“Sayang, sudah waktunya makan malam.” Suara itu membangunkan Aruna dari tidur. Ketukan di pintunya semakin kencang. Aruna tau, kini ibunya ada di depan pintu dengan khawatir. Sebab, pintu kamar yang biasanya hanya ditutup biasa, kini terkunci rapat.Aruna menghela napas panjang dan pergi ke kamar mandi sebentar untuk membersihkan wajahnya. Gadis manis itu menyesal sudah tidur dalam keadaan menangis, kini wajahnya tampak bengkak. Beberapa saat kemudian, Aruna keluar dan mendapati ibunya mondar mandir di depan kamarnya.“Apa yang terjadi? Kenapa kamu menangis?” tanya ibunya semakin panik.“Tidak apa-apa, Bu.” Aruna tersenyum dan memilih berjalan menuju ruang makan. Sebenarnya, gadis itu tidak ingin pergi makan malam, tapi gadis itu yakin ibunya akan mendobrak pintu itu jika dia tidak muncul.Aruna tidak menjawab semua pertanyaan ayah dan ibunya ketika waktu makan. Namun, mereka menduga bahwa tangisan Aruna hari ini adalah karena pernikahannya yang semakin dekat. Tadi gadis itu pulang de
Terakhir Diperbarui : 2024-12-14 Baca selengkapnya