Setelah menerima ancaman anonim yang mengganggu ketenangan mereka, Danu, Maya, dan Lara memutuskan untuk mengambil langkah lebih jauh dalam penyelidikan mereka. Ancaman tersebut telah memaksa mereka untuk lebih waspada dan bertindak lebih cepat.Malam itu, ketiganya berkumpul di apartemen Maya, yang juga berfungsi sebagai markas sementara mereka. Laptop, catatan, dan peta New York terhampar di meja makan yang kini beralih fungsi menjadi pusat komando kecil mereka. Udara malam yang dingin menyelimuti kota, namun di dalam apartemen, suasana tegang dan penuh konsentrasi."Okay, kita harus mulai dari mana?" tanya Maya, menatap peta dengan seksama."Ancaman ini tidak bisa dianggap enteng. Mereka tahu tentang kita dan mereka berani memberikan ancaman langsung. Ini artinya mereka merasa terancam dengan apa yang kita ketahui," ujar Danu, matanya berkobar dengan semangat.Lara, yang dikenal dengan kemampuan analitisnya, berkata, "Kita butuh bantuan. Aku akan coba hubungi Professor Wilson. Dia
Baca selengkapnya