Nenek Hilda yang sensitif terhadap perubahan energi spiritual merasakan ada yang tidak beres. "Hina Lambert, bunuh dia sekarang!" desaknya dengan nada mendesak. "Yang terpenting adalah memasuki gua secepatnya." "Baik, Guru!" Hina Lambert tidak ragu-ragu lagi. Pedang spiritual di tangannya bersinar terang saat dia mengayunkannya ke arah kepala Ryan! Di matanya, membunuh Ryan terlalu mudah, seperti menginjak seekor semut yang tak berdaya. "Empat tahun lalu, kamu punya Shirly Jirk untuk melindungimu," ejeknya dengan nada puas. "Sekarang Shirly Jirk tidak ada di sini, aku ingin melihat siapa yang bisa melindungimu! Mati kau!" Tepat saat pedang itu hendak mendarat di leher Ryan, embusan angin tiba-tiba bertiup kencang, dan aroma harum yang samar memenuhi udara. Dari kejauhan, sebuah sosok melesat dengan kecepatan yang nyaris tak terlihat mata. Sosoknya halus dan lincah, memancarkan aura unik yang memikat namun sekaligus mengintimidasi. DING! Sebuah pedang tiada tara merobek udara
Last Updated : 2025-04-20 Read more