“Jangan macam-macam!” Emily menyembunyikan punggung dengan merapat ke pintu setelah Alaric menarik selimutnya. “Berbalik!” perintah pria itu. “Tidak mau.” Emily masih mempertahankan posisinya. Alaric menarik napas panjang lalu menghela pelahan. “Kamu mau meminta Mama yang buka, apa ingin membuatnya curiga karena tak meminta bantuanku, tapi malah meminta bantuan Mama?” Alaric bicara dengan nada penekanan. Emily terkejut mendengar ucapan Alaric, meskipun itu benar tapi dia tetap tak mau begitu saja mengiakan. “Kamu ini pria, aku wanita. Kita sepakat tidak melakukan kontak fisik apa pun, kalau kamu membantu menurunkan risletingku, aku yakin otak mesummu akan bekerja,” ujar Emily mencoba bersikap waspada. “Perut, paha, bahkan air liurmu saja aku lihat. Sebenarnya yang mesum bukan otakku, tapi otakmu.” Emily terperangah mendengar ucapan Alaric, belum juga dia membalas ucapan Alaric, pria itu tiba-tiba menarik tangannya membuat Emily terkejut. Emily berdiri menghadap ke dada pria
Last Updated : 2024-05-30 Read more