Semua Bab Pembalasan Tuan Muda Terkuat: Bab 441 - Bab 450

501 Bab

Bab 441 - Membunuh Crimson

Crimson menyadari situasi ini tak bisa dibiarkan berlanjut. Meski kekuatannya lebih tinggi dari Ryan, niat membunuhnya telah ditekan dengan telak. Terlebih lagi, ia merasakan bahaya mendalam dari naga darah yang mengambang di belakang lawannya. Setelah beberapa saat menimbang, mata Crimson berkilat penuh tekad. Tanpa ragu ia menggigit jarinya dan meneteskan esensi darahnya ke simbol kepala tengkorak berdarah yang tersenyum di dahinya. Seketika, simbol itu bersinar terang! Cahayanya semakin menyilaukan saat tekanan yang membebani tubuh Crimson perlahan lenyap sepenuhnya. 'Tak ada pilihan lain!' batinnya kalut. Jika bocah ini tidak mati sekarang, ia pasti akan menimbulkan masalah tak berujung di masa depan! "Bahkan jika aku harus membakar esensi darah dan kultivasiku, kau akan mati hari ini!" raungnya murka sambil melesat maju. "Gunakan gerakan itu sekarang, sebelum kekuatan esensi darahnya mencapai puncak!" suara tetua berjubah hitam mendadak bergema dalam benak Ryan. "Cepa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-12
Baca selengkapnya

Bab 442 - Petunjuk

Gadis itu melepas kacamatanya dan tersenyum anggun. Ryan akhirnya mengenalinya–Juliana Herbald dari Keluarga Herbald! Mereka belum pernah bertemu lagi sejak pembuatan ulang Pedang Suci Caliburn. "Jika Anda tidak keberatan ditemani saya, silakan masuk," ujarnya ramah. Ryan mengangguk dan memasukkan ponselnya ke saku. Mobil sport mewah Juliana melaju mulus membelah jalanan sepi Kota Riverpolis. Deru halus mesin supercar itu menciptakan harmoni tersendiri dengan hembusan angin malam yang sejuk. "Aku sedikit terkejut melihatmu di sini," Ryan melirik gadis cantik yang tengah fokus mengemudi di sampingnya. Juliana tersenyum tipis, tatapannya tetap lurus ke depan. "Tuan Ryan, belakangan ini Anda menjadi pusat perhatian di Kota Riverpolis. Semua orang mengikuti setiap langkah Anda dengan seksama." "Oh?" Ryan mengangkat alisnya tertarik. "Dan mengapa menurutmu begitu?" "Tentu saja karena kekuatan dan pengaruh Anda," Juliana menjawab diplomatis. "Tak ada yang ingin membuat masalah de
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-12
Baca selengkapnya

Bab 443 - Penolakan Keras

Seolah membaca pikiran Ryan, Juliana melanjutkan, "Tuan Ryan mungkin belum tahu, tapi Conrad Max bukan sekadar anggota Ikatan Dokter-Alkemis biasa. Dia adalah dokter ajaib!" "Tiga orang nyaris mati di tempat itu, dan Conrad Max-lah yang menyelamatkan mereka. Jika dia tidak tahu lokasi Penjara Catacomb, maka tidak ada yang tahu." Ryan langsung memutuskan. "Baiklah, aku akan pergi ke sana bersamamu." Tidak peduli apapun, Conrad Max adalah satu-satunya petunjuk menuju Penjara Catacomb. Dan karena pria itu tertarik dengan pil obat, Ryan bisa membuat pil tingkat empat sebagai umpan. Ia yakin itu cukup untuk membuat Conrad membocorkan rahasia. Senyum cerah mengembang di wajah Juliana. Dia sempat khawatir bagaimana membujuk Ryan datang, namun situasinya malah teratasi dengan mudah. Jika Ryan hadir bersamanya, Keluarga Herbald tidak akan kehilangan muka seperti sebelumnya. Yang terpenting, seni bela diri Ryan sangat kuat. Akan sangat menguntungkan bagi Keluarga Herbald jika mereka b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-12
Baca selengkapnya

Bab 444 - Teknik Kultivasi Adel Dan Rindy

Tak butuh waktu lama, Juliana dan Ryan tiba di Vila Pendragon. Setelah Juliana berpamitan, Ryan tak langsung masuk ke dalam Vilanya, melainkan mampir ke vila sebelah, melihat kondisi Galahad. Bawahannya itu mulai menunjukkan tanda-tanda bisa merasakan lengannya lagi. Prospek pemulihan penuh tampak menjanjikan. 'Jika dia pulih tepat waktu, aku akan membawanya ke Lembah Pengobatan,' Ryan membatin. Juliana telah memberitahu bahwa ini acara besar yang akan dihadiri banyak praktisi bela soro. Akan merepotkan jika Departemen Penanggulangan Bencana atau Ordo Hassasin mengirim pembunuh lagi. Meski Ryan tak gentar, ia enggan memamerkan kekuatannya. Lebih baik ada orang lain yang menangani masalah itu. Ketika Ryan masuk ke vilanya, ia mendapati Rindy dan Adel duduk di sofa menatapnya penuh minat. "Ada apa dengan kalian?" "Siapa gadis di mobil tadi?" Adel bertanya sambil mengedipkan mata menggoda. Ryan tersenyum sambil melambaikan kartu undangan. "Hanya teman. Dia mengantarkan sesu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-13
Baca selengkapnya

Bab 445 - Bukan Akar Fana

Mendengar pertanyaan Kakaknya, Lina mengangguk sambil terus memainkan permen karetnya. "Ya, aku bertemu dengannya. Tapi Kak, aku benar-benar tidak mengerti Kakak. Apa bagusnya Ryan? Kekuatannya tidak ada apa-apanya dibanding para jenius di sini. Bukankah dia hanya memiliki akar fana yang lumpuh?" Gadis itu membuat gelembung besar sebelum melanjutkan dengan nada mencibir, "Mengapa Kakak begitu memperhatikan anak itu? Jangan bilang Kakak menyukainya? Itu tidak mungkin kan? Siapa pun dari para jenius yang mengejarmu di sini cukup kuat untuk menghancurkan Ryan dalam sekejap mata..." Shirly mengabaikan rentetan pertanyaan adiknya. Tatapannya masih terfokus ke kejauhan saat bertanya lagi, "Bagaimana keadaannya di luar sana? Apakah dia sudah menemukan pembunuh orang tuanya?" "Tidak." Lina menggeleng dengan ekspresi serius. "Kak, tidak semudah itu. Aku sudah membunuh beberapa 'semut' untuk mendapatkan informasi, tapi sepertinya orang dibalik pembunuhan orang tua Ryan punya koneksi denga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-13
Baca selengkapnya

Bab 446 - Gangguan Di Perjalanan

Realisasi menghantam Ryan bagaikan petir di siang bolong. Semuanya mulai masuk akal sekarang! Sejak pertama kali tidur dengan Adel, kecepatan kultivasi Ryan meningkat pesat. Energi qi yang ia serap dari lingkungan juga terasa jauh lebih murni. Awalnya ia mengira itu berkat Kuburan Pedang, namun ternyata semua karena bakatnya sendiri! Bakat yang telah menipu semua orang selama ini! 'Masuk akal,' Ryan membatin. 'Ibuku memiliki akar spiritual yang langka. Tidak peduli seberapa sedikit darahnya yang mengalir dalam tubuhku, mustahil aku memiliki akar fana!' "Senior, apa sebenarnya akarku..." Ryan hendak bertanya lebih jauh, namun sosok lelaki tua itu telah lenyap sepenuhnya, jelas enggan memberikan penjelasan lebih lanjut. ** Keesokan paginya, Ryan bangun dan mendapati Adel serta Rindy masih tenggelam dalam kultivasi mereka di sofa. Ia menggeleng melihat pemandangan itu–tampaknya ia harus membuat sarapan sendiri hari ini. Dengan telaten Ryan memasak sepiring nasi goreng telur,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-13
Baca selengkapnya

Bab 447 - Gangguan Di Perjalanan (II)

Juliana tak punya pilihan selain memutar kemudi untuk memberi jalan. Namun alih-alih menyalip dengan aman, kedua mobil sport itu justru mempertahankan posisi berdampingan. Tak ada satupun yang mau mengalah se-inchi pun! Klakson mobil di belakang Juliana mulai berbunyi panik dan tidak sabar. Wajah Juliana mengeras, namun dia hanya bisa mempercepat laju mobilnya untuk menghindari tabrakan. Sayangnya, kedua mobil sport itu jauh lebih cepat. Mobil merah di sebelah kiri menyalip Koenigsegg Juliana dengan brutal, sengaja menggesek sisi mobil hingga menimbulkan percikan api. Jantung Juliana berdegup kencang, namun bencana belum berakhir. Mobil sport putih yang tertinggal di belakang tampak murka karena disalip. Tanpa peringatan, pengemudinya menabrak bagian belakang Koenigsegg dengan keras! "Kyaaa!" Juliana menjerit tertahan saat mobilnya berguncang hebat. Cengkeramannya pada kemudi terlepas, membuat Koenigsegg berputar tak terkendali ke arah tebing. Tebing dengan kedalaman
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-13
Baca selengkapnya

Bab 448 - Tamparan

Melihat ini, punggung pria itu basah oleh keringat. Dia hampir mati di sana! Matanya dipenuhi niat membunuh yang dingin saat menatap Koenigsegg yang kini terparkir di pinggir jalan. Sepanjang hidupnya, tak ada yang berani memperlakukannya seperti ini. Amarah membakar dadanya hingga nyaris meledak. 'Akan kuajarkan pada si brengsek itu apa akibatnya berani menggangguku!' batinnya murka. Pandangannya tertuju pada plat nomor Koenigsegg yang menunjukkan asal Provinsi Riveria. Kalau saja itu plat Ibu Kota, mungkin dia masih akan berpikir dua kali. Namun melihat asal mobil itu, keraguan terakhirnya lenyap seketika. Dengan langkah lebar ia menghampiri Koenigsegg. Mobil sport merah di depan tampaknya juga menyadari insiden ini. Kendaraan mewah itu berhenti di pinggir jalan, dan seorang pria berpotongan cepak keluar dari dalamnya. Aura bela diri yang kuat menguar dari tubuhnya saat ia mengamati situasi dengan dahi berkerut. "Apakah terjadi kecelakaan?" gumamnya pelan. Di kej
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-13
Baca selengkapnya

Bab 449 - Putra Rendy Zola

Dari sudut matanya, Zacharias menangkap sosok pria berpotongan cepak yang masih berdiri tak jauh dari sana. Bagai menemukan pelampung di tengah lautan, Zacharias segera berpegangan pada harapan terakhirnya. "Tuan Muda Zola, selamatkan aku!" jeritnya putus asa. "Orang gila ini ingin membunuhku!" Pria berpotongan cepak itu melangkah mendekat dengan sikap tenang. "Kau tidak boleh menyentuh temanku," ujarnya pada Ryan dengan nada mengancam. "Apakah kau tidak tahu identitasnya?" Yovie Zola berhenti sejenak untuk efek dramatis. "Dia adalah eksistensi yang tak bisa kau ganggu! Tidak peduli siapa dirimu, menyinggung Keluarga Lake hanya akan berujung pada kematian!" "Biarkan dia pergi dan berlutut. Jika kau melakukannya, aku akan memberimu kematian yang cepat." Kesombongan murni menetes dari setiap kata-katanya. Namun Ryan bahkan tak repot-repot menoleh. Alih-alih, kakinya langsung menginjak dada Zacharias dengan kekuatan penuh! KRAK! Tulang rusuk Zacharias remuk seketika. Darah se
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-14
Baca selengkapnya

Bab 450 - Kompromi

Kini, Juliana telah mengenali identitas pria berpotongan cepak itu. Dia sungguh tak ingin Ryan dan Departemen Penanggulangan Bencana terlibat konflik di acara ini. Namun sebelum sempat bicara, sebuah bayangan hitam melesat keluar dari Lembah Pengobatan! Dalam sekejap, sosok seorang tetua telah muncul di samping Ryan. Dengan sikap hormat dia membungkuk. "Grandmaster Ryan, hari ini adalah hari perayaan Ikatan Dokter-Alkemis Nexopolis. Maukah Anda melepaskan mereka berdua? Jika darah mereka menodai tempat suci ini, Tetua Conrad mungkin tak akan senang. Orang luar juga akan menjadikan Ikatan Dokter sebagai bahan tertawaan..." Juliana segera menggenggam tangan Ryan, matanya memberi isyarat: 'Ryan, ini utusan Lembah Pengobatan. Kau masih butuh bantuan Tetua Conrad...' Ryan melirik kedua pria yang terluka itu sebelum menarik tangannya. Conrad Max memang satu-satunya yang tahu di mana orang tuanya dipenjara. Tentu saja ia harus menghormati keinginan pihak lain–jawaban Conrad jauh le
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4344454647
...
51
DMCA.com Protection Status