"Oke, oke. Seleramu paling bagus. Sebenarnya, Agnes lumayan cantik."Aku ingin mengulurkan tangan dan menepuk bahu Kiki. Namun, saat aku mengangkat lenganku, aku merasa lenganku sangat sakit.Yasan segera melangkah maju untuk memapahku. "Edo, ayo kembali. Kita obatiku lukamu."Aku memandang Yasan dengan perasaan campur aduk.Sebelumnya, bajingan ini salah paham padaku. Aku merasa sangat kesal. Aku juga diam-diam bersumpah bahwa aku tidak akan pernah ikut campur urusannya lagi.Namun, saat toko tertimpa masalah atau aku terlibat masalah, dia benar-benar peduli padaku.Barusan, aku melihat adegan Tasya dan Willy terus bergaul bersama. Aku tidak tahu apakah aku harus mengatakannya atau tidak.Namun, aku tidak bisa menyembunyikan rahasia. Jika aku tidak mengatakannya, aku merasa seolah aku akan mati.Jadi, aku menceritakan kepada Yasan apa yang terjadi barusan."Pokoknya, aku sudah memberitahumu semuanya. Terserah kamu memutuskan bagaimana memilihnya."Setelah berkata, aku merasa lega dan
Read more