Bab 34 - Paku Kuntilanak "Takut, Nek. Pocong yang di pohon mangga itu ngajak main cilukba terus," sahut Dika."Heleeeehhh, sama pocong aja takut! Pocong itu wong gemesin gitu kok, takut." Nenek Asih bangkit dan menuju ke luar rumahnya."Ya ampun, Nek. Masa iya pocong gemesin, yang ada nakutin tau!" pekik Dika."Sini, lihat Nenek nih."Sejurus kemudian, Nenek Asih menghampiri pocong di pohon mangga itu. Betapa mengejutkan ketika sang nenek membenarkan ikatan kepala pocong tersebut seraya berbincang-bincang."Yaa Allah, punya nenek akrab banget sama setan," gumam Dika seraya menepuk dahinya sendiri.Kemudian ia mengendap-endap menuju ke samping rumah Neneknya mencari Laila."Lai, Laila, Laila, main yuk! Heh, ngomong apa aku ini ya," gumam Dika.Kedua bola matanya berputar berkeliling mencari sosok keberadaan Laila di sekitar rumah Nenek Asih."Laila, sini manis, ayo dong Lai balik ke aku, pus pus pus....""Heh! emangnya aku kucing apa dipanggil pus!" tegur Laila dari atas pohon durian
Read more