Semua Bab Menjadi Pengantin Calon Kakak IparKu: Bab 11 - Bab 13
13 Bab
Bab 11
Lepaskan tangan istri saya.” Ucap Radit mengulangi. Susi melepaskan tangan Alea dengan cara menghempaskan dengan kasar. “Aaawww.” Alea merintih karena tangannya sakit setelah di cekal dengan kuat. “Susi kamu boleh pergi.” Radit memberikan kode dengan kepalanya.Susi pergi meninggalkan mereka sambil menghentakkan kakinya. “Kenapa dia mas?” Tanya Alea sambil menatap kepergian Susi.Radit menggedikkan bahunya dan kembali masuk ke dalam. “Diego udah sampe mas.” “Oh ya.” Ujar Radit menatap Alea.Alea menganggukkan kepalanya. Radit mendekati Alea dan berdiri tepat didepannya. Ia mencondongkan tubuhnya hingga Alea memundurkan tubuhnya. “Kamu cantik kalo rambutnya di ikat.” Radit mengambil jedai milik Alea dari dalam tas Alea dan merapihkan rambutnya lalu menjepitnya dengan jedai. Alea merasa gugup dengan tindakan Radit. Setelah selesai Radit mendekatkan wajahnya ke ceruk leher Alea dan menghisapnya.“Ssshhh.” Alea meringis merasakan sakit karena hisapan dan gigitan d
Baca selengkapnya
Bab 12
"Mantan!" tegas Alea lalu pergi meninggalkan Radit menuju parkiran. Radit tertawa sambil berlari mengejar Alea. Mereka kembali ke rumah karena mood Alea sedang tidak baik. Sesampainya di depan rumah, Alea langsung turun dari mobil meninggalkan Radit, Radit menggelengkan kepalanya seraya tersenyum melihat Alea "Dasar bocah." Gumam Radit dan turun dari mobil menyusul Alea ke dalam rumah. "Alea!" Seru Radit memanggil Alea yang sudah berada di tengah anak tangga. Merasa namanya di panggil, Alea menoleh kearah Radit. "Ada apa mas?" "Buatkan aku kopi hitam, setelah itu antarkan ke ruang kerjaku." Titahnya, lalu berjalan mendahului Alea, menuju ruang kerjanya. Alea menghela nafas pelan lalu kembali menuruni tangga. Ia sadar jika saat ini sudah menjadi seorang istri, mau tidak mau dirinya harus melayani kebutuhan Radit mulai saat ini. Alea menuju ke dapur, ia tidak mengerti seluk beluk rumah ini. Ia hanya berdiam dan memindai kitchen set di depannya. Alea tidak pernah membuat kopi seb
Baca selengkapnya
Bab 13
Alea mendorong tubuh Radit yang berada diatas tubuhnya lalu ia bangkit dari ranjang. Ia menatap Radit dengan kikuk. "Maaf mas, aku mau ke kamarku!" Kata Alea sambil menggaruk tengkuknya lalu membuka pintu kamar Radit dan keluar. Radit menghembuskan nafasnya dan kembali merebahkan tubuhnya diatas ranjang dengan posisi terlentang. "Huuuuft." ia harus kembali bersabar untuk mendapatkan hati dan tubuh Alea, karena sadar jika mereka menikah karena terpaksa, sudah pasti Alea membutuhkan waktu untuk bisa menerimanya. Alea memukuli kepalanya pelan sambil bergumam. "Haiiss, bisa-bisanya kepegang torpedo nya mas Radit, bikin malu aja sih Alea alea." Alea masuk kedalam kamar dan menguncinya dari dalam. ia takut jika tiba-tiba Radit masuk ke dalam kamarnya. Alea berpikir jika ia sebaiknya tidak bertemu dulu dengan Radit selama beberapa waktu. Jujur saja Alea sangat malu sekali dengan kejadian tadi. "Huuuuft, semoga mas Radit nggak maksa buat ketemu dulu deh." Kata Alea dengan posisi sudah
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status