Semua Bab Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir: Bab 271 - Bab 280

284 Bab

Bab 272

"Halo kakak Yura." Eliza tersenyum sambil meletakkan jajanan beserta mainan yang dibawanya diatas meja.Gadis kecil itu tersenyum riang memandang Eliza. Dikunjungi Eliza seperti ini tentu saja membuat Yura senang. Apa lagi Eliza datang bersamaan dengan Noha. "Halo juga kakak cantik. Hai adek Noha." Yura tersenyum lebar memandang Noha yang sedang di gendong Eliza. "Kakak Yura apa kabar? Apa ada yang sakit?" Tanya Eliza sambil mencacarkan pantatnya di kursi yang berada di samping tempat tidur Yura.Yura menggelengkan kepalanya. "Tapi kata om dokter, aku belum boleh berjalan."Rasa sakit di bagian perut serta kepala yang tiba-tiba saja nyeri, tidak pernah dihiraukan gadis kecil tersebut. Ia hanya ingin secepatnya bisa berjalan, berlari dan bisa melakukan semuanya sendiri hingga tidak merepotkan dokter Rizky dan juga Kiara. Pada umumnya anak-anak berusia 4 tahun begitu sangat bergantung dengan orang tuanya. Mereka tidak bisa melakukan segala sesuatu untuk dirinya sendiri. Berbeda den
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-09
Baca selengkapnya

Bab 273

"Kiara, ini makan siangnya sudah mama masak kan sesuai permintaan kamu." Rini berkata dengan wajah tersenyum sambil menata menu lezat untuk makan siang Putri sulungnya. Sikap Rini berubah 180 derajat. Rini yang sekarang begitu sangat menyayangi Kiara dan menuruti semua yang diinginkan oleh Putri sulungnya itu. Namun semua tentu saja karena Kiara sangat berharga. "Terima kasih ma." Kiara memandang menu yang tertata rapi di atas meja. Namun tetap seenak apapun tampilannya dan juga aroma masakan itu dia tidak tertarik sedikitpun untuk memakannya."Nggak usah pakai kata terima kasih gitu sama mama. Sebentar lagi kamu akan menikah, mungkin mama tidak bisa lagi melakukan hal seperti ini. Karena kamu sudah sibuk dengan suami dan keluarga kamu. Mama juga nggak enak kalau nanti sering-sering datang ke rumah kamu." Rini mengusap kepala Kiara dengan penuh kasih sayang. Kiara tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. "Mama mau ke ke mall dulu bareng Bobby. Mama mau belanja untuk membeli kebu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-09
Baca selengkapnya

Bab 274

Tubuh Kiara sudah basah dengan keringat. Tangannya terkelupas bahkan berdarah. Namun rasa sakit tidak dihiraukannya. Dia masih terus saja memotong besi terali dengan mengunakan gragaji kecil. "Papa, Kia benar-benar rindu sama Papa. Papa lihatkan seperti apa Mama memperlakukan Kia. Papa, Kia mohon jangan pernah salahkan Kia jika setelah ini Kia nggak mau lagi berurusan dengan Mama. Mama jahat pa, demi uang dia rela menikahkan Kia dengan pria tua banyak istri. Bukan hanya itu, Kia akan dijadikan tumbal pesugihan." Kiara menangis sambil mengusap air matanya. Rasa sakit, rasa kecewa, seakan sudah tidak bisa lagi diungkapkan dengan kata-kata. Semua mimpi serta harapan Kiara, kini pupus sudah. Mungkin memang sudah menjadi takdirnya untuk menjalani kehidupan hanya seorang diri. "Sedikit lagi selesai." Kiara meniup tangannya yang sudah berdarah. Dia kembali menggergaji besi. Bersyukur suara yang keluar dari gergaji besi itu tidak kuat sehingga tidak terdengar sampai ke kamar Rini.Di dala
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-10
Baca selengkapnya

Bab 275

Hantaman yang keras di punggungnya membuat Rizky meringis ketika merasakan punggungnya yang begitu sangat sakit."Jangan mendekat!" kata Kiara dengan bibir gemetar.Kiara ketakutan ketika beberapa orang bodyguard berjalan mendekat ke arahnya. ingin mundur namun punggungnya sudah menabrak dinding. "Ternyata adik manis berniat kabur?" Pria bertubuh tinggi itu berbicara dengan tersenyum sinis memandang Kiara. Kiara memandang ke arah Rizki. Pria itu sekarang sedang bertarung melawan bodyguard yang sedang menyerangnya.Kiara tidak pernah tahu kemampuan bela diri yang dimiliki oleh Rizky. Namun melihat lawan yang tidak seimbang Kiara bisa memastikan bahwa pria itu pasti akan kalah. "Saya tidak akan kabur tapi tolong lepaskan teman saya." Jika sudah seperti ini Kiara memutuskan untuk tidak pergi dan membiarkan dokter Rizky pergi dengan selamat. "Bagus." Pria itu berniat untuk mencekam pergelangan tangan Kiara. Namun belum sampai memegang tangan Kiara, tangannya sudah ditendang terlebih
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-11
Baca selengkapnya

Bab 276

"Kamu tidak akan bisa lari dari sini." Kata pria yang saat ini memegang baju Kiara. Wajah Kiara pucat dan keringat bercucuran dari pelipis keningnya. "Saya janji tidak akan kabur tapi tolong lepaskan teman saya." Kiara sudah pasrah. Dia pun memutuskan untuk tidak akan melarikan diri asalkan dokter Rizky dilepaskan oleh para bodyguard tersebut. "Jangan harap kami melepaskannya." Bodyguard itu tidak ingin bernegosiasi. Kehadiran Rizky secara tiba-tiba membuat mereka harus menghentikan permainan judi kartu dominonya. Hal inilah yang membuat pria itu merasa kesal. "Saya mohon lepaskan teman saya." Kiara memejamkan matanya ketika mendengar suara pukulan dari arah belakang. Apa yang terjadi terhadap Rizky, sudah bisa ditebak oleh Kiara. Karena itu dia sangat takut dan tidak ingin melihatnya.Kedua bodyguard itu tertawa. Namun tertawa itu hanya sebentar saja dan selanjutnya seseorang datang dan langsung menendang wajahnya. Buk!Tubuh besar pria itu terjatuh ke belakang. Kiara terkejut d
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-12
Baca selengkapnya

Bab 277

Nathan sudah sangat mengantuk. Karena menolong sahabatnya pria itu hampir tidak tidur semalaman. Ia berjalan menuju ke kamarnya dan berniat untuk langsung tidur. Namun sebelum masuk ke kamar ia terlebih dahulu pergi ke kamar Noah. Dari dalam kamar, Nathan bisa mendengar suara tertawa putranya dan juga Eliza. Mendengar suara tertawa Eliza saja sudah membuat hatinya senang. Padahal hanya tidak bertemu beberapa jam saja namun dia sudah sangat rindu. Melihat seperti apa Kondisi Kiara, Nathan merasa lega karena sekarang Eliza sudah tidak merasakan kekejaman dari mantan Ibu mertuanya. "Eliza." Nathan membuka pintu dan mengintip ke dalam kamar."Mas Nathan dari mana?" Tanya Eliza sambil memperlihatkan pakaian yang sedang dipakai Nathan. Pria itu memakai jaket kulit berwarna hitam, pertanda Dia baru saja pulang. "Tadi Rizki minta tolong," jawab Nathan. Ia membatalkan niatnya untuk ke kamar dia justru masuk ke kamar Noha dan duduk di tepi tempat tidur. "Kenapa bangunnya cepat sekali?" Nat
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-13
Baca selengkapnya

Bab 278

Begitu sampai di apartemen, Rizky merebahkan tubuh Kiara di atas tempat tidur. Dilihatnya wajah Kiara yang sudah pucat. Sedangkan tangannya sudah merah dengan darah Kiara. Rizky langsung melakukan pemeriksaan terhadap Kiara. Kondisinya cukup lemah dan kekurangan darah. Ia menghubungi salah seorang dokter di rumah sakit dan meminta untuk diantarkan satu kantong darah golongan O untuk Kiara.Agar luka Kiara tidak infeksi, ia langsung memberikan suntik tetanus. Luka di kepala Kiara cukup dalam dan juga panjang. Ia membersihkan luka terlebih dahulu kemudian memotong rambut di bagian luka. Setelah itu barulah luka dijahit. Setelah menjahit luka di kepala Kiara, Rizky memasang jarum infus di tangannya. Karena kondisi Suster itu dalam keadaan lemah. "Baju kamu sangat kotor dan penuh darah. Maaf ya saya harus menggantinya." Rizki memandang baju yang melekat di tubuh Kiara. Jantungnya berdebar dengan cepat ketika membuka kancing kemeja yang dikenakan Kiara. "Tidak apa-apa, ini adalah penan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-13
Baca selengkapnya

Bab 279

Kiara memperhatikan sosok pria yang tidur di sofa. Meskipun pria itu membelakanginya namun dari potongan rambut dan postur tubuh, ia tahu bahwa pria itu dokter Rizky. "Kepala aku pusing." Kiara memegang kepalanya sambil terus mengingat apa yang terjadi semalam. "Apakah aku pingsan? Baju aku siapa yang ganti?" Kiara panik ketika menyadari bahwa saat ini pakaiannya sudah diganti. Lalu siapa yang telah menggantinya? Ya sudahlah Kiara tidak perlu terlalu memikirkan masalah pakaian. Yang terpenting ia selamat. Kiara merasakan tenggorokannya kering. Dilihatnya di meja yang disamping tempat tidur. Tidak ada gelas ataupun air mineral kemasan. Ia ingin membangunkan Rizky, namun tidak enak. Pada akhirnya Kiara bangkit dari tidurnya dan berniat mencari air minum.Rizky tersentak ketika mendengar suara berisik dari tempat tidur. Dilihatnya Kiara yang sudah turun dari atas tempat tidur. "Suster Kiara, Kamu sudah bangun?" "Iya Dok, saya haus." Kiara berkata sambil menundukkan kepalanya. Berdu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-14
Baca selengkapnya

Bab 280

"Ya masih ingat," jawab Rizky jujur. Bentuknya sangat indah dan menggoda, mana mungkin ia bisa melupakannya dalam waktu singkat."Tuh kan dokter masih ingat. Kalau gini Kia jadi malu." Kiara memandang Rizky sekilas kemudian menundukkan kepalanya.Rizky bingung harus berkata apa. Bagaimana jika Kiara salah paham dan menganggap dirinya sudah sudah direndahkan. Kiara diam beberapa saat dan kemudian memandang Rizky.Dokter berwajah manis itu benar-benar gugup ketika Kiara memandangnya. Ia tahu bahwa Kiara pasti marah dan kecewa. Belum lagi image nya sebagai pria baik, sopan dan pintar akan tercoreng dan dikatai pria mesum. "Dokter, sudah menyelamatkan nyawa saya serta menyelamatkan Saya dari pernikahan. Apa dokter mau menjadi suami saya?" Rizky sangat terkejut mendengar pertanyaan dari Kiara. Ia langsung melakukan pemeriksaan terhadap kepala pasiennya tersebut. "Dok, saya sadar, saya juga tahu dengan apa yang saya katakan." Kiara berkata sambil memandang wajah sang dokter yang begi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-15
Baca selengkapnya

Bab 281

Rizky benar-benar tercengang melihat Kiara. Di mana gadis lugu yang selama ini sering dia lihat. Dan kenapa sekarang Kiara tampak jauh berbeda. Meskipun dirinya dokter, namun dia laki-laki normal. Mana mungkin dia sanggup menahan godaan yang seperti ini."Kamu tidak risih pakai seperti itu?" tanya Rizky."Kenapa harus risih, ini baju dokter yang kasih. Lagian juga Dokter sudah lihat sendiri kan jadi buat apalagi malu." Kiara berkata dengan tersenyum malu sambil menundukkan kepalanya.Rizky mengusap keringat di pelipis kepalanya. Dia tidak menyangka bahwa gadis yang selama ini lugu cukup barbar. "Dok saya lapar.""Saya akan pesan makanan." Rizky langsung memesan makanan secara online. Yang bodohnya lagi dia memesan makanan tanpa bertanya apa yang diinginkan oleh Kiara. Bukan hanya satu jenis atau tiga jenis makanan yang dipesannya tapi sudah lebih dari 10 jenis makanan. Hal ini menunjukkan bahwa sang dokter dalam keadaan grogi. Rizky meletakkan handphonenya setelah selesai memesan ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-15
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
242526272829
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status