All Chapters of Love After Marriage: Chapter 21 - Chapter 30

Krystal dan Sean sama-sama menghadiri sebuah pesta ulang tahun yang diadakan oleh seorang pengusaha, tapi keduanya tidak datang bersamaan masih karena kesepakatan bersama di antara mereka. Malam ini Krystal mengenakan gaun berwarna hitam yang memeluk tubuh indahnya dengan sangat baik. Rambutnya yang bergelombang ia biarkan tergerai. Ia juga mengenakan perhiasan dengan batu permata langka yang total harganya mencapai puluhan juta dollar. Gaun dan set perhiasan itu merupakan barang yang diberikan oleh Sean untuk Krystal.Sementara Sean, pria itu mengenakan setelan jas berwarna hitam dengan bros yang menggunakan batu permata yang sama dengan set perhiasan yang dikenakan oleh Krystal. Jika orang yang bisa melihatnya, saat ini Sean dan Krystal mengenakan set pakaian dan perhiasan pasangan. Namun, orang-orang yang tidak mengetahui tentang pernikahan Sean dan Krystal, mereka semua tidak menyadari hal itu. Hanya keempat teman Sean yang kebetulan juga hadir di sana yang menyadari tentang hal

"Aku membuatkanmu makan siang, sopir akan mengantarnya ke kantormu." Krystal sudah memiliki peningkatan dalam memasak, ia sudah benar-benar yakin bahwa makanannya layak untuk dimakan oleh pria seperti Sean."Datanglah ke kantorku, ayo makan siang bersama."Krystal berpikir sejenak. Selama ia menikah dengan Sean, tidak pernah sekalipun ia datang ke kantor pria itu. Ia ingin menjaga kerahasiaan pernikahannya dengan Sean, ia juga tidak ingin Sean menjadi bahan perbincangan pegawainya.Ia sudah mendengar sendiri seperti apa orang membicarakan Sean setelah tahu bahwa Sean menikah dengannya. Mereka semua mempertanyakan selera Sean. Mungkin para karyawan Sean juga akan bereaksi seperti dua wanita kemarin.Namun, apakah ia harus menolak permintaan Sean?"Apakah baik-baik saja jika aku datang ke kantormu?""Apa yang salah dengan kau datang ke kantorku, Krystal. Kau istriku, tidak ada yang lebih berhak darimu datang mengunjungiku.""Orang-orang mungkin akan membicarakanmu.""Kenapa kau sangat p

Sementara itu di tempat lain saat ini Sean masih sedang bekerja, pria itu sedang bersama dengan rekan bisnisnya, membahas mengenai proyek besar mereka. Setelah pembahasan itu selesai, mereka pergi ke klub malam untuk hiburan.Sean sejujurnya tidak menyukai klub malam, tapi sebagai bentuk rasa hormat pada rekan bisnisnya ia sering mengunjungi klub malam. Bukan untuk mencari hiburan, tapi sekedar menemani rekan bisnisnya saja."Tuan Sean, wanita seperti apa yang Anda inginkan?" Leonard bertanya pada Sean. Pria itu ingin menjamu Sean dengan baik, jadi dia juga akan menyediakan wanita untuk menemani Sean bersantai."Saya tidak membutuhkan teman wanita, Tuan Leonard.""Ah, seperti itu, baiklah kalau begitu."Berbeda dengan Sean, Leonard ditemani oleh dua wanita cantik. Mereka kemudian minum bersama di sana."Saya dengan Tuan Sean sudah menikah?" tanya Leonard. "Ya, itu benar," jawab Sean."Wanita itu benar-benar beruntung memiliki suami seperti Tuan Sean." Leonard merupakan salah satu ora

Selama di perjalanan kembali ke rumah, Sean dan Krystal sama-sama diam. Ini adalah pertemuan Sean dengan Edelweiss setelah tiga tahun tidak bertemu. Edelweiss tidak terlalu sering mengunjungi orangtuanya, tapi pada saat wanita itu mengunjungi orangtuanya, ia dan Edelweiss masih tidak bertemu.Sean bukan mencoba menghindari Edelweiss, ia hanya tidak ingin ada yang salah mengartikan pertemuannya dengan Edelweiss. Baginya Edelweiss adalah masa lalu, tapi meski begitu sulit untuk melupakan Edelweiss karena Sean sudah menyukai Edelweiss sejak Edelweiss remaja, saat Edelweiss putus dengan kekasihnya, Sean baru maju mendekat. Jadi, kenangan tentang Edelweiss masih mengakar kuat di hati dan pikiran Sean. Namun, meski begitu Sean tidak memiliki pemikiran untuk merebut atau merusak rumah tangga Edelweiss. Ia tidak akan pernah meminta seseorang yang sudah pergi untuk kembali padanya.Pertemuannya setelah lama tidak bertemu dengan Edelweiss membuatnya merasa emosional untuk sejenak.Sean keluar

"Jika kau hanya ingin membicarakan tentang hal ini saja, maka aku rasa tidak perlu dilanjutkan lagi," seru Sean. "Sean, aku sangat menyesal. Beri aku kesempatan satu kali lagi. Aku benar-benar tidak akan pernah meninggalkanmu." Edelweiss masih mencoba. Bagaimana ia bisa merelakan Sean untuk Krystal. Sean hanya mencintainya."Aku memiliki banyak pekerjaan, pintu keluarnya di sana." Sean berdiri. Edelweiss sedih karena sikap Sean yang dingin terhadapnya. "Sean, apa sebenarnya yang kau lihat dari Krystal?"Sean berhenti melangkah. Ia tidak suka dengan nada bicara Edelweiss yang terkesan merendahkan Krystal. Pria itu berbalik, menatap Edelweiss."Apa maksud dari pertanyaanmu, Edelweiss?""Sean, aku tahu seperti apa tipe wanita yang kau sukai. Dan Krystal tidak termasuk tipe itu. Kau menyukai kebersihan, sementara Krystal adalah wanita yang sudah tidur dengan banyak laki-laki. Selain wajah yang cantik, apa yang dia miliki yang lebih baik dariku? Sean, bersamanya hanya akan membuatmu teru