Rendar Herlambang melirik Raka Anggara dengan sudut matanya, lalu membungkuk kepada Ihsan Jayadipa dan berkata, “Mohon maaf, Yang Mulia Pangeran Pelaksana Kaisar, hamba ini telah mendalami dunia sastra selama puluhan tahun. Jika harus berdebat sastra dengan seorang pemuda belasan tahun, khawatir akan dianggap menindas yang lebih lemah.” Pangeran Pelaksana Kaisar belum sempat berbicara, namun Catur Anggaseta sudah melompat, “Tuan Rendar, jangan meremehkan orang lain. Pangeran Bangsawan Raka Anggara sangat berbakat, kata-katanya seperti mutiara. Belum tentu Anda lebih unggul darinya.” Raka Anggara melirik dingin ke arah Catur Anggaseta. "Dasar cucu kurang ajar ini, bukannya membelaku, malah memprovokasi agar aku mempermalukan diri sendiri," pikirnya. Pangeran Pelaksana Kaisar tertawa keras, “Tuan Rendar, dengar itu? Dia sama sekali tidak gentar.” Rendar Herlambang membungkuk, “Kalau begitu, hamba ini akan menerima tantangan ini dengan penuh hormat!” “Bagus, bagus... Hari ini, per
Last Updated : 2025-01-13 Read more