Pelayan istana, Kasim Subagja, pergi bersama para pengawal.Saat mereka pergi, semua pengawal memandang Raka Anggara dengan senyum penuh rasa terima kasih. Orang-orang yang hadir, baik yang berpakaian perak maupun merah, terus mengucapkan terima kasih ... hampir saja mereka memanggil Raka Anggara sebagai "ayah."Rustam mendekat dan berkata, “Kau bodoh, ya? Seluruh peti emas kau habiskan begitu saja.”Raka Anggara tersenyum dan menjawab, “Sejak dahulu, orang bijak tak pernah berlebihan, hidup yang nyaman adalah seimbang antara kemiskinan dan kekayaan.”Rustam menggaruk kepalanya, “Apa maksudnya?”Dengan ekspresi bingung, Raka Anggara menjelaskan, “Artinya malam ini aku yang akan traktir di tempat hiburan!”Rustam menjawab, “Tidak... tidak... malam ini aku yang traktir, sekarang giliranku jadi ayah. Ayo, panggil aku ayah.”“Ayah apa?”“Ayah!”“Oh, anak yang baik... cepat cari kamar kosong, bantu ayah bawa barang-barang ke dalam.”Rustam memegang beberapa emas batangan di tangannya, “Ber
Terakhir Diperbarui : 2024-12-25 Baca selengkapnya