All Chapters of Izinkan Aku Mencintai Suamimu : Chapter 31 - Chapter 34
34 Chapters
Bab 31 Menuju Persalinan
Beberapa bulan telah berlalu, sifat dan sikap Lucas makin dingin padanya. Kebahagiaan yang sebentar dulu hanya akan menjadi angannya.Berharap Lucas sedikit memberinya perhatian, malah kali ini ia tak acuh padanya. Elisa pun tiap hari hanya mencari muka saat ada Lucas di sampingnya. Tepat sembilan bulan usia kandungan Leona. Terkadang beberapa kali ia merasa kram perut. Ia merasa jika mungkin hari kelahiran akan segera tiba.Berjalan berlahan sambil memegang perut dan punggungnya. Sudah sangat begah sekali jika ia berjalan terlalu lama. Seperti biasa pagi ini ia membersihkan lantai yang tampak berdebu. Asisten rumah tangga tertua telah melarangnya, karena Leona tipe wanita pekerja keras, ia tidak mau menurut."Maaf Bik. Saya hanya menyapu saja kok. Bukan pekerjaan yang berat bukan?! Lagipula saya bosan jika harus berdiam diri, orang hamil harus banyak bergerak Bik, biar persalinannya mudah," ungkapnya."Ya, tapi Bibi takut di marahi Nyonya Elisa, jika terjadi sesuatu pada Nyonya Leo
Read more
Bab 32 Lahirnya Vincent Xavier
Dokter membawa mereka dalam satu kamar yang sama. Leona dan Elisa terbaring di atas ranjang masing-masing, hanya bercela tirai tebal nan tinggi di bawah plafon. Elisa di dampingi Annette di biliknya.Leona sudah menjerit-jerit berkali-kali, merasakan kontraksi perutnya yang kian menjadi. Elisa terbaring dengan menutup telinganya. Ia tak tahan mendengar suaranya yang keras. "Wanita itu bisa diam gak sih?! Telingaku sakit mendengarnya. Dikit-dikit berteriak-teriak, apa dia ingin cari perhatian para dokter? Aku mulai stres jika lama-lama ada di ruangan yang sama dengannya." Elisa berdecak kesal. Menunggu persalinan yang membutuhkan waktu sangat lama itu."Leona ... Percepatlah!! Kapan bayi itu keluar!! Apa tidak bisa ia mempersingkat waktunya??" sambung Elisa. Ia terus meracau.Annette tersenyum sinis. "Cih!! Kamu bisa bersabar dulu gak sih?? Malah di sini aku yang pening mendengar ocehan mu, Sa! Jika bayi itu lahir, aku yang akan memindahkannya ke sini. Kau yang akan pertama menggendon
Read more
Bab 33 Surat Perceraian
"VINCENT XAVIER. Bagaimana menurutmu?"Elisa mengerucutkan bibirnya untuk menimang usulan Lucas."Hm ... Baiklah." Elisa menyetujuinya."Selamat datang ke dunia ini, Vinc sayang ..." Lucas masih menciumi pipi kanan dan kirinya. Elisa tersenyum melihat kebahagiaan yang didapatkan dengan unsur paksaan itu.Beberapa saat kemudian, bayi itu menangis. Lucas menimang dan memberikan sentuhan lembut agar Vinc diam. Tapi ia baru permulaan menjadi seorang ayah. Elisa tertawa melihat kelucuan suaminya itu."Mas, kamu tidak bisa di andalkan sebagai seorang ayah! Masa menyuruhnya diam saja tidak bisa! Hehe," ucap Elisa menyindir dengan tawanya.Lucas memberikannya pada Elisa. "Nih, coba kamu!!""Oke!;" Bayi itu berpindah tangan."Sayang ... Cup cup cup ... Jangan nangis. Diem ya ... Anak ganteng anak manis anak cakep, yuk diem. Kalau udah diem nanti di belikan papa mainan robot Ultraman."Bukannya diam, bayi itu makin menaikkan volume suaranya."Dasar kamu, Sa. Mana ngerti kamu bilang seperti it
Read more
Bab 34 Ikatan Batin
"Ma? Kenapa Mama bengong begitu?!" Elisa yang duduk melihat Mira terlihat terdiam beberapa saat.Bertepatan ayah mertua pun datang, Elisa menunjukkan jiwa menantu yang baik hati, ia pun mencium tangannya sebagai ucapan salamnya.Mira pun menjawab, "Tidak ada apa-apa. Oh ya, bagaimana dengan wanita di rumahmu dulu? Bukannya masa kehamilannya sama denganmu?! Apa dia sudah melahirkan??!" tanya Mira, sembari menimang cucunya. 'Ah, buat apa juga aku harus bertanya tentang wanita tidak penting itu!? Ah, sudahlah... terlanjur,' batin Mira.Elisa terkejut mendengar pertanyaan mertuanya. Segera ia mencari jawaban terbaik, berusaha untuk bisa menetralkan kegugupannya."Ha, maksud Mama Leona?" Elisa berpura-pura menghambat waktu untuk menjawabnya. "Ya. Siapa lagi jika bukan babu itu! Babu tidak tahu diri.""Mama jangan berkata seperti itu? Karena ia baru menerima musibah—"Jawaban Elisa membuat Mira penasaran. Ia sampai menengok Elisa cepat. Sayang Elisa tidak melanjutkan ucapannya. "Musibah?
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status