Jari Diego terus bermain di area sensitif Ariana, menyentuh dan membelai dengan lembut namun penuh intensitas. Setiap sentuhan membuat desahan Ariana semakin kencang, tangannya tidak bisa diam, menyentuh kepala belakang Diego, jari-jarinya meremas rambutnya dengan lembut, seolah meminta lebih.Diego, masih fokus pada sentuhannya, melepas ciumannya untuk sejenak menatap wajah sang majikan. Wajah Ariana yang merona, dengan mata yang terpejam, membuat Diego berdecak takjub, mengagumi kecantikan sang majikan. Ia lalu mengambil napas dalam, mencari kepastian terakhir sebelum melangkah lebih jauh."Nyonya, apa Anda yakin? Setelah ini kita tidak bisa kembali?" tanya Diego, raut wajahnya berubah serius.Ariana, dengan gerakan yang penuh kepastian, mengangguk pelan. Senyum tipis mengembang di bibirnya, sebuah tanda bahwa hatinya sudah bulat."Iya Diego, tak ada keraguan sedikit pun di hatiku," balasnya penuh keyakinan.Diego mengangguk pelan, seolah menerima sebuah perjanjian tak terucapkan. Ja
Last Updated : 2025-03-16 Read more