All Chapters of Anak Kembar Empat si Presdir Dingin: Chapter 1371 - Chapter 1380

1386 Chapters

Bab 1371

Di atas kain merah disulam nama mereka bertujuh, Wanda, dan juga Darman. Mereka semua berpamitan meninggalkan kuil. Caden memeluk abu jenazah Wanda sendiri untuk menuruni gunung.Saat berada di kaki gunung, tiba-tiba muncul sekelompok tentara. Mereka semua mengenakan seragam menunggu di kaki gunung. Ada tentara angkatan laut, darat, dan juga udara, semuanya telah datang!Ketika melihat Caden memeluk abu jenazah Wanda, mereka semua bersama memberi penghormatan kepada abu Wanda!Caden merasa agak syok.Selesai memberi hormat, mereka pun menjelaskan, “Pihak atas tahu kabar Bu Wanda akan dikuburkan bersama Pak Darman hari ini. Jadi, pihak atas sengaja mengatur kami untuk ikut mengantar kepergiannya.”“Berhubung kondisi saat ini agak mendesak, jejak kepahlawanan mereka nggak boleh disebarluaskan, tapi bukan berarti kami akan mengabaikan perasaan pahlawan. Kami akan melindunginya di perjalanan hingga dia kembali ke sisi suaminya!”Caden mengerti. Dia memeluk abu ibunya sembari mengangguk, t
Read more

Bab 1372

Mobil-mobil militer membuka jalan, mobil dinas pemerintah mengawal, dan Wanda kembali dengan penuh kehormatan, menumpangi mobil mewah terbaik!Dengan dampingan sang putra, menantu, serta cucu-cucunya, mendiang melewati setiap sudut jalanan Kota Jawhar dengan megah.Meskipun yang kembali hanyalah guci berisi abunya, kehadirannya tetap mengguncang seluruh kota.Bukan hanya rakyat biasa dan kalangan politik di Kota Jawhar saja yang terkejut, bahkan juga seluruh lingkaran keluarga kaya raya.Nama Wanda sama sekali tidak asing di kalangan elite Kota Jawhar.Bagaimanapun, kisah cintanya dengan Darman dulu sempat menjadi sorotan seluruh kota.Di kalangan keluarga kaya, sebagian besar nyonya-nyonya terpandang memandang rendah Wanda karena latar belakangnya yang biasa, bukan berasal dari keluarga terpandang.Dalam pandangan mereka, Wanda bahkan tidak pantas untuk menenteng sepatu orang kalangan kaya!Ketika pertama kali kisah cintanya dengan Darman mencuat, tidak ada satu pun orang di lingkaran
Read more

Bab 1373

Apa benar ada kehidupan lampau dan kehidupan sekarang? Apa benar ada yang dinamakan kehidupan kembali?Apa mereka masih bisa mengingat keluarga, teman, dan juga masalah saat hidup dulu?Sepertinya tidak ada yang tahu jawaban dari pertanyaan ini.Siapa juga yang tahu apa yang terjadi setelah kematian di saat masih hidup?Naomi menggeleng. “Mama juga nggak tahu, tapi setahu Mama, ini adalah salah satu cara melepas rindu yang dilakukan orang yang masih hidup terhadap orang terdekat mereka yang sudah meninggal. Dengan melakukan semua ini, setidaknya bisa mengurangi rasa sakit saat merindukan mereka. Kalau tidak bisa mengekspresikan rasa rindu, nggak bagus juga untuk kesehatan.”Baby menengadah kepalanya bertanya pada Naomi, “Mama, apa semua orang akan mati?”Kali ini, Naomi mengangguk dengan sangat pasti. “Hidup, tua, sakit, dan mati adalah hukum alam. Kita datang ke dunia ini untuk jalan-jalan. Setelah selesai jalan-jalan, kita pun akan pergi.”Baby mencemberutkan bibirnya. Air mata mulai
Read more

Bab 1374

Mereka menangis sembari memaki, bahkan tidak lupa untuk mengutuk Caden dan Wanda. Tiba-tiba mereka melihat mobil militer di paling depan, mereka semua spontan terbengong!“Itu … itu mobil militer?”“Nggak mungkin! Caden antar Wanda ke pemakaman. Kenapa bisa ada mobil militer?”Mereka melihat mobil militer duluan memasuki pintu gerbang pemakaman. Kemudian, mereka juga melihat para ketua dari militer angkatan laut, darat, dan udara menuruni mobil! Mereka datang bersama, ada juga tentara yang mengenakan seragam militer yang berbeda!Tubuh mereka semua sangat tegap. Raut wajah mereka juga kelihatan sangat serius!Mereka semua mengambil senjata panjang, berdiri tegak dengan membusungkan dada di dua sisi area pemakaman. Mereka sedang menjaga keselamatan pahlawan!Sonia dan yang lain tidak tahu apa yang terjadi. Mereka juga tidak sempat menangis lain, hanya terbengong saja. “Kalian … untuk apa kalian ke makam Keluarga Pangestu?”Sampai mati pun, mereka tidak akan menyangka bahwa mereka datang
Read more

Bab 1375

“Wanda nggak pernah memiliki hubungan nggak jelas dengan pria lain, selain Darman! Dia nggak pernah melakukan hal yang bersalah terhadap Darman! Dia sangat setia terhadap Darman! Kenapa kalian malah menghina, mengutuk, dan meremehkannya?”Lantaran merasa terlalu emosi, nada bicara Carlos pun terdengar keras.“Kalau sekarang bukan zaman hukum, aku pasti sudah menembak kalian sampai mati! Apa Wanda nggak pantas untuk dikubur di makam Keluarga Pangestu kalian? Coba kalian keluarkan semua leluhur Keluarga Pangestu dan hitung satu per satu! Selain Darman yang bisa berdiri sejajar dengan Wanda, siapa lagi yang memiliki kehormatan lebih tinggi dari Wanda?”“Dia adalah pahlawan bangsa! Dia mengorbankan dirinya demi keselamatan negara! Dari semua leluhur Keluarga Pangestu, siapa yang memiliki pengorbanan sebesar ini?!”“Wanda bisa masuk ke makam leluhur Keluarga Pangestu justru merupakan kehormatan bagi leluhur kalian!”Suara amarah Carlos menggema di seluruh kaki gunung. Seandainya benar-benar
Read more

Bab 1376

Di dunia ini, ada banyak tindakan heroik pahlawan yang tidak dapat diungkapkan kepada semua orang tepat waktu. Seperti halnya para pahlawan pemberantas narkoba dan agen rahasia yang tewas secara tragis di luar sana. Foto-foto dan jasa mereka seringkali tidak dapat diekspos secara langsung. Hanya setelah mereka tidak memiliki keturunan lagi, jasa mereka baru bisa diungkapkan untuk mencegah ada orang yang membalas dendam pada keturunan mereka.Mengenai Wanda dan Darman, tindakan heroik mereka masih belum bisa diungkapkan karena virus generasi ke-8 yang asli belum ditemukan dan ancaman ini masih belum sepenuhnya terselesaikan. Jika hal ini tersebar, masyarakat pasti akan panik dan ketakutan. Ketakutan masyarakat juga merupakan suatu hal yang sangat mengerikan dan harus dihindari sebisa mungkin. Di dunia ini, mana ada zaman yang benar-benar damai? Hanya saja, ada orang yang memikul beban berat itu untuk masyarakat. Negara mengutus para perwira militer ini mengantar Wanda agar bisa member
Read more

Bab 1377

Ada orang yang mengirim beberapa pesan kepada Caden menggunakan nomor virtual.[ Ada sebuah catur dalam peti mati. Jangan keluarkan catur itu. Aku yang menaruhnya. ][ Kalau kamu merasa khawatir, periksa saja. Catur itu terbuat dari kayu dan sama sekali nggak berbahaya. ][ Kalau kamu membuangnya hari ini, aku akan buat yang baru dan dan cari kesempatan untuk buka peti matinya dan menaruhnya lagi ke dalam. ][ Kalau kamu nggak mau aku ganggu istirahat mereka, sebaiknya taruh kembali catur itu ke dalam. ][ Selain itu, tolong gantikan aku bakarkan dupa untuk mereka setelah peti matinya disegel kembali. ]Ekspresi Caden terlihat dingin. Tanpa perlu menebak, dia tahu bahwa itu adalah pesan dari orang misterius. Dia menyimpan ponselnya dan mencari catur itu.Setelah menemukan catur itu, Caden membukanya. Papan catur dan bidak-bidaknya murni diukir dengan tangan. Bentuk bidaknya kurang bulat, tulisan yang terukir di atasnya sangat jelek, dan bahkan ada tulisan yang salah. Orang yang membua
Read more

Bab 1378

Pada malam hari itu juga, Caden yang masih kecil langsung dapat berpikir terbuka. Hanya orang terkuatlah yang dapat bertahan di dunia ini. Jika seseorang belum memiliki kemampuan yang cukup kuat, dia harus belajar untuk mengalah.Di usia Caden itu, menunduk merupakan cara paling dasar untuk bertahan hidup. Jadi, pada malam itu juga, dia berlutut di depan Tony dengan membawa puzzle itu dan memanggilnya “kakek” untuk yang pertama kalinya. Dia memohon pada Tony untuk mengizinkannya menaruh puzzle itu di dalam peti mati supaya bisa menemani ayahnya. Pada saat itu, Tony yang mengenakan pakaian resmi sedang duduk di kursi dan menyesap teh. Dia memicingkan matanya dan menatap Caden dengan penuh peremehan untuk sesaat sebelum berkata dengan tegas, “Boleh saja kalau kamu mau memasukkannya. Tapi, kamu harus patuhi kata-kataku kelak.”“Waktu ada media yang wawancarai kamu kelak, kamu nggak boleh tunjukkan ketidakpuasanmu terhadapku ataupun Keluarga Pangestu. Selain itu, kamu juga nggak boleh ung
Read more

Bab 1379

Setelah para petinggi militer pergi, Caden menyuruh Naomi terlebih dahulu membawa anak-anak pulang. Dia masih perlu kembali ke aula leluhur di kediaman lama bersama para biksu.Naomi menghibur Caden untuk sejenak, lalu terlebih dahulu membawa anak-anak dan orang tuanya pergi. Camila dan Tiara juga pergi bersama mereka, sedangkan Dylan dan Edward menemani Caden.Sampai meninggalkan pemakaman, Camila baru berkata, “Pasukan hari ini benar-benar mengejutkanku! Naomi, Paman dan Bibi itu pahlawan yang gugur demi negara? Aku sama sekali nggak pernah dengar tentang hal ini.”Naomi menjawab, “Aku juga baru tahu hari ini. Caden bilang, mereka berkorban demi masyarakat. Tapi aku juga nggak tahu situasi spesifiknya.”Camila merasa sangat terkejut. “Aku selalu kira anggota Keluarga Pangestu yang suruh orang untuk bunuh mereka demi merebut harta keluarga. Gimanapun, Paman itu satu-satunya pewaris Keluarga Pangestu.”Tiara juga mengangguk dan menambahkan, “Aku juga kira begitu. Selama ini, rumor itu
Read more

Bab 1380

Naomi membantu Caden membuka jasnya dengan perhatian sambil berkata, “Aku sudah coba tidur, tapi nggak bisa tidur. Gimana? Semuanya sudah selesai?”“Masalah di tempat pemakaman sudah selesai, tapi para biksu masih harus bacakan sutra di aula leluhur kediaman lama untuk 3 hari.”“Apa kita perlu pergi ke sana?”“Aku sendiri sudah cukup. Aku cuma pulang untuk periksa keadaan kalian. Nanti, aku akan pergi lagi.”Naomi mengambil gantungan baju, lalu menggantung jas Caden di lemari jaket samping pintu.Braden mengeluarkan sandal rumah dari rak sepatu dan berkata, “Papa, ayo ganti sepatumu.”Caden tersenyum dan membuka sepatunya. Kemudian, Rayden menaruh sepatunya ke rak sepatu. Caden mengelus kepala putranya dengan lembut.Setelah itu, keempat orang itu berjalan masuk ke ruang tamu. Caden bertanya, “Ayah dan Ibu sudah pulang?”Joseph dan Maria telah pindah pada awal bulan. Sekarang, mereka tidak lagi tinggal di rumah ini.Naomi menjawab, “Belum. Mereka khawatir sama kamu, aku, dan anak-anak.
Read more
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status