Home / Rumah Tangga / Penyesalan Talak Tiga / Kabanata 11 - Kabanata 12

Lahat ng Kabanata ng Penyesalan Talak Tiga: Kabanata 11 - Kabanata 12

12 Kabanata

Bab 11. Sore Hari

Zahira masih bersandar di tempat tidur, matanya terpaku pada layar ponsel yang menampilkan adegan film yang sejak tadi ia tonton. Sesekali ia membenarkan posisi duduknya, mencoba mencari kenyamanan di antara tumpukan bantal. Angin sore yang sejuk menyelinap masuk melalui celah jendela, membuat suasana kamar semakin tenang.Namun, ketenangan itu tiba-tiba buyar ketika terdengar suara mesin mobil berhenti di halaman. Telinga Zahira menangkap bunyi yang familiar—mobil yang ia tahu benar adalah milik Adnan. Matanya langsung teralih dari layar, alisnya mengerut. "Jam tiga?" gumamnya, kebingungan. Pagi tadi, Adnan bilang akan pulang sekitar jam enam, tapi kini sudah ada di rumah lebih awal.Kaget bercampur dengan rasa gugup menyerbu dadanya. Sekilas, Zahira melirik ke arah dapur yang kosong, belum ada tanda-tanda kegiatan masak-memasak di sana. Ia teringat bahwa sejak tadi ia hanya sibuk menonton, membiarkan waktu berlalu tanpa memikirkan apa yang harus disiapkan untuk Adnan. Buru-buru ia m
last updateHuling Na-update : 2024-10-28
Magbasa pa

Bab 12. Kota Bandung

Di balkon kecil yang diterangi cahaya temaram, Adnan mengisyaratkan Zahira untuk bergabung dengannya. Tak lama, ia muncul dengan segelas jus di tangan, langkahnya tenang saat menyerahkan minuman itu pada Adnan. Dengan gerakan sederhana namun penuh perhatian, ia menghirup jus segar yang dingin, tidak ada jejak asap rokok atau aroma kopi yang biasanya mengisi udara malam. Hanya kesegaran buah yang menyatu dengan kesejukan malam.Keheningan menyelimuti mereka, sesekali angin malam menyapu lembut wajah Zahira, membuat rambutnya sedikit bergetar. Di antara desah angin yang lembut, tak ada suara lain. Tapi keheningan itu tak terasa canggung, melainkan penuh arti, seakan mereka berdua terhubung dengan cara yang lebih dalam tanpa perlu kata-kata.Akhirnya, Adnan meletakkan gelasnya di meja kecil di sampingnya. Dengan tatapan penuh kasih, ia menoleh pada Zahira, suaranya memecah keheningan, membawa percakapan yang sudah lama ingin ia mulai.“Gimana betah gak di Ban
last updateHuling Na-update : 2024-10-28
Magbasa pa
PREV
12
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status