Home / Romansa / PURA PURA JADI ISTRI TUAN MUDA / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of PURA PURA JADI ISTRI TUAN MUDA : Chapter 21 - Chapter 30

32 Chapters

21

Mobil berjalan dengan kecepatan sedang, sementara aku hanya membisu menatap nyalang pada gedung di sisi kiri jalan. Pria yang duduk mengemudi di sampingku terus tersenyum dan sesekali bersiul mengikuti irama lagunyang diputar di media player mobilnya."Nadia? kamu mau makan apa? Kita mampir beli makanan ya," tawarnya."Tidak usah, aku hanya ingin kembali ke tempat ibu," jawabku dingin."Aku sudah beritahu ibu bahwa aku akan mengajakmu pulang.""Tapi, ibu sedang sakit dan sendirian," jawabku."Aku 'kan sudah bilang bahwa aku akan membawa ibumu beserta dengan kita, aku sudah beli rumah baru dan kita akan habiskan waktu di sana," ujarnya dengan senyum paling memukau."Kapan?""Sekarang juga," balasnya. "Tapi kenapa kau tidak tersenyum, Nadia? kau tidak suka?"Aku hanya diam saja, memutar bola mata dengan malas dan tak hendak menanggapi ucapannya."Kau masih marah pada suamimu?" tanya sambil mencolek punggung tanganku."Iya, tentu saja. Kau melenggang santai dengan wanita lain sedang kau
last updateLast Updated : 2024-10-22
Read more

22

Aku naik ke lantai dua di mana kamar tidur kami berada, berjalan bersisian dengan pria yang terus mengulum senyum di bibirnya. Sedang aku masih merasa ta nyaman berdekatan dengannya.Dia menyentuhkan ujung tangannya ke punggung tanganku lalu tanpa bicara ia menggenggamnya dan mengajakku menyusuri koridor hingga terbuka pintu kamar. Jika ia semua sikap manis ini ia lakukan dari awal tentu aku akan merasa sangat diistimewakan, tapi sekarang hatiku hampa dan segala yang terjadi saat ini terasa hambar."Masuklah," ujarnya sambil membukakan pintu.Aku tak menjawab, hanya menatap wajahnya sekilas lalu masuk tanpa banyak bicara."Aku harap kau senang," ujarnya yang mengambil tempat duduk bersisian denganku."Aku akan lihat, apa aku senang atau tidak setelah ini.""Aku akan berusaha membuatm betah," balasnya sambil menyentuh jemariku."Lepaskan tanganku, aku masih butuh waktu untuk membuka hati padamu.""Aku harap itu tidak lama. Satu langkah lagi, aku akan merebut hatimu dan kita akan habis
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more

23

Dia terbangun dari tidurnya dan langsung menghampiriku yang sedang menangis dan menerawang di jendela melihat kepada halaman mansion yang luas dengan dominasi warna hijau dan semarak bunga-bunga yang cantik, sayangnya, semua itu tidak bisa menghibur kesedihanku sama sekali."Nadia ... Aku minta maaf," gumamnya."Maaf katamu? Semudah itu kau mengucapkan maaf setelah kau menjamahku dengan paksa?""Aku sungguh tidak berniat untuk melakukan seperti itu, aku hanya terbawa perasaan dan sedikit ...." Kalimatnya tertahan di udara ketika mataku yang gerai dengan airmata menatapnya dengan tajam."Karena kau setengah mabuk?"Dia terdiam, aku tahu bahwa diamnya dia adalah pengakuannya.Kutatap jejak jejak pergumulan yang tertinggal di ranjang bekas kami semalam. mas Aldi menepuk keningnya sedangkan aku makin kesal oleh hal itu.Hatiku nyeri dan terasa ditusuk duri ketika menyadari betapa sedihnya aku malam tadi alih-alih bisa menikmati malam pertama yang indah, aku bahkan tidak bisa menikmati se
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more

24

"Kenapa kau membuang barang milikku, kenapa kau lancang sekali, Mas," ujarku dengan kesal."Kau tidak berhak mendapat hadiah dari orang lain selain dari suamimu sendiri," jawabnya."Tapi kau lancang sekali, kau tidak bertanya padaku dulu," gumamku sambil bangkit dan menjauhinya.Lancang sekali dia melakukan itu, meski dia suamiku harusnya dia tak bersikap sesuka hati, seolah-olah aku boneka yang dipermainkan begitu saja dan tidak punya hak untuk bicara."Nadia tunggu, ayo kita pulang, aku sudah menunggumu dari tadi," ajaknya."Pulanglah lebih dulu, aku masih ada kerjaan," jawabku ketus.Wajahnya terlihat kecewa namun tak urung dia pergi juga dari tempat kerjaku, aku tak mau semobil dengannya, rasanya risih diri ini terus berdua dengan pria yang semalam tadi telah ... ah, aku malu menyebutnya sendiri.*Kulangkahkan kaki menyusuri trotoar dengan langkah gontai, sambil membayangkan adegan pemaksaan tadi malam serta meresapi rasa sakit yang menekan di pangkal paha, terasa lengkap pende
last updateLast Updated : 2024-10-24
Read more

25

Kujemput ibuku dari sana setelah satu hari berdiam dan bermalam di rumahku, aku akan menjemputnya dan mengeluarkannya dari mansion mewah yang mengekang kebebasan kami.*Ketika sampai di depan gerbang dua orang penjaga membukakan pintu tanpa aba-aba mereka mempersilakanku masuk dengan penuh hormat dan mengawal ku sampai ke depan pintu utama."Terima kasih tapi saya tidak perlu dijaga Pak," ujarku sambil mengangguk dan tersenyum kepada mereka."Tidak apa-apa Nyonya itu memang sudah kewajiban kami," jawab Mereka."Tidak bisa Bang biasanya saya dipanggil Nadia saja, apakah kalian melihat ibu saya?""Ada tadi Nyonya, dia sedang menyiram bunga," jawab salah satu dari satpam itu."Terima kasih kalau begitu."Aku buka pintu lalu mengedarkan pandangan memindai ruangan yang berlantai full marmer gaya bangunan khas Eropa yang mewah serta warna putih yang mendominasi. Sofa meja dan perabotan berkilau dengan ornamen warna emas, serta pajangan yang juga terbuat dari emas dan perak."Benar-benar ru
last updateLast Updated : 2024-10-24
Read more

26

Akan kukemanakan semua barang yang dibawa dari sebuah toko elektronik ternama di kota ini. Barang-barang tersebut sangat mewah tidak cocok dengan rumah kami yang sudah reot dan terbuat dari dinding triplek.Pria itu berdiri dengan wajah bangga sekaligus bersikap bahwa dirinya seolah memberikan sebuah jasa yang besar. Padahal sebaliknya aku sangat kesal, kini para tetangga berkerumun dan melihat mobil tersebut menurunkan barang-barang yang cukup membuat mereka berdecak kagum."Wah Mpok Zahra dapat menantu tajir, lihat buktinya, keren banget," ujar seorang ibu berdaster sambil menggendong anaknya."Iya, tapi aku ragu, jangan-jangan si menantunya dipelet mana mungkin pria tampan dan tajir melintir mau dengan si Nadia yang tidak begitu menarik itu, apalagi latarnya hanya orang miskin," timpal ibu yang lain."Eh, betul, jangan-jangan diguna-guna," bisik yang lain."Aduh, Ibu-ibu, saya pun tidak memaksa dia untuk menjadi suami saya, tapi dia sendiri yang bersikeras bahwa kami tidak boleh b
last updateLast Updated : 2024-10-24
Read more

27

Bangunkan pria yang tertidur di depan TV sambil menepuk bahunya."Hei bangun, Ini sudah pagi,"ujarku dengan kesal karena di jam 8 di saat matahari sudah terik dia masih saja tertidur pulas.Ia menggeliat sesaat lalu berusaha mengerti akan membuka matanya."Apa sih istriku? Seorang Istri membangunkan suaminya dengan mesra memeluk lalu menyiapkan secangkir kopi, tapi kau malah membentakku," keluhnya sambil kembali memeluk bantal guling dan memejamkan mata."Bangun dan berangkatlah ke kantormu Aku tidak mau disalahkan ibu mertua karena kau tertidur di sini dan kau lalai dengan tugasmu.""Mengapa kau memanggilku dengan panggilan kau' padahal sebelumnya kalau selalu menyebut ku dengan kata sapaan Mas dan saat itu amat merdu terdengar di telingaku, ada apa kau berubah sedrastis ini?""Aku sudah katakan sebelumnya bahwa sejak Kau mengusirku dari hidupmu aku putuskan untuk menghapus semua perasaanku.""Sebelumnya kau punya perasaan?" tanyanya sambil mengulum senyum."Tidak." Aku membuang muka
last updateLast Updated : 2024-10-25
Read more

28

Sedang sibuk menekuni semua tugas dalam memberi label pada hp yang sudah didaftarkan Imei-nya, tiba tiba pria yang selalu memiliki senyum hangat dan tatapan menggoda, datang dan meletakkan secangkir kopi dengan gelas kertas."Aku, udah merindukanmu dan memutuskan untuk langsung datang ke counter ini.""Tidak ada tempat untuk merindukan seseorang, ini adalah tempat penjualan HP," jawabku sambil tertawa."Sungguh aku tidak bisa mengalihkan diri dari memikirkan kamu," ujarnya sambil meletakkan kedua tangannya di atas meja lalu menopang dagunya, menatapku lekat."Jangan melihat aku seperti itu, aku akan merasa canggung," jawabku tersenyum."Hei, aku tahu aku salah merindukan milik orang lain, tapi aku tidak bisa menepis perasaanku, Nadia," ujarnya dengan tatapan penuh keseriusan. Aku juga tidak mendengar sebuah kebohongan dari nada bicaranya."Iya, situasi ini memang tidak menguntungkan untuk kita,"jawabku sambil tersenyum dan melanjutkan pekerjaan."Mengapa reaksi mengubah begitu santai
last updateLast Updated : 2024-10-25
Read more

29

Kususuri jalan trotoar dengan langkah gontai seolah-olah boneka, atau jasad yang tidak bernyawa. Hatiku terbelah menjadi dua dan aku tidak tahu harus kemana, suami dan pria itu, dua hal yang terus berputar dan menyita fokus otakku.Aku lelah memikirkan itu.Kubuka pintu, engsel berderit dan wajah tampan dengan cambang halus yang tumbuh di sekitar pipinya menoleh, menyunggingkan senyum manis yang tulus, senyum yang jarang kulihat ketika ia masih kanebo keringku, es batu yang melelehkan, ah patah hati mengingatnya Meski seni mencinta adalah cara paling mudah menyakiti diri sendiri, aku tetap melakukanny, dan tak pernah menyangka bahwa sakitnya akan seburuk ini. Bertubi tubi dan merenggut akalku.Kubuka pintu rumah, engsel berderit dan mengalihkan perhatian pria tampan dengan jambang halus yang mulai menumbuhi pipinya dia tersenyum memperlihatkan aksen paling manis di wajahnya, aksen yang jarang sekali kulihat ketika dia masih ku sebut sebagai kanebo kering milikku.Ah, kenapa aku bisa
last updateLast Updated : 2024-10-27
Read more

30

Selepas kepergiannya ada rasa kesepian yang tiba-tiba memenuhi dinding hatiku. Kemarin aku telah membencinya, berkali-kali muak padanya, tapi mendengar semua penuturan yang menyedihkan tadi, membuat sudut pandangku berubah dan seketika menjadi iba.Lalu bagaimana dengan perasaan hatiku yang tiba-tiba dicuri Mas Rizal dengan perhatian dan kelembutannya?Seharusnya tak kubiarkan ruang kosong di hati diisi cinta lain hingga statusku resmi menjanda, apa akibatnya sekarang setelah memutuskan jauh dari suami, kini aku dilema sendiri."Kalo kau mencintaiku maka tahanlah aku." Itu pintanya sesaat sebelum pergi.Aku tahu persis bahwa jika kali ini ia patah hati karena penolakanku, maka itu akan mengulang luka lama yang dia derita, sakitnya akan terbuka kembali, dan hatinya akan semakin ditutupi kegelapan abadi. Akan susah sekali untuk membuatnya tersenyum dan hangat lagi."Apa yang kamu lakukan Nak, kok kamu gitu sama suamimu?""Aku harus bagaimana, Bu?""Kenapa memutuskan berpisah sementara
last updateLast Updated : 2024-10-27
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status