Azizah menatap Rendra dengan lekat, setelah mendapatkan anggukan kepala dari pria itu, Azizah pun dengan ragu menjabat tangan Kevin. "Silahkan duduk," ujar Kevin dengan ramah. Rendra dan Azizah duduk bersebelahan, tak ingin membuang waktu lebih lama. Rendra mengarahkan pandangannya pada Azizah, "Ceritakan semuanya pada Kevin," ujarnya lembut. Azizah menarik napas dalam-dalam, mengatur detak jantung yang berdebar, kemudian dengan suara bergetar mulai menceritakan kisah pilu yang menimpanya selama ini pada Kevin. Air matanya jatuh, membasahi pipinya saat ia mengatakan, "Aku tidak menyalahkan takdir yang membuat aku harus dipenjara karena kesalahan yang tidak aku lakukan. Namun, yang tak sanggup ku lalui adalah dipisahkan dari putriku. Aku merindukannya, tolong pertemukan aku dengannya." Azizah melipat kedua tangannya memelas, menatap dalam-dalam ke mata Kevin. Kevin mengangguk-anggukkan kepalanya perlahan, tatapan mata pengacara muda itu tak lepas dari wajah Azizah. Hal tersebut m
Baca selengkapnya