Gaby menghela nafas. “Aku ingin berakhir.” Gaby sama sekali tidak membalas pelukan Haven. Ia membiarkan saja tubuhnya dipeluk, namun kedua tangannya menggantung. Hingga Haven melepaskan tubuh Gaby. “Bagaimanapun, sekarang. hubungan ini berakhir. aku tidak mau kau menemuiku lagi.” Gaby mendongak. “Urus saja hidupmu. Aku akan mengurus hidupku sendiri. jangan pernah ikut campur dalam urusanku. jangan pernah lagi muncul dalam hidupku.” Haven mengepalkan tangannya. “Gabriella..” geram Haven. “Kenapa? kau ingin menahanku? Tidak akan bisa.” Gaby menggeleng. “Aku bukan wanita lemah. Aku punya kekuasaan. Aku tidak akan tunduk dengan kekuasaanmu. Aku bisa pergi jika aku mau dan aku tidak akan bisa menceg—” Tengkuk Gaby ditarik Haven. Diciumnya wanita itu. Gaby memberontak—ia berusaha mendorong meski tubuh Haven tidak bergerak sama sekali. Sampai akhirnya Gaby membiarkan pria itu melumat bibirnya. Ia tidak membalas sama sekali. Sampai akhirnya Gaby benar-benar mendor
Baca selengkapnya