"Hah?! Yang bener, Koh? Ja-jadi ini ...."Koh menghela napas panjang. "Iya, ini semua perak, Mbak."Sari berdiri, wajahnya memerah. Entah marah atau malu. Mungkin juga keduanya."Mana mungkin, Koh!"Sari mengacak sebelah rambutnya. Dia benar-benar dibuat syok. Mana mungkin Ayu menggunakan barang perak? Sedangkan di tempatnya tinggal, semua orang tahu jika Ayu orang kaya."Masa saya bohong, Mbak. Kalau gak percaya, coba tanya ke toko lain. Pasti hasilnya sama. Barang Mbak punya ini perak, bukan emas. Kalau mau dijual bisa, tapi di toko perak. Paling banter semua dapat dua jutaan," papar Koh membuat dada Ayu naik turun.Dua juta? Ayu bisa dapatkan itu dari Rahman tanpa harus mencuri. Sari benar-benar merasa dibodohi oleh Ayu. Susah payah dia mencuri, tapi hasilnya mentah.Dengan menahan malu dan kesal, Sari mengambil kembali barang itu dan melenggang pergi dengan cepat. Wanita itu harus memberi pelajaran pada madunya.Di rumah Ayu, anggota keluarga sudah berkumpul di meja makan. Tersed
Terakhir Diperbarui : 2024-04-18 Baca selengkapnya