Zenith setengah memejamkan matanya, bertanya dengan nada menginterogasi, "Kamu mau apa?""Membantumu melepas pakaian. Lepas jaketmu biar lebih nyaman, dan lepaskan dasi juga," jawab Clara."Tidak perlu bantuanmu."Zenith melepaskan cengkeramannya, menggelengkan kepala, lalu dalam hitungan detik melepas dasi dan jaketnya sendiri.Setelah selesai, dia hanya menatapnya tajam tanpa berkata apa-apa."Ada apa?"Clara, yang merupakan putri keluarga kaya dan tidak terbiasa merawat orang lain, bertanya, "Kamu butuh apa? Katakan saja.""Air."Zenith mengucapkan satu kata, lalu menambahkan, "Air dingin, tambahkan banyak es.""Oh, baik."Itu tugas yang mudah bagi Clara.Dia bergegas ke dapur, menuangkan segelas air es, lalu membawanya kembali dan mengulurkannya ke mulut Zenith. "Ini, air esnya sudah siap."Karena sangat haus, Zenith langsung meminum habis segelas itu dalam sekali teguk.Saat Clara hendak membawa gelas kosong itu kembali ke dapur, pergelangan tangannya tiba-tiba ditang
Read more