Home / Rumah Tangga / Dicerai Di Malam Pertama / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Dicerai Di Malam Pertama: Chapter 21 - Chapter 30

188 Chapters

Bab 21 Orang Asing

Akhirnya Sean melajukan mobilnya ke apartemennya. Sesampainya di sana Sean meminta Stela untuk masuk ke dalam apartemen, untuk mengambil berkas yang dia ingin titipkan. Stela yang awalnya menolak, akhirnya mengiyakan permintaan Sean, setelah Sean mengancam tidak akan mengambil berkas, jika Stela masih tetap menunggu di mobil.Stela berjalan mengekor di belakang Sean. Sesampainya Sean menekan kode apartemennya. Stela melihat Sean masih memakai tanggal ulang tahunnya untuk kode apartemennya."Kodenya masih sama," ucap Sean.Mata Stela hanya menatap malas mendengar ucapan Sean. Dia masuk setelah Sean mempersilakan masuk.Sean ke ruangan kerjanya untuk mengambil berkasnya yang ingin dia titipkan pada Stela.Stela memilih menunggu di sofa ruang tamu sambil melihat ke sekeliling apartemen Sean. Pemandangan pertama yang dilihat Stela adalah, apartemen yang belum berubah sama sekali. Dia memerhatikan apartemen Sean dan mengingat semua kenangan yang ada di apartemen Sean.Di sini dia banyak me
last updateLast Updated : 2024-05-13
Read more

Bab 22 Mencintai Karena Waktu

"Pagi Auri," sapa Finn yang melihat Stela masuk ke dalam mobilnya.Semalam Finn sudah menghubungi Stela, bahwa dia akan menjemputnya di kos. Rencananya mereka akan mengecek proyek pembangunan hotel yang sudah dikerjakan oleh orang-orang Finn. Finn juga memberitahu Stela untuk membawa baju ganti, karena takut kalau mereka akan sampai malam di sana."Pagi, Pak.""Panggil Finn, Auri." Finn mengingatkan panggilan saat mereka sedang berdua."Baiklah ‘Finn’." Stela memilih mengalah, dan memanggil nama pada Finn.Finn melajukan mobilnya menuju proyek pembangunan hotel. Tangannya menekan audio dan menyalakan radio untuk mengusir keheningan di dalam mobil. Kemudian kembali fokus pada jalanan di depannya, dengan sesekali dia melirik Stela.Stela diam menikmati pemandangan jalanan yang dilalui. Suara radio membuat Stela menikmati alunan musik.Namun, seketika raut wajah Stela berubah saat mendengar lagu. Stela memerhatikan setiap bait liriknya. Setiap bait mewakili dirinya yang masih begitu terla
last updateLast Updated : 2024-05-14
Read more

Bab 23 Aku Lebih Takut Denganmu

"Ternyata kamar kita berjarak cukup jauh, Auri." Finn melihat access card yang menunjukan nomer kamar tertera berbeda lantai.Stela yang menerima access card, sedikit mengerutkan keningnya. Dia heran kenapa bisa kamar mereka berdua berbeda lantai."Tidak masalah, nanti saat makan malam aku akan menghampirimu.""Tidak perlu repot, Finn, kita bisa bertemu di cafe hotel ini saja." Stela merasa tidak enak kalau harus Finn menjemputnya ke kamar untuk makan malam."Baiklah kalau begitu."Saat lift sudah terbuka, mereka masuk. Tidak ada obrolan di dalam lift, hingga lift berhenti di lantai yang mereka tuju. Finn keluar lebih dulu, karena dia berada di lantai empat sedangkan Stela berada di lantai lima.Setelah masuk ke dalam kamar hotel, Stela dibuat bingung dengan kamar yang disiapkan oleh Abi.Kamar Presidential suite dengan desain kontemporer terlihat begitu elegan. Kamar memiliki satu tempat tidur queen, ruang tamu, dapur kecil, serta kamar mandi lengkap dengan bath tub dan shower.Dia
last updateLast Updated : 2024-05-14
Read more

Bab 24 Berbagi Ranjang

Sean hanya menarik senyum di wajahnya. Rasanya sudah lama dia tidak melihat Stela yang kesal saat dia menggodanya.‘Aku berjanji akan mengembalikanmu seperti dulu lagi.’Sean mengayunkan langkahnya ke sofa. Rasanya dia ingin menertawakan dirinya sendiri. Bagaimana bisa, seorang pemilik hotel memilih tidur di sofa kamar hotelnya. Dia bisa saja memesan kamar baru untuk tidur nyamannya, tapi dia tidak mau menyianyiakan kesempatan untuk berada satu kamar dengan Stela.Sean merapikan bantal sofa. Meletakkan batal agar pas untuk menyangga kepalanya. Beralih merebahkan tubuhnya di atas sofa, dia menikmati apa yang di dapatnya kali ini.‘Semoga badanku tidak akan pegal besok pagi,’ batin Sean.****Stela merebahkan tubuhnya di atas kasur lembut. Tubuhnya yang lelah, serasa nyaman saat merasakan kasur lembut dan selimut hangat yang tersedia. Matanya yang sudah mulai terasa berat, perlahan terpejam.Belum puasa mimpi indahnya hadir, tenggorokannya terasa kering, dan membuat tidurnya terganggu.
last updateLast Updated : 2024-05-14
Read more

Bab 25 Kenapa Kamu Di Sini?

Jam dua belas Finn dan Stela sampai di kantor. Stela langsung ke meja kerjanya dan Finn ke ruangannya. Saat Finn membuka ruangannya, dia dikejutkan dengan kedatangan Vania, yang sedang duduk manis di sofa ruangan Finn."Kenapa kamu di sini?" Satu pertanyaan yang keluar dari Finn.Vania menatap tajam Finn. "Apa begini caramu menyambut tunanganmu?" tanyanya tidak suka dengan pertanyaan Finn."Maksudku, kenapa kamu bisa langsung masuk dan tidak menunggu di ruang tunggu saja?""Apa kamu lupa aku ini tunanganmu dan bisa masuk ke ruanganmu kapan saja, lagi pula tidak ada sekretarismu di depan, jadi aku bisa langsung masuk tanpa izin bukan?"Finn mengingat, memang benar Stela tidak ada, karena dia bersamanya. Sedangkan petugas keamanan sudah mengenal Vania sebagai tunangannya, jadi wajar mereka mempersilakan Vania.Finn mengalah dan membenarkan ucapan Vania. "Lalu ada perlu apa kamu ke sini?" Finn bertanya seraya berdiri di depan Vania yang sedang duduk di sofa."Bisakah kamu bicara lebih le
last updateLast Updated : 2024-05-15
Read more

Bab 26 Pertunangan Dibatalkan

Vania membulatkan matanya mendengar ucapan Finn.Vania langsung diam membisu, sudah tidak ada jalan lagi berkelit. Dia sudah tidak bisa menyembunyikan hubungannya dengan rekan modelnya lagi dari Finn.Anto yang melihat anaknya diam menjadi geram. "Apa benar itu Vania?" tanyanya dengan nada tinggi Dia tidak tahan melihat Vania."Pa, dengarkan dulu," bujuk Vania.Adrian yang sedari tadi duduk, akhirnya berdiri. "Maaf Pak Anto, sepertinya pertunangan ini saya batalkan," ucapnya dengan tenang."Masalah saham kami di perusahaan Anda, Anda tidak perlu khawatir, Finn tidak akan mencabutnya," ucap Finn pada Anto. "Bukan begitu Fin?" Adrian menatap putranya meminta jawaban."Saya tidak suka mencampur adukan masalah pribadi dengan bisnis, jadi Anda tenang saja."Anto yang mendengar tidak bisa berkata apa-apa. Melihat kelakuan putrinya, sudah jelas dia salah, dan keluarga Finn tidak mencabut sahamnya saja dia patut bersyukur. "Baiklah, saya terima pembatalan pertunangan Vania dan Finn."Adrian y
last updateLast Updated : 2024-05-15
Read more

Bab 27 Patah Hati

Sesampainya di rumah Finn langsung mencari mamanya. Dia mencari mamanya ke dapur, ke taman belakang, tapi tidak menemukan sang mama. Akhirnya dia bertanya pada asisten rumah tangga, dan mengatakan bahwa mamanya sedang di kamar.Finn tidak ada pilihan lagi selain mengetuk pintu kamar mamanya. Rasanya dia sudah tidak sabar meminta bantuan mamanya."Kenapa Finn?" Adrian yang membuka pintu mendapati anaknya yang mengetuk pintu."Apa mama ada, Pa?" Finn yang mencari mamanya, harus berhadapan dulu dengan papanya."Mama sedang mandi, ada apa biar papa sampaikan pada mama."Finn yang mendengar ucapan papanya, hanya menelan kasar salivanya. Rasanya tidak mungkin dia mengatakan niatnya pada papanya."Tidak, nanti Finn akan temui mama saja lagi," elak Finn."Baiklah."Papa Finn menutup pintu sedangkan Finn berlalu setelah papanya menutup pintu kamarnya. Seraya menunggu mamanya, Finn memilih membersihkan diri terlebih dahulu.Finn yang keluar dari kamar mandi, mendengar pintu kamarnya diketuk. Bu
last updateLast Updated : 2024-05-15
Read more

Bab 28 Menjaga Saat Di Kantor

"Iya, apa kamu melihat dia kemarin di kantor bertengkar?" Risha bertanya soal dia ingin tahu, dari Stela yang terjadi kemarin.Stela sedikit mengingat. Dia memang melihat Finn mengajak Vania pergi, dan Vania bertanya-tanya mau ke mana mereka. Namun, Finn menjawab dengan menghubungi mamanya, dan mengatakan mau ke rumah Vania."Saya rasa mereka tidak bertengkar, hanya berdebat kecil saja." Stela menyimpulkan apa yang dilihatnya kemarin."Dia pandai juga menyembunyikan perasaannya," celetuk Risha sedikit mencibir Finn.Stela benar-benar dibuat bingung dengan ucapan Risha. Ingin rasanya dia bertanya, apa sebenarnya yang terjadi pada Finn, tapi rasanya aneh, saat dia terlalu ikut campur."Kamu tahu, kemarin Finn memutuskan hubungan pertunangannya dengan Vania." Risha mulai bergosip mengenai anaknya dan sekaligus melancarkan aksinya.Stela membulatkan matanya. Benar-benar kaget mendengar ucapan Risha. "Kenapa?" Dia mulai tertarik mengetahuinya.Risha tersenyum tipis, ternyata tidak sulit m
last updateLast Updated : 2024-05-15
Read more

Bab 29 Mengerjai

Setelah menemani Finn makan, Stela melanjutkan pekerjaan. Sampai jam kerja habis, dia masih fokus dengan laptopnya."Auri, kamu belum selesai?" Finn yang baru keluar dari ruangannya, mendapat Stela masih sibuk bekerja.Stela menengadah saat Finn bertanya. "Iya sebentar lagi," ucapnya seraya mematikan laptopnya. Dia langsung mengambil tasnya dan berjalan ke lift bersama dengan Finn."Apa mama akan belajar masak sabtu ini?""Iya Tante Risha akan belajar masak sabtu besok.""Mau masak apa lagi mama?" Finn bertanya seraya tertawa kecil. Dia sedikit menertawakan mamanya, yang begitu semangat belajar memasak."Tante Risha bilang sushi dan dia memintamu membeli bahan-bahannya." Stela sedikit tersenyum meledek Finn, karena dia akan disibukkan untuk membeli bahan.Finn mengerutkan dahinya, mendengar ucapan Stela. "Aku?" tanyanya memastikan."Iya." Stela menjawab sertai anggukan."Apa mama tidak tahu, aku tidak bisa berbelanja." Finn merasa kesal mamanya selalu punya ide jahil untuknya."Apa ka
last updateLast Updated : 2024-05-15
Read more

Bab 30 Mama Ingin Bertemu Denganmu

Stela yang masih terengah pun menjawab. "Siapa suruh main masuk saja ke dalam kamarku?" ucapnya kesal."Aku sangat mengantuk tadi, jadi aku menunggumu di dalam kamar?"Sean yang berniat menemui Stela sepulang kerja, mendapati Stela belum pulang. Berbekal kunci yang dia miliki, dia membuka pintu kamar Stela dan masuk ke dalam kamar Stela. Saat di kamar, dia langsung merebahkan tubuhnya dan tertidur.Stela tak perlu bertanya lagi, dari mana Sean bisa masuk. Karena dulu dia sendiri yang memberikan kunci kosnya pada Sean. Tapi, dia tidak menyangka Sean masih menyimpannya."Lalu untuk apa kamu menemui aku?" Stela yang sudah tenang, mulai bertanya."Aku baru saja dari Singapura," ucap Sean pada Stela.Stela sedikit melirik pada Sean yang berbaring tepat di sampingnya. Pandangan Sean nampak kosong, dan Stela tahu pria di sampingnya ini pasti sedang memikirkan sesuatu. Stela juga tahu untuk apa Sean ke negara itu."Ada apa?"Sean tersenyum mendengar pertanyaan Stela. Sean meyakini Stela selal
last updateLast Updated : 2024-05-15
Read more
PREV
123456
...
19
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status