Home / Urban / Kehidupan Edo yang Menakjubkan / Chapter 541 - Chapter 550

All Chapters of Kehidupan Edo yang Menakjubkan: Chapter 541 - Chapter 550

616 Chapters

Bab 541

Nia selalu ingin memiliki anak. Di dalam hatinya, dia sangat ingin memiliki anaknya sendiri.Sejujurnya, saat melihat Nia seperti ini, Edo merasa sangat kasihan."Kak Nia, terkadang menurutku kamu menjalani kehidupan yang sangat nyata. Tapi, terkadang menurutku kamu sedikit linglung.""Sebelumnya, saat kamu membujuk Kak Lina, kamu sangat adil dan nyata. Tapi, setelah masalah menimpamu, kenapa kamu begitu bimbang?"Nia berkata sambil tersenyum getir, "Memang seperti itu, 'kan? Saat membujuk orang lain, kita lebih nyata dibanding siapa pun. Tapi, kalau masalah terjadi pada kita, kita nggak bisa berpendapat sama sekali."Edo merasa sangat kasihan pada Nia. Namun, dia tidak bisa membantunya memilih.Nia tetap harus menentukan pilihannya sendiri.Edo benar-benar merasa kasihan pada Nia. Jadi, dia berkata sambil memegang tangannya, "Kak Nia, apa pun pilihanmu, aku akan mendukungmu. Aku akan selalu melindungimu.""Jangan bersedih. Melihatmu seperti ini, aku juga sedih.""Aku harap kamu bahagi
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Bab 542

Setelah Edo mempersiapkan bahan layanan pijat lengkap, dia mulai memijat Dora secara menyeluruh.Edo merasa memberikan pijatan pada wanita yang terawat merupakan suatu kesenangan.Dora berbaring di ranjang. Tampaknya, dia telah tertidur.Edo memanggil dengan suara pelan, "Bu Dora, Bu Dora?"Dora tidak menjawabnya.Sekarang, Edo yakin bahwa Dora benar-benar telah tertidur.Setelah layanan pijat lengkap selesai, Dora tertidur lagi.Dora hanya bisa menyelimuti Dora. Dia bersiap untuk beristirahat di luar.Kamar pribadi Yasan masih tergantung papan tulisan "istirahat".Saat ini, sudah hampir jam 10. Kenapa Yasan belum datang?Selain itu, Yasan tidak menelepon Edo.Aneh sekali.Tepat ketika Edo bertanya-tanya, sosok Yasan berjalan masuk dari pintu.Dia menunjukkan senyum bangga.Edo berjalan mendekat dan bertanya, "Ada apa? Kenapa kamu terlambat hari ini? Kamu nggak mengangkat telepon dan nggak membalas pesan WhatsApp-ku."Yasan menuang segelas air, lalu berkata sambil tersenyum, "Aku ada u
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Bab 543

"Apa Pak Edo puas dengan masalah Pak Dono?"Saat Edo baru mengambil tip itu, dia mendengar Dora berkata seperti itu. Edo langsung tercengang."Bu Dora, maksudmu Dono dipecat karena kamu?"Dora berkata pada Edo sambil tersenyum, "Aku nggak perlu turun tangan untuk mengurus orang seperti dia. Aku dan suami Anna memiliki hubungan bisnis. Pria itu nggak suka dengan Dono. Aku hanya perlu memberitahunya tempat Dono bekerja. Dia pasti akan memikirkan cara untuk mengusir Dono."Ternyata begitu.Namun, kenapa tiba-tiba Dora ingin mengusir Dono?"Bukankah semua ini karena kamu? Aku tahu Dono sangat picik. Dia juga sangat iri.""Dia melihat kamu bersamaku. Dia pasti akan iri dan mencari masalah denganmu.""Nggak disangka Bu Dora sangat memedulikanku. Terima kasih, Bu Dora," kata Edo dengan sepenuh hati.Edo dan Dora jarang bertemu. Dia juga tidak tahu banyak tentang wanita kaya ini.Namun, Dora berniat membantu tukang pijat biasa seperti Edo. Edo merasa sangat bersyukur.Dora tersenyum pada Edo.
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Bab 544

"Nggak apa-apa kalau kamu memiliki kebutuhan lain," kata Dora padaku sambil menunjukkan senyuman misterius.Hal ini membuat Edo berpikir apa maksud dengan Dora? Apakah dia mengisyaratkan sesuatu?Seharusnya tidak seperti itu.Dora adalah seorang wanita bermartabat. Bagaimana mungkin dia menyukai orang seperti Edo?Bukankah Edo terlalu percaya diri?Namun, Edo merasa malu dan tidak nyaman."Oke, aku mengerti," kata Edo tanpa sadar.Dora tiba-tiba menghampiri Edo, lalu membantunya merapikan pakaiannya.Tindakannya itu membuat Edo berpikir aneh-aneh.Karena tindakan Dora terlalu ambigu.Edo tanpa sadar ingin berjalan mundur. Namun, begitu dia mencium aroma tubuh Dora, lalu melihat kulit Dora yang harus dan putih.Sosoknya yang seksi.Selain itu, auranya yang bermartabat.Pemandangan itu membuat Edo tidak bisa menahan dirinya.Sebenarnya, Dora dan Helena adalah tipe wanita yang sama. Mereka sangat memesona dan memikat. Pada saat bersamaan, mereka juga menunjukkan aura bermartabat.Namun, E
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Bab 545

"Yah, sepertinya aku benar-benar nggak tahu.""Nama lengkapku adalah Dora Nediva. Bagaimana? Namaku bagus, 'kan?"Edo tercengang.Namanya sangat bagus.Saat memanggilnya Bu Dora, Edo hanya berpikir bahwa Dora adalah wanita kaya dan bermartabat.Namun, setelah mengetahui nama lengkapnya, Edo langsung berpikir bahwa Dora tidak hanya bermartabat, tetapi dia juga terpelajar.Sementara nama ini juga mengingatkan Edo dengan nama Yuna.Dora Nediva, Yuna Linara!Keduanya memiliki latar belakang yang sama dan juga memesona.Cantik sekali!"Aku nggak menyangka nama Bu Dora begitu bagus. Latar belakang keluargamu pasti sangat bagus, 'kan?"Setelah berkata, Edo merasa menyesal. Bukankah Edo hanya berkata omong kosong?Tidak peduli bagaimana Dora berpakaian atau berperilaku, Dora tetap memancarkan kemuliaan seorang wanita kaya.Temperamen seperti ini tentunya sudah dipupuk sejak kecil.Jika tidak, mustahil Dora dapat menunjukkan perilaku seperti itu.Edo sangat bodoh. Kenapa dia menanyakan pertanya
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Bab 546

Namun, bagaimanapun juga, Dora membantu Edo memecat Dono. Dia telah membantu Edo memecahkan masalah besar.Edo sangat berterima kasih kepada Dora.Edo berkata kepada Dora dengan ekspresi serius, "Kak Dora, aku sangat berterima kasih padamu. Kalau kamu membutuhkan bantuan di masa depan, aku pasti akan membantumu dengan sukarela.""Kalau begitu, aku memintamu pergi ke tokoku. Kamu nggak mau pergi?" tanya Dora sambil menggodanya.Edo menggaruk kepalanya, lalu berkata dengan ekspresi canggung, "Kecuali untuk masalah ini.""Huh, cepat atau lambat aku akan meminta adik sepupuku untuk memberikanmu padaku."Setelah berkata, Dora memeluk kucing Persia miliknya, lalu berbalik dan berjalan pergi.Sebelumnya, Edo belum pernah menyadarinya. Namun, sekarang dia mengetahui bahwa Dora dan Yuna memang sangat dekat satu sama lain.Sementara Yuna juga memanggil Dora dengan panggilan kakak.Hal ini juga membuktikan bahwa Dora dan Yuna memang saudara sepupu.Setelah Dora pergi, Edo istirahat sejenak lalu l
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Bab 547

"Edo, ikutlah denganku."Harmin memanggil Edo ke kantornya sendirian.Edo mengikuti Harmin berjalan masuk.Harmin menuangkan secangkir teh panas untuk Edo, lalu memintanya duduk dan mengobrol.Harmin sama sekali tidak seperti seorang bos.Edo melihat Harmin berkata padanya dengan ekspresi serius, "Aku nggak tahu kamu baru bekerja di sini beberapa hari, tapi kamu sudah menjadi sasaran Dono.""Kamu diperkenalkan ke sini oleh Dokter Wono. Aku nggak menjagamu dengan baik. Aku merasa sangat bersalah."Edo segera melambaikan tangan dan berkata, "Pak Harmin, tolong jangan bilang begitu. Kamu sangat baik padaku. Aku sangat berterima kasih padamu.""Adapun Dono, dia nggak melakukan apa pun padaku. Aku baik-baik saja di sini.""Aku memanggilmu ke kantorku karena aku ingin memberitahumu kalau ada yang mengincarmu, kamu bisa langsung memberitahuku.""Kalau kamu malu untuk memberitahuku, kamu juga bisa memberi tahu Helena.""Kamu juga tahu bahwa Helena dan istriku adalah teman baik. Kalau dia menge
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Bab 548

"Yasan, apa kamu punya hati nurani? Aku bekerja keras di rumah untuk merawat anak-anak. Sementara kamu berselingkuh dengan gadis lain."Yasan mengerutkan kening dan menjelaskan, "Aku nggak berselingkuh dengannya. Aku hanya memperlakukan dia sebagai adikku.""Jangan ngomong lagi. Aku nggak ingin mendengarkanmu sepatah kata pun darimu!""Keluarkan ponselmu!"Wanita itu berteriak dengan sekuat tenaga.Yasan ragu-ragu sejenak, lalu dia mengeluarkan ponselnya.Istrinya Yasan berkata dengan nada memerintah, "Nyalakan ponselmu. Carikan aku kontak wanita jalang itu."Kata "jalang" terdengar agak kasar di telinga Yasan.Namun, dia tidak ingin mempermasalahkan hal tersebut. Dia tidak ingin memengaruhi bisnis di toko itu.Jadi, dia tidak membuka suara.Sebaliknya, Yasan menyalakan ponselnya dengan patuh.Selain itu, dia mencari kontak Tasya.Istrinya Yasan merampas ponselnya dan menelepon Tasya. Kemudian, dia memarahi Tasya wanita jalang, simpanan, tidak tahu malu dan sebagainya."Oke, jangan ngo
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Bab 549

Edo tidak tahu bagaimana menghiburnya?Bagaimanapun juga, Edo masih muda. Dia tidak pernah mengalami hal seperti ini. Dia tidak memiliki pengalaman sama sekali.Yasan berkata kepada Edo, "Edo, aku baik-baik saja. Kamu pergilah.""Kalau begitu, istrimu ....""Kamu cari cara untuk menyuruhnya kembali dulu. Untuk masalah lain, aku akan menangani sendiri setelah aku kembali malam ini.""Kamu mau kerja sore ini? Kamu nggak mau meminta izin?"Bahkan setelah terjadi hal seperti itu, Yasan masih ingin bekerja. Yasan memiliki mental yang kuat.Yasan berkata sambil tersenyum getir, "Bagaimana dengan kedua anakku? Kalau aku nggak kerja, siapa yang akan menghidupi mereka?"Aih. Setelah orang mencapai usia paruh baya, mereka tidak memiliki pilihan lagi.Tiba-tiba, Edo merasa kehidupannya sekarang cukup baik.Dia tidak memiliki tekanan. Edo cukup menghasilkan uang untuk diri sendiri."Kalau begitu, kamu istirahat sebentar. Aku akan melihat ke depan."Edo kembali ke aula depan.Beberapa rekan kerjany
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Bab 550

"Tugas apa itu?" tanya Edo dengan penasaran.Edo menunjuk ke arah kantor Harmin dan berkata, "Setelah aku pergi, kamu bantu aku awasi Bos Harmin. Jangan lupa mengingatkan dia untuk meminum obatnya tepat waktu setiap hari.""Ah? Bos Harmin kenapa?""Hanya sakit biasa, Bukan masalah besar, tapi obat nggak boleh berhenti.""Harmin pandai dalam segala hal. Dia murah hati dan baik. Dia juga baik pada semua karyawannya. Tapi, dia nggak pernah peduli dengan kesehatannya.""Kalau aku nggak mengingatkan dia untuk minum obat, dia nggak akan ingat untuk meminumnya. Kamu harus mengingatkannya."Ternyata begitu.Edo berkata sambil mengangguk dengan berat, "Jangan khawatir, aku akan mengingat masalah ini.""Kamu anak yang baik. Aku sangat menghargaimu. Kalau kamu bekerja keras, mungkin kamu akan menjadi orang nomor satu di panti ini."Edo segera menggelengkan kepalanya dengan cepat, "Aku nggak sebaik itu. Aku baru beberapa hari di sini. Aku masih pemula. Masih banyak yang harus aku pelajari."Hasan
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more
PREV
1
...
5354555657
...
62
DMCA.com Protection Status