Home / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Chapter 891 - Chapter 900

All Chapters of Pembalasan Tuan Muda Terkuat: Chapter 891 - Chapter 900

1262 Chapters

Bab 891 - Melawan Murid Zigfrid (II)

"Mustahil!" Ferdinand tergagap tak percaya. Dia seorang kultivator ranah Transcendence tingkat puncak, namun bisa diimbangi oleh kultivator Heavenly Soul? Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Sebelum dia pulih dari keterkejutannya, Ryan telah mengaktifkan teknik Dragon Phantom Flash. Dalam sekejap dia muncul di hadapan Ferdinand, lima jarinya yang berkilat merah mencengkeram ke arah leher lawannya bagai cakar elang pemburu! Ferdinand tersadar dari keterkejutannya. Dengan cepat dia mengumpulkan energi qi dan melancarkan serangan telapak tangan. Sebuah pintu berwarna merah darah terbentuk di depannya saat telapak tangannya beradu dengan cakar elang Ryan. BOOM! Ryan merasakan tekanan bagai gunung menghantam tubuhnya. DENG! DENG! DENG! Tubuhnya terpaksa mundur beberapa langkah, lengannya mati rasa. Dia harus mengakui–orang ini bahkan lebih kuat dari Brandy Shroud dari Paviliun Ivoryshroud! Melihat ekspresi terkejut Ryan, Ferdinand mencibir bangga. "Bajingan kecil, apa kau t
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more

Bab 892 - Melawan Murid Zigfrid (III)

Ferdinan Kennedy tertegun. Pikirannya seketika kosong mendengar pernyataan mengejutkan itu. Bagaimana mungkin seseorang bisa maju begitu cepat dalam kultivasi? Selama ini, dia mengira Ryan adalah monster karena mencapai ranah Heavenly Soul di usia muda. Namun kenyataan bahwa pemuda ini bisa maju dari ranah Qi Gathering ke ranah Heavenly Soul hanya dalam waktu setengah tahun benar-benar di luar nalar! "Tidak ada seorang pun di Gunung Langit Biru yang mampu melakukan hal seperti itu," gumam Ferdinan Kennedy. Awalnya dia mengira Ryan hanya membual, namun keyakinan yang terpancar dari mata pemuda itu membuatnya panik. "Mungkinkah semua ini benar?" Jika memang benar, maka bahkan Shirly Jirk yang terkenal sebagai jenius nomor satu mungkin masih berada di bawah Ryan! "Mustahil!" Ferdinan Kennedy menggelengkan kepalanya dengan keras, menolak menerima kenyataan ini. Dengan gerakan cepat, dia mengeluarkan setetes esensi darah dari ujung jarinya dan menggosokkannya ke tato pintu
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more

Bab 893 - Melawan Murid Zigfrid (IV)

"TIDAK!" Jeritan menyayat hati memenuhi udara. Siapa yang mengira Ferdinan Kennedy akan dipermalukan seperti ini oleh seorang anak dari Nexopolis? Kemarahan dan kegilaan memenuhi matanya. Yang diinginkannya hanyalah menghancurkan Ryan hingga berkeping-keping. "Ryan, dasar bajingan kecil, aku ingin kau mati! Aku ingin jiwamu hancur!" Ferdinan Kennedy meraung murka. Saripati darah di antara kedua alisnya–warisan langsung dari Tetua Zigfrid–mulai menyembur keluar. Dengan satu tangan yang tersisa, dia membentuk segel untuk melepaskan kekuatan terakhirnya. Namun sebelum ritual itu sempurna, sosok Ryan telah muncul di hadapannya bagai hantu. Jari-jari pemuda itu bergerak cepat, meraih saripati darah sebelum bisa digunakan. Berkat Teknim Pencarian Dao yang dipelajarinya, Ryan telah menyadari keberadaan saripati darah Tetua Zigfrid sejak awal. "Ryan, kembalikan saripati darahku!" Ferdinan Kennedy berteriak panik. Namun sebelum dia bisa bergerak lebih jauh, naga darah menuki
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Bab 894 - Melawan Bayangan Tetua Zigfrid

"Bagaimana ini mungkin?" gumamnm Tetua Zigfrid dengan suara bergetar. "Mengapa Ferdinan Kennedy tidak menggunakan esensi darahku? Mengapa?" Dengan amarah meluap, Tetua Zigfrid meninju pintu mobil hingga terlepas dari engselnya. Murid Sekte Hell Blood yang mengemudi terkejut bukan main. Wajahnya memucat saat dia segera menghentikan kendaraan. "Tetua Zigfrid, ada apa?" tanyanya dengan suara gemetar. "Cepat kembali ke bandara, sesuatu terjadi pada Ferdinan Kennedy!" perintah Tetua Zigfrid dengan mata menyipit berbahaya. Urat-urat di lehernya menonjol menahan amarah. "Ya, Guru!" Mobil baru berjalan beberapa meter ketika Tetua Zigfrid mendadak berteriak, "Berhenti!" Meski bingung, sang murid menurut. Sebelum mobil benar-benar berhenti, Tetua Zigfrid sudah melompat keluar dan duduk bersila di tanah. Tubuhnya tiba-tiba memancarkan cahaya keemasan yang menyilaukan. Cahaya itu memiliki unsur membakar yang mengancam untuk menghanguskan jiwa sucinya! Perasaan kuat ini membuatnya y
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Bab 895 - Sumpah Tetua Zigfrid

Dalam sekejap, jari-jari Ryan membentuk segel rumit, dan kilat menyambar melingkari lengannya. Energi dahsyat berputar di sekitarnya saat seluruh energi qi dalam dantiannya terkumpul ke telapak tangannya. Swosh! Setetes saripati darah muncul dari ujung jarinya, berkobar hebat dengan api spiritual yang menyilaukan. Di dalam Kuburan Pedang, dua sosok tua mengamati pemandangan ini dengan ekspresi berbeda. "Apakah kita benar-benar tidak akan bergerak?" Lex Denver menatap cemas. "Anak ini gila. Meski serangan ini bisa melukai target dari jauh, dia juga harus membayar harga yang sangat mahal." "Jika kita membantu, mungkin anak ini bisa lolos tanpa cedera," tambahnya dengan nada khawatir. Dia tidak ingin sesuatu terjadi pada Ryan. Immortal God menyipitkan mata, senyum tertarik tersungging di bibirnya. "Mengapa kita harus bergerak? Tidakkah kau mengerti nilai Kuburan Pedang? Kita bisa bergerak di saat-saat kritis, tetapi bukan berarti anak ini harus bergantung pada kita." Dia berhent
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Bab 896 - Pingsan

Sementara itu di resor vila Provinsi Riveria, Ryan yang duduk bersila juga memuntahkan darah segar. Gelombang rasa sakit menyengat seluruh tubuhnya. Demi melukai Tetua Zigfrid, dia telah membayar harga yang sangat mahal. Namun ini sepadan! Tak pernah ada kultivator ranah Heavenly Soul yang mampu melukai kultivato Ranah Saint yang lebih tinggi, tapi Ryan telah melakukannya! Ryan menghela napas panjang saat kelelahan hebat menyerangnya. Beberapa detik kemudian, tubuhnya ambruk ke tanah. Dia terlalu lelah dan butuh istirahat. Tak ada seorang pun di sekitar–bos dan karyawan resor vila telah dibantai oleh Sekte Hell Blood. Saat Ryan tak sadarkan diri, batu giok naga melayang keluar dari sakunya. Kekuatan spiritual tak terbatas mengalir di sekitarnya, menyembuhkan luka-luka Ryan dengan kecepatan luar biasa. Di dalam Kuburan Pedang, Lex Denver menatap Immortal God yang mengaktifkan teknik itu. "Bukankah kau bilang tak mau mengakui orang ini? Kenapa masih membantunya?" Immortal G
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Bab 897 - Mengobati Ayah Zenovia

Ryan yang baru tersadar langsung mengedarkan pandangan ke sekeliling, mengamati situasi. Begitu menyadari di mana dia berada, aura membunuh di sekitarnya langsung menghilang. "Kenapa aku bisa di sini?" gumamnya sambil memejamkan mata, mengingat-ingat kejadian sebelumnya. Dalam sekejap, memori saat dia pingsan dan diselamatkan gadis kecil itu kembali. "Ah, jadi begitu," Ryan tersenyum tipis. Dia sebenarnya hanya butuh beberapa jam istirahat untuk pulih, tapi tak menyangka akan dibawa ke rumah gadis ini. Melihat Zenovia yang masih gemetar di lantai, Ryan bangkit dan mengulurkan tangan membantunya berdiri. "Maaf sudah membuatmu takut. Aku sedikit sensitif saat baru bangun tidur." "Ti-tidak apa-apa," Zenovia menggeleng cepat sambil merapikan roknya yang kusut. "Lantainya memang agak licin. Syukurlah kakak sudah sadar." Gadis itu bergegas ke dapur dan kembali membawa semangkuk sayur. "Kakak pasti lapar. Masakanku tidak seenak restoran, tapi lumayan untuk mengganjal perut." Ryan
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Bab 898 - Cara Ryan Membalas Budi

Zenovia tertegun melihat adegan di hadapannya, wajahnya memucat. Ini sudah abad ke-21, tapi masih ada orang yang berlutut seperti ini? Rasanya seperti melihat adegan dari drama kolosal. Ryan mengangkat tangannya dengan gerakan anggun, energi qi mengalir lembut mengangkat tubuh Lancelot dari posisi berlutut. "Urus keluarga ini," Ryan beralih ke mode serius. "Berikan kontak lengkapmu pada mereka. Pastikan selalu ada orang yang menjaga. Dan untuk obat-obatan, aku akan memberikan resepnya. Suruh tim medis menyiapkan dan mengantarkannya tepat waktu setiap hari." "Baik, Ketua Guild!" Lancelot mengangguk patuh. Ryan melirik Zenovia yang masih tampak bingung. Tangannya merogoh Kuburan Pedang dan mengeluarkan sebuah ponsel pintar model terbaru. "Ini untukmu, anggap saja ucapan terima kasih untuk makan malamnya." "Di dalam buku kontak sudah ada nomor yang bisa kamu hubungi kalau butuh bantuan," tambahnya sambil menyerahkan ponsel itu pada Zenovia. "Jangan sungkan menghubungi mereka." Zen
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Bab 899 - Informasi Tetua Zigfrid

"Apa yang kau inginkan?" Ryan mengernyit tidak senang. Mengabaikan nada sinis itu, Immortal God dengan santai menuang teh dan menikmatinya dengan tenang. Setelah beberapa tegukan, dia akhirnya bicara, "Bagaimana kalau kita membuat kesepakatan?" Matanya tertuju pada Pedang Suci Caliburn. "Aku bisa memperbaiki pedang ini, bahkan membuatnya lebih kuat dari sebelumnya." Ryan yang tadinya hendak berdiri langsung menahan diri. Dia paham betul sifat Immortal God–tak mungkin pria tua itu menawarkan bantuan tanpa pamrih. "Apa syaratnya?" tanya Ryan waspada. "Aku ingin setetes esensi darah Fisik Iblis Berdarah Dingin." Ryan tertegun. Tatapannya menajam–jelas Immortal God merujuk pada Wendy. Entah mengapa, para kultivator di Kuburan Pedang tampak sangat tertarik dengan Fisik Iblis Berdarah Dingin. Mungkinkah ada sesuatu yang tidak dia ketahui? "Jangan khawatir," Immortal God seolah membaca pikirannya. "Setetes darah tak akan mempengaruhinya. Tapi itu sangat penting bagi Kuburan Ped
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Bab 900 - Siasat Tetua Zigfrid

Kabar tentang Arthur Pendragon memang telah mengguncang Gunung Langit Biru. Seorang jenius misterius yang mampu mengendalikan petir Ilahi dan membunuh para kultivator hanya dengan batang pohon bunga sakura. Di usia semuda itu, prestasinya sudah menakjubkan.Hampir semua sekte dan keluarga besar telah mendengar legendanya–jenius nomor satu Gunung Langit Biru, pesaing terkuat Shirly Jirk, monster dari Keluarga Pendragon, keturunan Fred Pendragon sang ahli tak tertandingi! Kekuatannya bahkan dikabarkan setara atau lebih tinggi dari Ranah Saint.Berbagai faksi berlomba mencarinya, berharap bisa merekrutnya sebelum terlambat. Bahkan Sekte Hell Blood pun tertarik, meski tahu Arthur Pendragon membenci mereka. Para petinggi sekte telah memutuskan dua pilihan–bernegosiasi dan melupakan masa lalu, atau menggunakan kekuatan penuh untuk menekannya jika dia menolak."Tuan," Tetua Zigfrid mulai berakting, air mata palsu
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more
PREV
1
...
8889909192
...
127
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status