Semua Bab Wanita Simpanan Mr. Dante: Bab 161 - Bab 170

174 Bab

Tunggu aku pulang sayang

Dante baru saja merebahkan tubuhnya di ranjang setelah menempuh penerbangan yang sangat jauh. Memang butuh banyak sekali effort untuk bisa sampai di Canada. Tapi Dante rela melakukannya karena yang ada dipikirannya adalah bagaimana menyingkirkan orang-orang yang berniat buruk kepada Lana. Ia harus berbicara empat mata kepada keluarga satu-satunya sang istri. Selain itu ada hal penting lainnya yang ingin Dante pastikan maka dari itu Dante jauh-jauh datang sampai kesini. Ia akan melakukan apapun untuk bisa melindungi istri dan calon anaknya. Dante mengambil ponselnya dan berniat untuk menelpon sang istri. Saat ini di Indonesia masih pagi karena perbedaan diantara mereka sekitar 12 jam lamanya. Jadi Dante takut jika sang istri sudah tidur. Tapi ia ingin sekali mendengar suara sang istrinya. Dante pun mencoba untuk menghubungi sang istri. Jika teleponnya tak diangkat maka Dante akan memilih untuk tidur aja. Butuh beberapa waktu hingga akhirnya teleponnya diangkat oleh sang istri. "Halo
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-30
Baca selengkapnya

Pembicaraan serius

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan panjang akhirnya Dante sampai juga di sebuah rumah tua dan juga antik dengan pemandangan yang begitu mengesankan. Dante melihat kearah sekitar sebelum nantinya akan masuk. Ini adalah tempat dimana ia akan melakukan pembicaraan yang serius dengan kakeknya Lana. Kakeknya Lana yang bernama Edwin Atmaja memang menyetujui pertemuan ini dan meminta Dante untuk datang ke tempat peristirahatannya. Tentu saja Dante tak banyak membantah dan langsung datang ke tempat ini. Tujuan Dante datang kesini untuk memperjelas semua masalah yang ada dan tentu saja membahas soal Lana. Karena bagaimana juga Lana memiliki darah keluarga Atmaja jadi Dante tak bisa menghapus kalau soal itu. "Troy ini rumah yang akan menjadi pertemuan saya dengan Edwin Atmaja?" tanya Dante kepada pengawal pribadinya. "Iya tuan Dante. Saya sudah mengkonfirmasi secara langsung jika tuan Edwin Atmaja ingin bertemu dengan tuan Dante disini," jawab Troy mengerti. Dante tak lagi banyak berka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-30
Baca selengkapnya

Dante tidak seperti itu

Dengan perlahan Lana melangkahi kakinya menuju ruang tamu dimana ada orang yang mencarinya. Orang yang tak Lana duga berani datang ke rumah ini. "Maaf sudah menunggu lama," kata Lana ramah. Lana pun duduk di sofa yang ada di ruang tamu itu. Dan tak lama ada pelayan yang mengantarkan makanan serta minuman untuk mereka berdua. Dan disana tetap ada Lisa yang selalu ada didekat Lana."Silahkan diminum dan diminum makanannya," persilahkan Lana. Mark mencoba meminum minuman yang dihidangkan sebelum kembali menatap kearah Lana. "Kamu pasti kaget melihat aku datang kesini tapi tujuan aku selain ingin bertemu kamu secara langsung tapi ingin menawarkan kamu sesuatu." Mark mulai membuka suaranya. Lana mengerutkan keningnya bingung ketika mendengar kata-kata pembukaan laki-laki yang ada dihadapannya. Ia tahu jika wanita yang dihadapannya ini adalah Mark Atmaja yang merupakan cucu dari seorang laki-laki yang menurut sang ibu adalah kakeknya. Memang Lana belum pernah bertemu secara langsung ja
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-30
Baca selengkapnya

Penyelesaian akhir

Lana lebih memilih untuk berada di kamar setelah bertemu dengan Mark. Tiba-tiba saja ia merasa tidak enak badan saat ini sehingga membuatnya merebahkan tubuhnya. Bahkan Lana sudah memejamkan matanya sampai akhirnya ada yang mengetuk pintu kamarnya. "Masuk," ucapnya parau.Tak lama masuk seorang pelayan yang membawakan makan malam untuk Lana. "Maaf nyonya Lana mengganggu waktu istirahatnya tapi saya mau mengantarkan makan malam untuk nyonya Lana karena ini sudah masuk jam makan malam," kata pelayan itu hati-hati."Letakkan saja makanannya diatas meja nanti saya akan makan," jawab Lana yang mulai mendudukkan diri."Baik nyonya..."Pelayan itu meletakan makan malam untuk Lana dimeja yang tak jauh dari tempat tidurnya."Nanti tolong buatkan makanan yang manis dan juga secangkir hot chocolate. Saya menginginkannya," perintah Lana dengan halus."Baik nyonya akan saya siapkan segera. Ada hal lain yang nyonya inginkan?" tanya pelayan itu lagi."Itu saja," jawab Lana singkat.Setelah itu pel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-30
Baca selengkapnya

Lana kecelakaan?

Lana baru saja selesai dari dokter untuk memeriksa keadaan kandungannya. Beberapa hari terakhir ia merasa jika perutnya sering kram dan tak nyaman. Jadi daripada terjadi sesuatu yang buruk dengan kandungannya maka Lana memilih untuk memeriksakan keadaan kandungannya. Dan ia temani oleh Mama mertuanya karena suaminya tak bisa pulang lebih cepat karena pekerjaannya yang belum selesai. Selain itu Lana juga tak mau sampai membuat suaminya khawatir dengan keadaanya. "Mom, terima kasih sudah menemani aku ke rumah sakit untuk memeriksa kandungan aku," ucapnya kepada sang Mama mertua. "Kamu tidak perlu bilang terima kasih sayang karena memang sudah menjadi jadi tugas Mommy untuk menjaga kamu. Lagipula Mommy sudah berjanji kepada Dante untuk menjaga kamu selama dia gak ada disini," jawab Wanda sambil mengelus tangan sang menantu. Memang benar selama Dante melakukan perjalanan bisnis sang Mama mertua benar-benar memperhatikan dirinya dengan sangat baik. Bahkan sang Mama mertua juga menjaga d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-30
Baca selengkapnya

Tragedi

Lana berjalan dengan perlahan dengan Mama mertuanya setelah mereka pergi dari rumah sakit. Dengan perlahan sang Mama mertua mengandeng tangan Lana karena beliau melihat jika dirinya memang sudah agak susah jalan cepat karena memang perutnya yang sudah membesar. "Lana sayang kamu pasti capek jalan dari depan lobby tadi. Apa perlu Mommy carikan kursi roda untuk kamu?" tanya Wanda penuh perhatian. "Gak usah Mom. Aku juga ingin banyak jalan biar nanti ketika melahirkan bisa lebih nyaman. Lagipula dokter meminta aku untuk banyak olahraga biar kondisi aku tetap stabil jadi tak akan masalah kalau cuma jalan seperti ini," tolak Lana sambil tersenyum. "Ya udah kalau kamu maunya gitu. Kalau gitu kita cari makan dulu baru kalau kamu mau beli yang lain baru kita cari lagi," kata Wanda mengambil keputusan. Lana menganggukan kepalanya setuju dengan apa yang dikatakan oleh mama mertuanya. Mereka pun kembali melangkahkan kakinya sambil mencari restoran yang tepat yang akan dijadikan makan siang m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-30
Baca selengkapnya

Tangis Pilu

Air mata terus mengalir dari mata Wanda ketika melihat kondisi Lana yang sangat mengkhawatirkan. Ia masih ingat bagaimana darah keluar dari sela-sela pahanya dan membuatnya sangat takut terjadi hal buruk kepada sang menantu dan juga calon cucunya. "Sayang, bagaimana jika terjadi hal yang buruk kepada Lana dan calon cucu kita. Seharusnya tadi aku ikut menemani Lana ketika di toilet bukannya malah belanja. Aku benar-benar sangat menyesal," ungkap Wanda menyesal. "Ssssttt....."Tommy mencoba menenangkan sang istri yang dari tadi terus menyalahkan dirinya sendiri. "Ini bukan salah kamu sayang. Dan kamu gak perlu khawatir tentang keadaan Lana. Dokter pasti akan menyelamatkan Lana dan calon cucu kita. Jadi kamu berhenti menyalahkan diri kamu sendiri," pinta Tommy menenangkan dirinya sendiri. Wanda hanya bisa menangis dalam pelukan sang suami sambil menunggu Lana sedang dilakukan tindakan diluar sana. Tadi ketika Lana ditemukan tak sadarkan di toilet dengan cepat Lisa pengawal pribadinya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-30
Baca selengkapnya

Happy ending or sad ending?

Hampir 24 jam lamanya Dante melakukan perjalanan dari Canada hingga akhirnya ia sampai di Indonesia. Seharusnya ia sudah sampai beberapa jam yang lalu ia sudah sampai di Indonesia tapi ia ketika ia sampai di Dubai pesawatnya sempat delay hampir 2 jam lamanya hingga membuatnya terhambat. Padahal Dante benar-benar ingin bisa mengetahui keadaan dari sang istri. Tadi Dante sudah menghubungi sang Daddy untuk menanyakan keadaan Lana tapi sang Daddy bilang jika Lana sedang menjalani operasi. Dan setelah itu Dante tak tahu lagi dengan keadaan Lana saat ini karena ia sudah harus melakukan penerbangan. Jadi sekarang yang ada di kepalanya benar-benar hanya ada Lana seorang. Ia benar-benar takut terjadi hal yang buruk kepada Lana maka dari itu ekspresi wajah Dante sudah benar-benar terlihat sangat takut. Tak berapa lama Dante sampai juga di parkiran mobil dan ia sudah disambut oleh beberapa pengawal milik keluarga Alfonso. "Selamat malam tuan Dante," sapa salah satu pengawal. "Tunjukkan dimana
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-30
Baca selengkapnya

Masa depan?

Satu tahun kedepan......Di ruang kerjanya Dante sedang mengerjakan beberapa pekerjaan yang harus segera ia kerjakan sebelum akhirnya ia harus pulang kerja rumah karena ada acara penting yang akan diadakan di rumah. Jadi hari ini ia akan pulang lebih awal dari biasanya. Jam sudah menunjukkan pukul empat sore dan Dante harus segera jalan sekarang karena ia harus datang keacara penting itu. "Rika, batalkan jadwal saya semuanya dan jika ada pekerjaan yang mendadak maka harus ditunda sampai saya kembali dari melakukan cuti," perintah Dante dengan ekspresi datar. "Baik pak Dante," jawab Rika yang merupakan sekretaris Dante. Setelah mengatakan perintahnya Dante langsung bangkit dari kursi kerjanya dan berusia meninggalkan kantornya. Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi Dante sehingga senyum terus mengembang di wajahnya yang tampan. Walaupun usia Dante sudah memasuki kepala tiga tapi tak membuat ketampanannya luntur. Tapi ketampanannya semakin terlihat hingga saat ini. Dengan la
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-30
Baca selengkapnya

My world

Suasana di sebuah rumah yang tadi meriah sekarang berubah menjadi lebih tenang karena para tamu undangan sudah pulang meninggalkan rumah yang besar dan juga mewah milik Dante Alfonso. Dan sekarang mereka sedang duduk santai di ruang keluarga dengan nyaman. "Mommy gak menyangka jika acara tadi sukses dan banyak tamu yang datang juga. Terus Aiden dan juga Alden juga terlihat senang mengikuti acara tadi walaupun tak mengerti," kata Wanda yang terlihat bahagia. Dante menganggukkan kepalanya setuju dengan apa yang dikatakan oleh sang Mommy. "Mommy benar tadi Aiden dan juga Alden terlihat sangat bahagia walaupun belum terlalu mengerti dan sekarang mereka sudah langsung tidur setelah Lana mandikan dan ganti bajunya," jawab Lana yang ikut bergabung dengan Dante dan mertuanya. "Senang Mommy mendengarnya. Rasanya Mommy masih terasa seperti mimpi bisa melihat kamu ada disini dan juga melihat cucu-cucu Mommy dalam keadaan sehat. Dulu sekitar setahun yang lalu Mommy masih ingat bagaimana Mommy
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-30
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
131415161718
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status