All Chapters of Kubongkar Perselingkuhan Suami Pilotku: Chapter 11 - Chapter 20

38 Chapters

Bab 11

“Oh, jadi kamu benar-benar tidak sadar bagaimana dan apa kekuranganmu di mataku?” Mas Raga tersenyum meledek.“Katakan saja meskipun itu menyakitkan! Itu lebih baik daripada kau terus-terusan menghianatiku tanpa tahu dimana letak kesalahanku!!” tantangku tak peduli seandainya Mas Raga membeberkan keburukan. Itu akan jadi pertimbangan dan menyadari kekuranganku di matanya. Mungkin itu juga alasan yang membuat dia berulang kali berpaling pada wanita lain.“Oke, mungkin kamu merasa bangga sudah menjadi istri yang baik untukku, ibu yang baik untuk anak-anak kita, tanpa pernah kamu memikirkan penampilanmu dan kamu tidak bisa menyenangkan aku sebagai suamimu. Apa kamu tidak sadar bagaimana keadaanmu selama ini yang bisanya hanya—”Ucapan pria itu menggantung. Mas Raga berulang kali meremas kepalanya yang mungkin terasa berat.“Hanya apa? Katakan dengan jelas agar aku tahu kekuranganku dimana?!” desakku tak tahan. Ini harus segera diakhiri a
last updateLast Updated : 2024-05-09
Read more

Bab 12

Afni dan Dika melambaikan tangan begitu melihatku duduk berdampingan dengan Arvan. “Om Arvan, Mama …!” panggilnya.Arvan ikut melambai. Pria itu lebih dekat dengan anak-anak pasca Mas Raga meninggalkan kewajibannya sebagai seorang ayah dan menyuruh Arvan jadi pelindung keduanya. Entahlah, setelah ini akankah Mas Raga menarik Arvan dan memecatnya perihal amarahnya terhadapku. Aku tak tahu. Tapi aku tahu pria egois itu tak mau rugi mengingat semuanya dia yang membayar dan Arvan mendapat gaji juga darinya.“Mereka ceria sekali, ya, Arv. Rasanya aku iri dengan kebahagiaan mereka. Bisa tertawa lepas tanpa beban dan penuh keceriaan.”Arvan mengangguk singkat. Tatapannya jatuh pada mereka yang sedang aktif-aktifnya bermain.“Saya harap Bu Zea juga akan begitu suatu hari nanti. Setelah melepas beban, masa depan cerah akan Ibu gapai. Percayalah, jika kita melepaskan sesuatu yang berat, kita akan mendapatkan sesuatu yang baru juga.”“Ya, semoga saja.”“Mama, aku lapar.” Afni dan adiknya m
last updateLast Updated : 2024-05-15
Read more

Bab 13

Kugeser sembarang pakaian ke tepian ranjang. Mencari tempat yang nyaman untuk istirahat. Aku tidak boleh terpancing emosi. Terus-terusan bertengkar dengan pria itu, hanya akan merugikan diriku sendiri dan membuatku lelah jiwa raga. ‘Ku ambil ponsel untuk menghubungi Wike dan menceritakan semuanya. Wanita itu menghela nafas sebelum akhirnya memberi saran padaku.“Untuk sementara, biarkan saja dulu. Daripada Raga melakukan sesuatu yang brutal terhadapmu, seperti ancaman yang kamu ceritakan barusan, takutnya dia berbuat nekat dan membawa dua anakmu pergi bersama dengan selingkuhannya.”“Kamu benar, Wi. Tapi aku harus bagaimana? Aku tidak sudi tinggal satu atap dengan mereka, bahkan membayangkan terakhir kali mereka bergumul di atas tempat tidur saja kepalaku rasanya mau pecah,” aduku pada wanita yang berprofesi sebagai pengacara itu.“Kuncinya adalah sabar, Zea. Aku tahu kamu wanita yang kuat. Aku juga ada kabar baik untukmu. Aku sudah mengajukan gugatan perceraianmu ke pengadilan dan
last updateLast Updated : 2024-05-15
Read more

Bab 14

“Kenapa ngomongnya bisik-bisik begitu. Kamu mau ngomong apa memangnya?” Mas Raga mengernyitkan kening. Seolah-olah tidak ada masalah di antara kami. Entah kalau otaknya tiba-tiba minus setelah berulang kali selingkuh.“Kecilkan volume tv-nya,” ucapku. Dia langsung menurutinya.“Sudah, kamu mau apa sekarang? Jangan bilang ini tentang kehadiran Sheva di rumah ini. Walau kamu menolak, Mas tetap tidak mengizinkan dia keluar dari rumah ini,” jelasnya terdengar egois.“Kenapa kamu memecat para ART? Kenapa kamu membawa gundik itu kemari dan tidak ke apartemen saja, misalnya? Dan kenapa kamu mengobrak-abrik kamarku, bukankah semuanya harus kamu jelaskan, Mas? Dan ya, dia tidak memiliki hak di rumah ini. Tolong mengertilah, jangan terus-terusan menginjak harga diriku. Setidaknya setelah apa yang kalian lakukan, tolong biarkan aku tenang di rumahku sendiri.” Aku mengatupkan tangan didepan dada berharap dia mengerti. Tapi sepertinya tidak. Dia tetap kekeh dengan keputusannya.“Jadi itu yang kam
last updateLast Updated : 2024-05-15
Read more

Bab 15

Mas Raga meringis kesakitan saat bapaknya terus-terusan memukulnya dengan tas gendong yang dibawanya. Ibu tirinya sesekali mencegah tapi tidak dipedulikan.“Pak sudah, kasihan Raga.”“Udah Ibu diam saja, dia pantas diberi pelajaran!”Sekarang pria itu persis seperti seorang pencuri yang ketahuan mengambil barang, kemudian dipukuli membabi buta. Ibu mertua memang sudah meninggal. Mas Raga punya ibu tiri dan bapaknya tinggal jauh di kota Solo. Bahkan saat mantan istrinya itu wafat, keduanya belum sempat hadir di sana.“Aduh, aw … Ampun, Pak. Tolong hentikan!” Mas Raga terus mengaduh. Tapi tidak berusaha menghindar. Dia menutupi wajahnya dengan tangan membiarkan pria itu memukuli sampai ampun-ampunan.“Anak tidak tahu diuntung! Berani ya, kamu berselingkuh di belakang istrimu!”“Iya, Pak. Raga salah. Tapi tolong hentikan. Stop!” pintanya memohon. Dia terus meringis kesakitan. Lengannya bahkan sudah merah karena terus-terusan dipukuli.“Sudah, Pak. Tahan dulu emosinya. Tuh lihat siap
last updateLast Updated : 2024-05-15
Read more

Bab 16

“Arvan, ayo masuk,” ajakku karena tidak mungkin bicara di parkiran. Dia mendatangiku tentu ada hal yang akan disampaikan, meski entah apa itu, aku belum tahu. Yang jelas dari raut wajahnya, itu terlihat serius sekali.“Biar saya yang menyetir, Bu,” tawarnya sambil membuka pintu.“Oh, baiklah.” Aku keluar dari balik kemudi dan digantikan oleh Arvan. Dia mengemudikan kendaraan santai di jalan raya setelah kukatakan akan bertemu Wike dan ke kantor polisi untuk melaporkan perbuatan Mas Raga. “Jadi inikah keputusan Bu Zea sekarang?” tanya Arvan seperti tak percaya. Wajar, berkali-kali dia menjadi saksi saat aku kesakitan diselingkuhi, tapi bodohnya masih memaafkan.Aku mengangguk lemah.“Aku nggak punya pilihan lain, Arv. Mas Raga juga tidak berniat meninggalkan wanita itu. Apalagi aku sadar diri setelah mendengar pengakuannya.” Dadaku terasa sesak kalau ingat Mas Raga membeberkan kekuranganku. “Di matanya aku benar-benar tidak berharga lagi. Tapi mungkin dia benar, aku wanita yang tida
last updateLast Updated : 2024-05-15
Read more

Bab 17

‘Ku teruskan langkah dan masuk ke dapur. Memanaskan air pada cerek kemudian menyendok teh dan kopi ke masing-masing gelas. Air yang bergolak panas menimbulkan bunyi, segera kumatikan kompor dan menyeduh ke gelas masing-masing.Dengan baki kubawa tiga gelas minum itu ke taman depan. Sudah lama tidak menikmati teh bersama Ibu. Aku tersenyum sambil melangkah, tak kupikirkan lagi ucapan Mas Raga tadi. Biarlah dia dengan keputusannya dan aku dengan keputusanku sendiri. Memang masing-masing dari kami sudah tidak ada yang bisa dipertahankan lagi.Tiba-tiba pintu terbuka, Sheva keluar bertepatan dengan langkahku yang terhenti.Wanita itu menatap nyalang sambil menyeret koper ke ruang tamu. Mas Raga membawa tas lainnya mengikuti si gundik. Jadi, beneran mereka mau pergi? ah, syukurlah. Setidaknya mereka tidak akan berzina di rumahku. Afni dan Dika juga tak perlu melihat kebersamaan mereka yang lambat laun pasti bingung, kenapa wanita itu terus nempel ke papanya?“Tunggu, Zea!” panggil si gu
last updateLast Updated : 2024-05-15
Read more

Bab 18

(Ze, Raga ingin ketemu di lapas. Kalau kamu setuju, hari ini kita pergi.)Aku tersenyum tipis. Ternyata butuh dua hari saja untuk membuat Mas Raga angkat tangan. Lewat pesan yang dikirim Wike, pria itu minta bertemu denganku. Setelah menyetujuinya, gegas aku bersiap. Kupastikan pria itu tak akan menghalangi niatku untuk berpisah dengannya.“Bener-bener keterlaluan kamu, ya. Tega-teganya kamu menjebloskan suami sendiri ke dalam penjara. Apa kamu lupa dengan jasa-jasaku selama ini, hm?!” Belum juga duduk, Mas Raga langsung menyerang dengan tudingannya.Dia menatap nyalang saat aku datang dan bertemu di ruangan khusus. Dua hari mendekam, wajah tampannya berubah kusut. Masih kuharap tidak ada tahanan lain yang menganiayanya.“Tenang Mas, kamu tinggal menyetujui semuanya, maka kamu akan kembali dibebaskan. Lagian anggap aja ini balasan atas dosa-dosamu yang sudah berzina dengan si gundik itu! Dan ya, bukankah ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan penghianatanmu padaku? Ingat saja,
last updateLast Updated : 2024-05-15
Read more

Bab 19

“Om ….”“Om Arvan ….!” Afni dan Dika berseru. Ezra tidak meneruskan ucapannya karena Arvan keburu mendekat. Belum lagi anak-anak yang langsung memburunya. Sikap Arvan juga terlihat canggung saat bersalaman dengan Ezra. Tatapan keduanya tampak tidak bersahabatEntah ada apa di antara keduanya, aku tak tahu. “Jadi kita kemana dulu, nih?” Mudah sekali bagi Arvan merubah raut wajahnya. Dia membuka suara membuat anak-anak semakin antusias.“Ke wahana bermain dulu, aku mau mandi bola!” Dika berseru.“Nggak, ke toko mainan dulu. Om Arvan udah janji mau beliin satu set Barbie,” sungut Afni kesal. Dia menjulurkan lidah pada adiknya.“Oh, Kakak nggak boleh gitu.”“Biarin!”Arvan mengusap kepala keduanya.“Gimana kalau main dulu, nanti baru kita ke toko mainan pulangnya, biar nggak repot bawa belanjaannya nanti.”“Iya, Om. Aku mau, aku mau.” Dika bersorak, tapi tidak dengan sulungku. Dia langsung protes pada pria tampan yang mensejajarkan badan dengan berjongkok itu.“Ih, kok Om gitu, sih?
last updateLast Updated : 2024-05-15
Read more

Bab 20

Aku sampai di rumah setelah melewati drama hari ini. Begitu mendengar kata pergi dari bibir Arvan, Afni nangisnya minta ampun. Kejer dan sulit untuk dibujuk.Sedekat itu memang hubungan mereka, hingga Afni pun tak mau kehilangan.Setelah drama janji-janjian antara Afni dan Arvan, akhirnya kami sampai di rumah. Masih kuingat jelas pandangan terakhir Arvan sebelum meninggalkan rumah ini dengan langkah yang lesu.Tak sampai di sana, pesan masuk dari seseorang yang belakangan menggores luka membuat mataku membola.Mas Raga. Untuk apalagi pria itu mengirim pesan padaku?(Kau benar-benar perempuan munafik, Zea. Baru saja lepas dariku, kau sudah mengencani dua pria sekaligus. Naasnya, keduanya sama-sama pria bajing⁴n yang tak pantas jadi ayah sambung untuk dua anakku.)Aku terkejut melihat pesan yang dikirimkan oleh pria yang sepertinya tak rela aku bahagia itu. Tak sampai di sana, dia bahkan mengirim beberapa foto. Diantaranya aku dan Arvan yang berjalan ke parkiran, serta beberapa foto
last updateLast Updated : 2024-05-15
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status