Home / CEO / Satu Malam Bersama Sang Pewaris / Chapter 11 - Chapter 13

All Chapters of Satu Malam Bersama Sang Pewaris : Chapter 11 - Chapter 13

13 Chapters

lost track of her

Keesokan paginya Dylan yang bangun terlebih dahulu mengucek sebentar matanya dengan kepala yang sedikit pusing, berulang kali membiasakan cahaya matahari masuk melalui cela jendela. Dada Dylan terasa sedikit berat saat dirinya ingin bangun, hingga dia menoleh menatap ke arah Laysa yang masih tertidur dengan lelap nya, wajah lelaki itu tersenyum bangga melihat Laysa yang berada di dalam pelukan nya ini, dan kini dia menyingkirkan anak rambut dari wajah Laysa yang masih di penuhi jejak keringat akibat aktivitas panas mereka bedua semalam, bahkan jejak - jejak yang hampir memenuhi seluruh tubuh Laysa pun masih tercetak dengan jelas. “Cantik.” puji Dylan meraih jemari Laysa dna mencium nya. Bahkan gadis itu tidak terganggu sedikit pun melihat kelakuan Dylan, melihat respon yang begitu cuek Dylan semakin gencar menganggu Laysa, mencubit pipi Laysa, karena merasa kesal dengan kelakuan Dylan, Laysa yang masih sangat mengantuk mendorong kasar tangan Dylan dan berbalik menjauh tidur di s
Read more

no more Viequet

Hari sudah gelap dan Laysa masih berusaha untuk mencari lokasi yang sudah dia dengar tempat di mana Layla dan Paul mengadakan pertunangan, dia bahkan tidak ingat untuk mengganti bajunya sama sekali. Sampai pada saat dia berada di lokasi gedung mewah dan beberapa karangan mewah yang ada tanpa memikirkan dua kali dia langsung masuk dalam ke adaan berpakain kaos biasa dan wajah masih terlihat lusuh, beberapa penjaga dan pengawas di sana menghentikan Laysa untuk masuk, hingga saat Berlyn melihat sosok Laysa. “Pergilah ini bukan tempat yang bisa kau datangi seenaknya!” Usir Berlyn dengan menatap Laysa remeh dia mengenakan pakaian serba mewah. Laysa tidak berniat sama sekali untuk menganggap ucapan Berlyn dan mengacuhkan nya begitu saja. “Biarkan aku masuk! aku adalah keluarga inti dari mempelai perempuan di sana!” Laysa kembali menoleh ke arah penjaga dan berbicara dengan emosi yang tertahan, untung saja rambut Laysa tidak diikat jadi tidak ada yang tahu apa yang terjadi dengan
Read more

New life

5 Tahun Kemudian.Seorang gadis cantik berdiri di salah satu toko bunga dengan dandanan dress sederhana dan make up tipis tampak sangat cantik dia menata berbagai jenis bunga yang ada di sini, dan kini dia sedang ada di bagian rana bunga Tulip.“Laysa..” Panggil seorang perempuan yang lain berhasi membuat gadis itu tertoleh dan tersenyum lembut kepadanya.memberikan tatapan yang hangat menunggu perempuan itu datang menghampirinya, sedangkan Laysa yang kini masih sibuk menata beberapa bunga - bunga yang tampak indah dan cantik dengan bagian bagian serta jenis yang sudah di atur."Ada apa Cherry." gadis yang di panggil pun menoleh dan memberikan senyuman hangat kepada orang yang memanggilnya."Apa pesanan serta pengantaran bunga Tulip nya memiliki masalah?" Cherry langsung mendekat kearah sahabatnya yang sibuk menyurun serta mengukur setiap pesanan yang ada, menlihat kedatangan dari Cherry Laysa hanya tersenyum lembut dan menepuk bahunya untuk memebrikan jawaban bahwa Cherry telah meng
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status