[Gabriella, aku tidak bisa bertemu denganmu untuk beberapa hari karena pekerjaan. Aku harap kamu bisa menjaga diri] Setelah mengirimkan pesan tersebut, Haven menaruh ponselnya ke dalam saku. Tujuan yang pertama adalah datang ke Singapore. Untuk menemui wanita yang sudah dipilihkan oleh kakeknya. Selain untuk berkencan ia juga ada pekerjaan selama beberapa hari di sana. “Wanita yang pertama…” ucap Galang, Sekretarisnya. Sekaligus teman kecilnya. “Putri kedua Eccar Corp. Lulusan S3 di Harvard. Saat ini menjadi dosen di National University of Singapore.” Galang memiringkan kepalanya. “Umurnya 31 tahun… lebih tua darimu ternyata.” “Oke lanjut. Anda akan bertemu dengannya satu jam lagi,” ucap Galang setelah melihat jam di tangannya. Haven berjalan mendahului Galang. “Tidak penting,” sahutnya. Galang menggeleng pelan. “Seperti kakekmu, dicoba dulu. siapa tahu kalian cocok!” Haven mendadak berhenti—menoleh dan menatap temannya itu tajam. “Kau bilang apa?” Galang berd
Baca selengkapnya