'Aku sudah lama tidak berada di luar,' pikirnya sambil menyesuaikan pernapasan. Setelah terbiasa dengan atmosfer kaya energi di Gunung Langit Biru, kembali ke dunia luar terasa sedikit janggal. Ryan mengeluarkan ponselnya dari Kuburan Pedang. Begitu dinyalakan, layarnya langsung dipenuhi notifikasi. Puluhan pesan dari Rindy, Adel, Juliana, Wendy, Lindsay, bahkan Jeremy Blackwood. Dia melirik beberapa pesan itu sekilas namun memutuskan untuk tidak membalasnya. Ibunya dan yang lain seharusnya berada di kediaman Keluarga Pendragon di Ibu Kota. Ryan ingin memberikan kejutan dengan kepulangannya hari ini. 'Orang itu sudah berjanji akan melindungi Keluarga Pendragon. Aku bisa mempercayainya,' batin Ryan meyakinkan dirinya sendiri. Tanpa membuang waktu, Ryan bergegas menuju Bandara Internasional Langit Biru. Tidak ada transportasi umum di sekitar area ini, jadi dia terpaksa berjalan kaki. Untungnya, sebagai kultivator Ranah Transcendence, kecepatan geraknya jauh melebihi manusia
Last Updated : 2025-03-22 Read more