"Ma? Kenapa Mama bengong begitu?!" Elisa yang duduk melihat Mira terlihat terdiam beberapa saat.Bertepatan ayah mertua pun datang, Elisa menunjukkan jiwa menantu yang baik hati, ia pun mencium tangannya sebagai ucapan salamnya.Mira pun menjawab, "Tidak ada apa-apa. Oh ya, bagaimana dengan wanita di rumahmu dulu? Bukannya masa kehamilannya sama denganmu?! Apa dia sudah melahirkan??!" tanya Mira, sembari menimang cucunya. 'Ah, buat apa juga aku harus bertanya tentang wanita tidak penting itu!? Ah, sudahlah... terlanjur,' batin Mira.Elisa terkejut mendengar pertanyaan mertuanya. Segera ia mencari jawaban terbaik, berusaha untuk bisa menetralkan kegugupannya."Ha, maksud Mama Leona?" Elisa berpura-pura menghambat waktu untuk menjawabnya. "Ya. Siapa lagi jika bukan babu itu! Babu tidak tahu diri.""Mama jangan berkata seperti itu? Karena ia baru menerima musibah—"Jawaban Elisa membuat Mira penasaran. Ia sampai menengok Elisa cepat. Sayang Elisa tidak melanjutkan ucapannya. "Musibah?
Read more