Evan membawakan semua pesananku, kini semuanya tersaji di meja makan. Evan mengambil mangkok untuk tempat bakso, juga piring untuk martabak. Aku hanya menyaksikan momen indah ini sambil duduk manis menikmati teh manis hangat buatannya. Si pemilik punggung lebar dan kekar itu masih berdiri di depan wastafel, sedang mencuci tangan.Mama, Lilis dan Denis sepertinya sudah istirahat. Aku asal tebak saja, karena aku lihat lampu di ruang tengah tidak menyala.“Kok tumben lembur sampe malem, Van? Emang di kantor lagi ada acara apa?” Aku bertanya sambil mencomot sepotong martabak lalu memakannya.“Ada proyek baru lagi nanti, tapi di luar kota. Bukan di Jakarta. Katanya nanti bakalan ada yang ditugaskan ke sana buat pengecekan, takut ada yang nggak bisa menjalankan tugas.”Evan kini duduk di hadapanku, membuka bungkus plastik bakso, dan menuangkan isinya ke dalam mangkok, lalu menggeser benda bulat itu padaku.“Siapa yang ditugasin emang?” tanyaku sambil melahap bakso kecil. Malam-malam begini,
Last Updated : 2024-12-01 Read more