Elsaki menatap Yuvika, terdiam sesaat, merasakan bagaimana keberanian Yuvika mendekat kepadanya begitu nyata. Kata-kata Yuvika mengganggu batinnya, seperti racun yang perlahan menyusup, meruntuhkan logika yang selama ini ia pegang erat.Namun, ia enggan menunjukkan kelemahan di hadapan Yuvika. Secepat mungkin, ia kembali memasang ekspresi dinginnya, meski jauh di dalam hatinya, ia tahu bahwa tembok itu mulai retak."Penghiburan yang aku butuhkan...," Elsaki menggantungkan kalimatnya, lalu berdiri, meletakkan kedua tangannya di pinggir meja, seolah berusaha menciptakan jarak fisik antara mereka. "Bukan hal yang kau bisa berikan."Yuvika mundur sedikit, namun tetap bertahan dalam jarak yang dekat. "Kau tak perlu selalu menghadapinya sendiri, Elsaki," gumamnya, suaranya nyaris berbisik. "Terkadang, penghiburan datang dari tempat yang tak pernah kau duga."Elsaki menghela napas, lalu berjalan menjauh, berusaha menghilangkan rasa sesak yang mulai menguasai dirinya. Ia berhenti di depan jen
Last Updated : 2024-10-15 Read more