Kayshila membuka matanya, cairan kental mengalir di wajahnya, dan seketika bercampur dengan air mata.Tak lama kemudian, tubuh berat William terjatuh ke arahnya, tak berdaya, bersandar di bahunya."Tidak, tidak …"Kayshila bibirnya bergetar, berbisik, "Tidak mungkin …"‘Ding ...’Monitor memancarkan suara alarm yang menyengat.Sebagai seorang dokter, dia tidak perlu melihat untuk tahu apa artinya ini!Saat ini, layar monitor menunjukkan detak jantung yang sudah berubah menjadi garis lurus …"…"Kayshila membuka mulutnya, napasnya terengah-engah. "Ay … Ayah …"Sudah berapa lama dia tidak memanggil kata ‘Ayah’? Hingga terasa asing sehingga dia tidak bisa mengeluarkannya!"Ayah!"Akhirnya, dia bisa mengucapkan kata itu dengan lengkap.Dia mengangkat tangannya, erat memeluk William, terisak, "Ayah!"Namun, dia tahu, dia tidak bisa mendengarnya lagi!"Ayah! Ayah ..."Tim medis masuk, mulai menangani situasi.Perawat membantunya dan menenangkan, "Dia sudah pergi … turut berduka."Kayshila me
Read more