamu ikut aku masuk istana untuk bertemu Yang Mulia!"Galih Prakasa mengusir orang-orang, membawa Raka Anggara langsung ke istana.Kekuatan barang ini terlalu besar, harus diberitahukan kepada Yang Mulia.Kaisar Maheswara sedang berada di Aula Pengasuhan Hati membaca laporan.Seorang kasim kecil masuk, berlutut di tanah, berkata pelan, "Mengabarkan pada Yang Mulia, Tuan Galih membawa Pengawas Raka untuk menghadap."Kaisar Maheswara meletakkan laporan, wajahnya tak bisa menahan senyuman.Entah kenapa, setiap kali mendengar nama
Last Updated : 2024-12-13 Read more