Home / Rumah Tangga / Bertahan Atau Dimadu? / Kabanata 91 - Kabanata 94

Lahat ng Kabanata ng Bertahan Atau Dimadu?: Kabanata 91 - Kabanata 94

94 Kabanata

Bab 91

Rian turun dari tempat tidur lalu masuk ke kamar mandi untuk mengambil wudhu. Dia menunaikan salat tahajud saat Tiara tengah sibuk mengetik novel dengan menggunakan ponselnya. Pria itu sama sekali tidak berniat mengganggu kesibukan sang istri. Dia justru mengambil kitab suci lalu mengaji dengan suara pelan.Meskipun sedang menjalankan kegiatan masing-masing, bukan berarti Rian dan Tiara lupa akan keberadaan satu sama lain. Mereka tetap sadar tengah berada di ruangan yang sama. Hingga tidak terasa adzan subuh berkumandang dari masjid terdekat."Aku pergi ke masjid dulu Ra," kata Rian bangkit lalu memasukan kitab suci ke rak lemari paling atas."Iya Mas," jawab Tiara sangat pelan yang hampir serupa dengan bisikan. Walaupun begitu Rian masih bisa tetap mendengar suara sang istri.Rian melangkah keluar. Membuka dan menutup pintu dengan suara perlajan. Meskipun bunyi derit pintunya tetap terdengar. Setelah sosok sang suami hilang dibalik pintu, Tiara menghela nafas lega. Dari luar terdenga
last updateHuling Na-update : 2025-04-03
Magbasa pa

Bab 93

Dada Rian berdetak semakin kencang. Mulutnya terbuka lebar dengan mata menganga. Dia masih menatap tidak percaya perkataan Tiara tadi. Sang istri setuju untuk mengikuti saran bapaknya? Rasanya Rian ingin berteriak kesenangan saat ini juga. Namun tubuhnya seperti kaku dan tidak bisa digerakan sama sekali. Seolah ia sudah berubah menjadi patung.“Kamu baik-baik saja Mas?” tanya Tiara khawatir melihat respon sang suami yang seperti ini. Wanita itu melambaikan tangan di depan Rian berulang kali.Rian menggeleng lalu mengangguk. Pria itu menepuk pipinya berulang kali agar bisa meyakinkan diri kalau semua yang terjadi di depannya memang nyata. Akhirnya Rian bisa bergerak. Dengan gerakan sangat cepat hingga hampir tidak tertangkap mata, Rian mendekap erat tubuh sang istri. Membawa Tiara dalam pelukannya yang hangat.“Terima kasih banyak sayang. Terima kasih banyak untuk kesempatan keduanya,” kata Rian terharu. Dia tidak bisa lagi membendung air matanya yang berdesakan ingin keluar. Rian mera
last updateHuling Na-update : 2025-04-04
Magbasa pa

Bab 94

Tiara mengkerutkan kening heran. Mertuanya sudah tahu? Matanya mengerjap bingung. Wanita itu tidak tahu harus merespon bagaimana. “Ehm. Ibu tahu darimana?” tanya Tiara gugup bercampur malu.“Dari ibumu. Kemarin malam sebelum tidur beliau telepon bertanya apa kamu sudah bicara tentangy keputuasnmu setelah mendengar nasihat bapakmu. Ibumu juga menceritakan semuanya,” kata Bu Mirna menghentikan kegiatannya.Wanita paruh baya itu menatap sang menantu dalam. Penuh kasih sayang dan kelembutan. Setelah semua makanan tersaji di atas meja dan bekal untuk anak-anak siap, Bu Mirna meraih tangan Tiara dalam genggamannya.“Baik kamu berpisah dari Rian atau tidak, Ibu tetap menganggap kamu sebagai menantu dan anak Ibu sendiri. Namun dengan kamu memberi maaf pada Rian, entah kenapa membuat Ibu merasa sangat senang sekali. Karena kamu sudah mulai menghilangkan segala beban kebencian di hatimu,” kata Bu Mirna panjang kali lebar.Tiara mengangguk dengan air mata haru yang menggenang di pelupuk matanya.
last updateHuling Na-update : 2025-04-05
Magbasa pa

Bab 95

Sarapan pagi itu di rumah Tiara berjalan dengan penuh canda tawa. Hal yang sudah tidak pernah mereka lakukan sejak lama. Sejak perubahan sikap Rian karena pengaruh guna-guna Dina pada pria itu yang membuat keluarga mereka hampir hancur berantakan.Seperti kemarin, Rian yang mengantar Anggrek pergi ke sekolah. Tiara sibuk membersihkan rumah. Dia tidak ingin Bu Mirna kelelahan. Jadilah sang mertua berdiam diri di lantai dua menemani Lily dan Nana membaca buku cerita yang baru dibelikan Rian kemarin.Jam setengah delapan pagi Tiara bisa menyelesaikan semua pekerjaannya. Rian pulang terlambar karena harus belanja semua barang yang habis sesuai daftar belanja yang diberikan Bu Mirna tadi.“Kamu sudah belanja Mas?” tanya Tiara heran. Tidak mengetahui hal tersebut.“Sudah. Ibu yang menyuruhku tadi. Sekalian belajar bagaimana dinamika pasar pada produk kita,” jawab Rian sedikit ambigu karena Tiara tidak memahami semua perkataanya. Walaupun Tiara tau kalau hal itu berhubungan dengan usaha yang
last updateHuling Na-update : 2025-04-07
Magbasa pa
PREV
1
...
5678910
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status