Selama di perjalanan kembali ke rumah, Sean dan Krystal sama-sama diam. Ini adalah pertemuan Sean dengan Edelweiss setelah tiga tahun tidak bertemu. Edelweiss tidak terlalu sering mengunjungi orangtuanya, tapi pada saat wanita itu mengunjungi orangtuanya, ia dan Edelweiss masih tidak bertemu.Sean bukan mencoba menghindari Edelweiss, ia hanya tidak ingin ada yang salah mengartikan pertemuannya dengan Edelweiss. Baginya Edelweiss adalah masa lalu, tapi meski begitu sulit untuk melupakan Edelweiss karena Sean sudah menyukai Edelweiss sejak Edelweiss remaja, saat Edelweiss putus dengan kekasihnya, Sean baru maju mendekat. Jadi, kenangan tentang Edelweiss masih mengakar kuat di hati dan pikiran Sean. Namun, meski begitu Sean tidak memiliki pemikiran untuk merebut atau merusak rumah tangga Edelweiss. Ia tidak akan pernah meminta seseorang yang sudah pergi untuk kembali padanya.Pertemuannya setelah lama tidak bertemu dengan Edelweiss membuatnya merasa emosional untuk sejenak.Sean keluar
Acara perjamuan dimulai. Sean duduk dengan Krystal bersama Devon dan Jevano. Sementara di meja lain ada Elion, Jesslyn, Edelweiss dan Noland.Teman-teman Sean sangat peka, mereka tidak mungkin membiarkan Krystal dan Edelweiss duduk di satu meja yang sama.Masuk dalam sesi pelelangan, beberapa barang telah mendapatkan tawaran tertinggi. Sekarang ada satu set perhiasan yang ditampilkan dalam kotak kaca anti peluru. Itu adalah perhiasan dengan batu zamrud yang harganya lebih dari lima puluh juta dolar.Sejak awal melihat katalog pelelangan, Sean sudah berpikir untuk membelinya. Ia pikir perhiasan itu sangat cocok untuk Krystal.Sean mulai menawar, beberapa orang lain menawar kembali. Sean sudah bertekad untuk mendapatkannya jadi ia terus menawar lebih tinggi. Hingga akhirnya perhiasan itu mencapai tujuh puluh dolar. Krystal melihat suaminya, membeli satu set perhiasan dengan harga begitu mahal. Sean benar-benar memiliki uang yang tidak terbatas. Barang-barang lainnya keluar, Sean tida
"Jika kau hanya ingin membicarakan tentang hal ini saja, maka aku rasa tidak perlu dilanjutkan lagi," seru Sean. "Sean, aku sangat menyesal. Beri aku kesempatan satu kali lagi. Aku benar-benar tidak akan pernah meninggalkanmu." Edelweiss masih mencoba. Bagaimana ia bisa merelakan Sean untuk Krystal. Sean hanya mencintainya."Aku memiliki banyak pekerjaan, pintu keluarnya di sana." Sean berdiri. Edelweiss sedih karena sikap Sean yang dingin terhadapnya. "Sean, apa sebenarnya yang kau lihat dari Krystal?"Sean berhenti melangkah. Ia tidak suka dengan nada bicara Edelweiss yang terkesan merendahkan Krystal. Pria itu berbalik, menatap Edelweiss."Apa maksud dari pertanyaanmu, Edelweiss?""Sean, aku tahu seperti apa tipe wanita yang kau sukai. Dan Krystal tidak termasuk tipe itu. Kau menyukai kebersihan, sementara Krystal adalah wanita yang sudah tidur dengan banyak laki-laki. Selain wajah yang cantik, apa yang dia miliki yang lebih baik dariku? Sean, bersamanya hanya akan membuatmu teru
"Kenapa kau ingin bertemu denganku?" tanya Krystal pada Edelweiss. Saat ini mereka sedang berada di sebuah restoran. Edelweiss menghubungi Krystal beberapa jam lalu, wanita ini mendapatkan nomor Krystal dari kenalannya."Ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu, silahkan duduk."Krystal duduk, ia tidak tahu apa yang ingin dikatakan oleh Edelweiss dengannya, tapi ia menilai bahwa ini semua pasti tentang Sean. "Aku sudah bercerai dengan mantan suamiku." Edelweiss memberitahu Krystal. "Untuk apa kau memberitahuku tentang hal itu?" tanya Krystal. "Aku ingin kembali bersama dengan Sean."Wajah Krystal membeku, rupanya Edelweiss benar-benar kembali ke kota ini untuk Sean. Krystal masih memperlihatkan raut wajah tenang meski saat ini hatinya mulai gelisah. "Jika kau ingin kembali dengan Sean, bukankah seharusnya kau bicara dengan Sean bukan padaku?""Aku merasa perlu bicara denganmu. Bercerailah dengan Sean, kau tidak pantas bersama Sean."Krystal tidak menyangka jika Edelweiss akan to
"Edelweiss datang ke rumah tadi, dia mengatakan bahwa dia ingin kembali padamu." Kaia memberitahu Sean. Ia ingin tahu seperti apa reaksi putranya."Abaikan saja dia, Bu.""Apakah kau akan kembali dengan Edelweiss?""Tidak. Edelweiss hanya masa lalu, aku tidak akan pernah kembali padanya.""Apa kau tidak mencintainya lagi?""Tidak, Bu.""Baiklah, Ibu hanya ingin mengatakan itu padamu.""Ya, Bu."Kaia segera memutuskan panggilan itu. Ia puas dengan jawaban dari putranya. Ia cukup yakin bahwa putranya tidak akan pernah menjilat ludahnya sendiri. Di kantornya Sean memikirkan tentang Edelweiss, ia rasa ia telah bicara dengan sangat jelas pada wanita itu, tapi tampaknya Edelweiss masih belum mengerti apa yang ia katakan. Jacob masuk ke dalam ruang kerja Sean. Pria itu membawa majalah terbaru yang sampul di depannya adalah Krystal."Tuan, majalah terbaru Bu Krystal sudah keluar." Apapun tentang Krystal, Jacob akan melaporkannya pada Sean. Mengetahui segala tentang Krystal sudah menjadi pek
Kepala Sean terasa semakin pusing, ia menggelengkan kepalanya mencoba untuk mengusir rasa pusing itu, tapi itu tidak berguna sama sekali. Ia bahkan harus berhenti melangkah karena kepalanya yang sakit."Sean." Edelweiss menghampiri Sean. Wanita itu segera meraih tubuh Sean. "Apakah kau baik-baik saja?"Sean melihat ke arah Edelweiss, ia segera mendorong tubuh Edelweiss agar menjauh darinya. "Aku baik-baik saja." Ia mencoba untuk melangkah lagi dan hampir saja terjatuh.Edelweiss memeluk tubuh Sean. "Aku akan mengantarmu pulang."Sean diam sejenak, pria itu mengambil napas lalu menghembuskannya perlahan. Setelah ia merasa lebih baik ia melepaskan tangan Edelweiss yang memeluknya. "Sean, kau terlihat tidak begitu baik. Ayo, aku akan mengantarmu pulang."Sean memang merasa tidak baik, setelah kepala pusing, sekarang ia merasa tubuhnya panas. Apalagi dengan keberadaan Edelweiss di dekatnya, ia merasa semakin panas. "Tidak perlu!" Sean mengeluarkan ponselnya lalu kemudian menghubungi Jac
Sean sampai di kediamannya, pria itu segera masuk ke dalam rumahnya dan mencari Krystal. Ia tidak menyangka bahwa akan ada orangtuanya juga di kediamannya sepagi ini. Orangtuanya mungkin sudah melihat foto-foto dirinya dan Edelweiss, jadi datang ke sini untuk meminta penjelasan."Dari mana saja kau, Sean?" Kaia bertanya dengan nada tegas. Jika putranya benar-benar menghabiskan malam dengan Edelweiss, maka ia akan mencakar wajah putranya mewakilkan Krystal."Bu, aku akan menjelaskan semuanya. Aku yakin kalian semua sudah melihat apa yang ada di media sosial," seru Sean."Baik, kalau begitu jelaskan!" seru Kaia.Krystal merasa gelisah, bagaimana jika penjelasan Sean sama dengan apa yang ia pikirkan. Sean memang menghabiskan waktu bersama dengan Edelweiss."Semalam aku merayakan ulang tahun Noland di tempat karaoke. Sebelumnya Noland hanya mengatakan bahwa hanya untuk pria saja, aku tidak tahu jika akan ada Edelweiss di sana. Karena Noland memiliki hubungan yang baik dengan Edelweiss ja
Plak! Sebuah tamparan kuat mendarat di wajah Edelweiss. Elion segera kembali dari perusahaannya sesaat setelah ia selesai bicara dengan Sean. Ia telah gagal mengajari adiknya menjadi wanita yang bermoral, jadi ia harus memberi adiknya pelajaran lagi."Suamiku, ada apa? Kenapa memukul Edelweiss seperti ini?" Jesslyn terkejut dengan tindakan suaminya. Selama mereka menikah, suaminya tidak pernah menggunakan kekerasan terhadapnya atau anak mereka. "Edelweiss kau benar-benar sudah gila! Bagaimana mungkin kau memasukan obat bius ke dalam minuman Sean!" geram Elion.Edelweiss membeku setelah mendengar kalimat yang diucapkan oleh kakaknya. Jadi ia sudah ketahuan. "Edelweiss, apakah yang kakakmu katakan benar?" Jesslyn menatap Edelweiss tidak percaya. Ia selalu menyayangi dan memanjakan adik iparnya, dan ia mengenal karakter adik iparnya cukup baik. Rasanya tidak mungkin bahwa seorang Edelweiss yang berkelas akan melakukan hal serendah itu."Kakak, aku tidak mengerti apa yang kakak bicarak
Usia pernikahan Sean dan Krystal kini sudah satu tahun. Acara perayaan ulang tahun pernikahan mereka telah dimulai. Para tamu undangan telah mengisi tempat yang disediakan untuk mereka.Krystal sebenarnya ingin memundurkan acara ini karena Sean yang baru mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu, tapi Sean menolak dengan mengatakan bahwa kondisinya sudah jauh lebih baik. Jadi pada akhirnya pesta ulang tahun pernikahan itu tetap berjalan sesuai rencana awal.Tim medis disiapkan jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada Sean.Sekarang Sean dan Krystal berada di depan keramaian. Sean mengenakan setelan berwarna hitam sementara Krystal mengenakan gaun putih yang bertabur permata.Sean dan Krystal tampak seperti sepasang pengantin, tapi bersama mereka ada si kembar yang saat ini usianya sudah lebih dari setahun. Mereka berempat tampak begitu sempurna, pasangan yang saling mencintai dan anak-anak yang ceria dan menggemaskan.Acara itu berjalan dengan sangat baik, Sean dan Krystal sekarang
Malam ini Sean kembali lebih terlambat dari biasanya, ia sudah memberitahu Krystal tentang hal ini karena ia memiliki pertemuan penting.Pukul sebelas malam Sean selesai, mobilnya sekarang sedang melaju menuju ke rumahnya. Sean mengeluarkan ponsel dari saku jasnya, pria itu segera menghubungi Krystal. "Belum tidur?""Belum, apakah pekerjaanmu sudah selesai?""Ya, aku sedang dalam perjalanan pulang sekarang.""Baiklah, hati-hati di jalan."Belum sempat Sean menjawab, suara benturan keras terdengar. Mobil Sean ditabrak dari belakang oleh sebuah truk yang tampak kehilangan kendali. Mobil Sean bergerak ke samping dan menabrak pembatas jalan dengan keras. Kepala Sean terbentur cukup keras, ia kehilangan kesadaran setelahnya. Krystal mendengar suara benturan itu. Ia memanggil Sean beberapa kali, tapi Sean tidak menjawabnya. Kepanikan mulai melanda Krystal, perasaannya tidak enak sekarang.Jacob ada di kursi depan di sebelah sopir, pria itu masih memiliki kesadaran meski kepalanya berdara
Satu minggu berlalu, Sean mengajak Krystal untuk makan malam berdua saja. Sudah lama mereka tidak makan malam bersama di luar. Sean menunggu Krystal di bawah, usai menjawab panggilan pria itu menunggu Krystal di dekat tangga. Beberapa detik selanjutnya Krystal menuruni tangga.Sean terpana, ia tahu bahwa istrinya sangat cantik, tapi malam ini dengan gaun yang berwarna putih, Krystal tampak seperti seorang peri. Ia sangat memesona. Tangan Sean terulur ketika Krystal sudah sampai di depannya. Setelah Krystal memberikan tangannya mereka kemudian melangkah bersama. "Kau sangat cantik malam ini." Sean memberikan Krystal pujian.Krystal tertawa kecil, tawanya membuat ia berkali lipat menjadi lebih cantik. Entahlah, Sean sulit untuk menjelaskannya. "Sebenarnya aku tahu tentang hal ini, tapi aku sangat menghargai pujianmu." Kali ini Sean tertawa kecil. Istrinya tidak salah jika terlalu percaya diri, nyatanya ada jutaan orang yang memuji kecantikan Krystal. Dari semua penggemar Krystal, i
Suara penyiar berita di televisi terdengar di ruangan kerja Sean yang sunyi. Penyiar itu sedang melaporkan kondisi terkini sebuah kota yang beberapa saat lalu terjadi gempa dengan kekuatan yang cukup besar.Di sana Sean terlihat mondar-mandir dengan wajah cemas. Pria itu memegang ponsel di tangannya, mencoba menghubungi Krystal yang saat ini tidak bisa dihubungi. Sedangkan Jacob, pria itu juga sedang berusaha untuk menghubungi Daisy, tapi seperti Krystal, Daisy juga tidak bisa dihubungi. Jacob mencoba menghubungi kenalannya yang lain yang berada di kota yang sama dengan kota yang didatangi oleh Krystal saat ini, akan tetapi tidak ada yang bisa ia hubungi juga. "Bagaimana Jacob?" tanya Sean. Pria itu merasa menatap Jacob tidak sabar."Tidak ada yang bisa saya hubungi, Tuan.""Sial!" Sean memaki kesal. "Siapkan pesawat, aku akan pergi ke kota itu sekarang juga!" Sean tidak bisa berada dalam posisi seperti ini. Ia sangat mengkhawatirkan Krystal dan takut terjadi apa-apa pada Krysta
Sean telah mendengar kabar tentang ayah Edelweiss dari teman-temannya yang lain. Sean telah menganggap ayah Edelweiss hampir seperti ayahnya sendiri, ia tidak berharap bahwa hal ini akan terjadi pada pria itu. Namun, ia tidak bisa disalahkan dalam hal ini karena Edelweiss sudah keterlaluan. Jacob masuk ke dalam ruangan. "Tuan, Tuan Elion ingin bertemu dengan Anda.""Biarkan dia masuk." Sean yakin bahwa Elion pasti ingin membicarakan tentang Edelweiss lagi. Elion kemudian masuk setelah Jacob keluar. Wajah pria itu tampak letih dan kurang tidur."Sean, aku minta maaf karena harus datang menemuimu lagi." Elion merasa tidak enak, tapi ia harus mencoba untuk meminta keringan dari Sean lagi demi ayahnya."Ada apa?""Ayah terkena serangan jantung semalam. Dokter mengatakan bahwa ia tidak boleh mendapatkan serangan jantung lanjutan karena akan berakibat fatal. Sean, tolong, ayah menganggapmu seperti putranya sendiri. Satu kali ini saja tolong lepaskan Edelweiss."Sean juga masih punya hati
"Sean, kau tidak bisa melakukan ini padaku!" seru Edelweiss panik. Ada sorot ketakutan di matanya."Aku bisa, dan akan segera aku lakukan, Edelweiss. Kau sudah mengganggu pernikahanku dengan Krystal dua kali. Untungnya aku dan Krystal bukanlah orang yang akan termakan berita palsu dan menyimpulkan tanpa berpikir panjang terlebih dahulu. Apa yang sudah kau lakukan terhadapku dan Krystal benar-benar jahat dan sulit untuk dimaafkan.""Sean, aku mohon." Elion memohon. "Jika perlu berlutut, aku akan berlutut padamu.""Elion, untuk apa kau terus melindungi adikmu? dia harus mendapatkan balasannya karena telah berbuat jahat pada orang lain."Elion merasa sangat tersiksa. Ia sangat marah pada Edelweiss, tapi Edelweiss adalah adik satu-satunya yang ia miliki. Bahkan jika ia tidak ingin melindungi Edelweiss karena persaudaraan mereka, ia masih harus memikirkan perasaan orangtuanya."Elion, Paman dan Bibi juga memohon padamu." Ayah Edelweiss menatap Sean memelas. Hanya Edelweiss satu
"Tuan, saya telah melakukan pemeriksaan. Ternyata seseorang menerbitkan sayembara di dark web dengan imbalan sepuluh ribu dollar. Saya telah mengerahkan hacker terbaik yang kita miliki dan sekarang sudah menemukan siapa yang menerima pekerjaan itu. Dan ini adalah identitas orang yang mengirimkan uang ke rekening hacker itu." Jacob memberikan identitas si pengirim uang. "Itu adalah Tuan Jeremy, asisten pribadi ayah Tuan Elion."Sean mengerutkan keningnya. Dia sudah mengerti sekarang, tampaknya Edelweiss benar-benar tidak mengindahkan kata-katanya. Sean yakin bahwa pelakunya adalah Edelweiss, siapa lagi di keluarga Elion yang akan melakukan hal sehina itu terhadap Krystal jika bukan Edelweiss."Kau sudah melakukan tugasmu dengan baik." Sean tidak pernah kecewa dengan hasil pekerjaan Jacob. Asisten pribadinya selalu mendapatkan informasi yang ia inginkan dan akurat. Setelah pekerjaannya selesai, Sean kembali ke kediamannya. Ia pergi ke taman, karena anak-anak dan istrinya sedang berada
Video syur diduga mirip Krystal Aslyne tersebar di internet dan menjadi viral!Viral! Video seks diduga supermodel Krystal Aslyne beredar di dunia maya, kemiripan hampir 100 persen.Itu adalah tag line dari dua artikel yang memuat tangkapan layar video bercinta seseorang yang mirip dengan Krystal ada di media sosial. Ada begitu banyak artikel lainnya.Pengguna media sosial segera melihat video berdurasi kurang dari satu menit itu lalu kemudian mereka memberikan komentar mengenai video tersebut.Aku yakin itu benar-benar Krystal, Ya Tuhan dia benar-benar penuh gairah.Aku penasaran kapan video ini diambil, apakah baru-baru ini? Jika ya maka Krystal adalah wanita tidak bermoral, dia mengkhianati suaminya.Siapa pria yang bersama Krystal, aku ingin melihat wajahnya.Ya Tuhan, aku sangat kasihan pada suami dan keluarganya. Mereka pasti sangat malu.Ada ribuan komentar yang beragam, lebih dari enam puluh persen meyakini bahwa video itu nyata dan bukan rekayasa. Wanita yang ada di video itu
Sudah satu jam Sean dan Krystal berada di taman, mereka berdua memutuskan untuk meninggalkan tempat itu. Saat keduanya berjalan bersama, Sean melihat seorang pria berlari kencang di dekat mereka. Sean segera memeluk Krystal yang hampir saja ditabrak oleh pria yang sedang memegang telepon."Maafkan saya." Pria itu berteriak masih dengan berlari. Sean ingin marah karena pria itu tidak berhati-hati dan hampir saja menabrak istrinya, tapi pria itu sudah meminta maaf dan kelihatannya sedang terburu-buru, jadi Sean tidak mengejar pria itu. "Apakah kau baik-baik saja?" tanya Sean sembari memandangi wajah istrinya.Krystal menganggukan kepalanya. Ia sangat terkejut sehingga ia merasa kosong untuk sesaat. "Syukurlah." Sean lega, ia melepaskan pelukannya pada tubuh Krystal lalu kembali menggenggam tangan Krystal. Keduanya kembali berjalan. Sean fokus ke jalan dan sekitarnya, sementara Krystal wanita itu tidak begitu fokus dan melihat Sean sesekali. Hatinya masih berdebar sampai sekarang. S