Home / Romansa / Dinodai CEO Kejam / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Dinodai CEO Kejam: Chapter 151 - Chapter 160

510 Chapters

Bab 0151

Dua ponsel bergetar di meja tanpa ada yang menyadarinya karena semua orang masih terlalu panik melihat Miranda yang terus muntah. Xander pun terpaksa ikut membantu membawa Miranda ke kamar mandi karena ia adalah satu-satunya pria yang paling kuat. Kemeja Xander dan celananya sendiri juga sudah bas
Read more

Bab 0152

Andrew pun masih menggenggam ponselnya dan berpikir untuk menelepon Bik Arta lagi atau tidak saat tiba-tiba telepon dari Sena masuk. Andrew sampai terpaku melihat nomor Sena meneleponnya karena ini pertama kali Sena meneleponnya, biasanya Andrew yang menelepon duluan atau mereka berkirim pesan. Te
Read more

Bab 0153

"Henry! Henry!" Andrew berteriak memanggil Henry karena Andrew tahu Henry masih di rumah dan tidak ikut ke rumah sakit. Henry yang mendengar suara Andrew pun langsung waspada. "Ya, Pak!" "Antar aku ke rumah Sena, cepat, Henry!" Andrew pun tidak punya waktu untuk menjelaskan lagi, tapi Henry lan
Read more

Bab 0154

Bik Arta yang mendengarnya pun langsung tidak enak hati. "Eh, kunci mobilmu? Biar Bibik saja yang mengambilnya, Xander.""Tidak perlu! Aku saja! Sekalian aku mau melarangnya memanggil namaku lagi! Sialan!" Sambil tidak berhenti mengumpat, Xander pun kembali lagi ke kamar Miranda yang sudah dibersih
Read more

Bab 0155

Xander dan Sena masih saling berpelukan saat akhirnya Sena tersadar kalau Andrew sedang ada di kamarnya juga. Sena pun melepaskan dirinya dari Xander dan menoleh ke arah Andrew. "Untung saja Andrew mengangkat teleponku dan datang tepat waktu. Aku tidak tahu apa jadinya kalau Andrew tidak datang, mu
Read more

Bab 0156

"Kalian benar-benar tidak berguna!" Miranda menggeram kesal begitu mendengar laporan dari orang suruhannya melalui telepon kalau mereka tidak berhasil melakukan apa pun pada Sena malah mereka babak belur dipukuli oleh Henry. "Aku tidak peduli lagi pada kalian! Aku tidak peduli! Urus saja diri kali
Read more

Bab 0157

"Kita ... ada rapat di kantor hari ini, Kak," kata Andrew tiba-tiba mengalihkan pikirannya sendiri. "Ah, apa kau bisa mewakili aku, Andrew? Aku ...." "Pergilah, Xander! Pergilah ke kantor, kau harus rapat penting kan? Aku ijin tidak masuk hari ini," sela Sena tiba-tiba. "Tapi aku akan menemanimu
Read more

Bab 0158

Suara lantang Miranda benar-benar membuat Paula dan Andrew membeku di tempatnya. Untuk sesaat, rasanya Paula dan Andrew sama blanknya sampai mereka benar-benar membeku tidak bergerak. Bagi Paula, ini adalah hal yang tidak pernah ia sangka akan ia dengar. Walaupun ia tahu Xander bukan pria yang lem
Read more

Bab 0159

"Dan sekarang wanita itu mau menjadi duri dalam hubunganku dengan Xander. Kau menyukainya kan, Andrew? Kalau kau menyukainya, jauhkan dia dari Xander! Kau tidak pernah dengar seorang wanita berakhir bersama dengan pria yang sudah memperkosanya kan? Hidup Sena akan dipenuhi trauma berkepanjangan kare
Read more

Bab 0160

"Andrew, kau tetap harus mendengar penjelasan Xander dulu. Bagaimanapun tidak semua ucapan Miranda bisa dipercaya." Paula terus berusaha menenangkan Andrew sepanjang perjalanan pulang ke rumah, tapi Andrew sama sekali tidak bisa diajak bicara saat ini. Andrew begitu emosi, karena itulah Paula tida
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
51
DMCA.com Protection Status