"Andrew, kau tetap harus mendengar penjelasan Xander dulu. Bagaimanapun tidak semua ucapan Miranda bisa dipercaya." Paula terus berusaha menenangkan Andrew sepanjang perjalanan pulang ke rumah, tapi Andrew sama sekali tidak bisa diajak bicara saat ini. Andrew begitu emosi, karena itulah Paula tida
Sena sendiri sudah menutup mulut dengan tangannya dan menahan napasnya sejenak. Sejak melihat perkelahian antara Xander dan Andrew, air mata Sena sudah mengalir dan setelah mendengar ucapan Andrew, air mata Sena pun makin deras. "Mengapa, Kak? Mengapa kau harus menghancurkan masa depan Sena karena
Rasanya bagaikan disambar petir saat Sena mendengar ucapan Andrew saat ini. Apa ini bisa disebut sebagai lamaran? Lalu apa Sena harus senang atau malah makin sedih mendengarnya?Tatapan Sena pun goyah dan ia membelalak menatap Andrew ya g masih berlutut di depan Sena. Andrew pun terus menatap wanita
Suasana pagi itu begitu sepi dan Sena duduk seorang diri di ruang makan. Sendirian menatap begitu banyak makanan yang dihidangkan, tapi Sena sama sekali tidak berselera. Andrew dan Xander sama sekali tidak muncul. Bahkan Sena menunggu begitu lama, tapi tidak ada satu pun yang muncul sampai Sena sen
"Akhh!" Xander menggeram di ruang kerjanya setelah ia kembali dari kamar Andrew. Setelah bertemu Andrew, bukannya perasaannya lebih baik malah menjadi makin gelisah. Awalnya Xander pikir setelah mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya, Andrew bisa mengerti dirinya dan akhirnya melunak. Tapi ter
Xander tidak bisa berkata apa-apa saat ia melihat Andrew dan Sena yang duduk berdua di taman dengan tangan Andrew yang menggenggam tangan Sena. Tadinya Xander sendiri juga sedang menghampiri Sena ke kamarnya, namun karena wanita itu tidak ada, Xander pun mencari Sena dan menemukan bahwa ternyata Se
Miranda pun sempat menegang mendengarnya sampai ia menggeleng tidak percaya. "Aku tidak percaya kau tega melakukan itu padaku, Xander! Aku mencintaimu, Xander! Aku mencintaimu!" "Bullshit, Miranda! Aku tidak peduli lagi, Miranda! Tapi karirmu sangat berharga kan? Sekali lagi kau mengusik ketenanga
Xander sudah melajukan mobilnya begitu cepat dan akhirnya ia berhasil lolos dari Miranda.Perasaan Xander sudah begitu buruk karena ulah Miranda. Ditambah lagi dengan sikap konyol Miranda yang mengejar mobilnya di tengah jalan seperti ini. Xander pun tidak mempedulikan Miranda lagi dan masih menyet
Rumah keluarga Moreno dan Ilona dihias begitu cantik hari itu. Mereka mengadakan sebuah pesta sederhana untuk merayakan satu bulannya bayi kembar mereka, Mateo dan Zanneta. Tentu saja sederhana untuk Moreno, tidak sederhana bagi Ilona karena Moreno mengundang semua warga kampung ke rumah, bahkan Mo
"Aakkhh, sakit sekali, Reno! Sakit sekali!" Ilona memekik kesakitan saat ia sudah berada di ruang bersalin malam itu. Beberapa bulan telah berlalu dan saat yang Ilona nantikan pun tiba yaitu saat di mana kedua bayi kembarnya akan segera lahir. Ilona sudah memutuskan untuk melahirkan secara nor
Saat Ilona masih begitu menikmati awal kehamilannya, Adrianna sendiri juga begitu menikmati akhir kehamilannya. Di umur kehamilan yang sudah masuk ke sembilan bulan, nafsu makan Adrianna pun makin bertambah sampai Tobias kewalahan mengikuti kemauan Adrianna yang sangat banyak. Tentu saja terkada
Moreno dan Ilona langsung pergi ke dokter keesokan harinya setelah melihat hasil tespek Ilona. Mereka belum berani memberitahukan kabar bahagia itu pada orang lain selain Sena sebelum melakukan USG untuk memastikan kehamilan itu benar adanya dan tanpa gangguan. Ilona pun menunggu dengan begitu t
Saat Tobias dan Adrianna masih begitu bahagia setelah pulang dari bulan madu, tidak begitu dengan Ilona yang sebenarnya juga sangat bahagia, tapi ia kelelahan dan sakit. Sena sampai mengunjungi rumah Moreno setiap hari untuk merawat menantunya yang lemas itu padahal Sena hanya masuk angin. "Teri
"Tobias, pelan-pelan!" Adrianna memekik tertahan saat akhirnya dirinya dan suaminya melewatkan malam pertama pernikahan dengan begitu menggebu. Tobias sendiri sama sekali tidak mau menunggu sedikit pun untuk memiliki istrinya lagi dan lagi. Dan Adrianna pun hanya bisa pasrah melayani suaminya
Tiga bulan setelah pernikahan Moreno dan Ilona, semua anggota keluarga pun bersiap berangkat ke Paris karena Tobias dan Adrianna akan menikah secara privat di Paris dan langsung berbulan madu di sana. Begitu juga dengan Moreno dan Ilona yang akan ikut berbulan madu keliling Eropa setelah menghadir
"Kau lelah, Sayang?" Moreno dan Ilona akhirnya kembali ke kamar hotel mereka setelah serangkaian acara pernikahan yang melelahkan namun membahagiakan itu. Mereka mengadakan dua kali pesta di pagi dan di malam hari dan Ilona pun memakai gaun pengantinnya sepanjang hari sampai rasanya begitu menye
Sejak awal Ilona melangkah, Moreno sudah menahan napasnya sejenak melihat pengantin wanita yang paling cantik yang pernah ia lihat. Gaun Ilona sama sekali tidak berlebihan, gaunnya sederhana tanpa banyak hiasan apa pun tapi terkesan mewah dan elegan. Ilona terlihat cantik luar biasa dengan danda