Sssshh!"Mas Andi!"Sosok tubuh dengan wajah pucat yang memakai kebaya putih kini berdiri di depan Andi sambil mencengkram tangannya dengan kuat.Mata Andi terbelalak kaget. Bibirnya bergerak antara menahan takut dan tak percaya."S-sarah. Tidak, Tidak mungkin! Lepas..."Ia berusaha menarik tangannya yang masih di cengkeram oleh tangan Sarah. Sarah tersenyum menyeringai, lehernya lunglai ke samping dan mulutnya mengeluarkan darah hitam pekat yang bau busuk."Hihi, kamu tega sekali Mas ninggalin aku. Hihi!"Sarah tertawa cekikikan. Andi memejamkan matanya menahan rasa takut. Ia terus berusaha melepaskan diri, namun usahanya sia-sia saja."Lepas, lepaskan aku! Kamu buka Sarah, pergi!""Aaargh, tolong ...."Krek!Andi menjerit kesakitan saat kuku-kuku Sarah menancap sempurna di kulit lengannya. Sarah tersenyum puas menatap pria yang merupakan calon suaminya itu."Mas, kamu tega Mas!""Sarah, l-lepaskan aku, aku mohon! Aaarghh!"Bruk!Tiba-tiba saja tubuh Andi terdorong ke belakang hingg
Terakhir Diperbarui : 2024-11-14 Baca selengkapnya