All Chapters of Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali: Chapter 31 - Chapter 40

872 Chapters

Bab 31

WIlliam langsung membeli satu apartemen. Bagaimana itu tidak mahal? Dan itu bukan tempat tinggal yang dekat dengan kampus biasa, melainkan kampus elite!Saat memikirkan hal itu, William pun menyetir sambil melirik Charles dengan tajam."Apa katamu?"Tadi Violet tidak mendengarnya.Charles berkata, "Dia bilang rumahnya nggak begitu mahal."Pada saat ini, mobil mendadak berhenti di sebuah tikungan. Violet yang tidak duduk dengan bagus langsung jatuh ke dada Charles yang padat.Dia mendengar suara sinis dan serius di atas kepalanya yang berkata, "William, hati-hati.""Ya, ya!"Dasar pria yang melupakan sahabatnya setelah ada pacar!Mobil berhenti di sebuah gedung kelas atas yang terletak di seberang Universitas Ace. Charles meletakkan sebuah kartu lift di tangan Violet. "Aku sudah membantumu menginput informasi pribadimu. Lain kali kamu tinggal menggunakan kartu ini untuk keluar masuk. Gedung ini sangat aman. Kebanyakan orang yang tinggal di sini adalah orang terkenal. Kamu juga bisa mend
Read more

Bab 32

Sore hari, Violet pergi ke kampus untuk melapor. Dia hanya mengenakan pakaian kasual. Ketika dia berjalan di kampus, dia menjadi pemandangan yang indah."Cantik sekali. Apa dia mahasiswa baru?""Apa kamu pernah melihatnya? Apa dia murid dari kampus kita?""Sepertinya aku pernah melihatnya saat ujian masuk kemarin. Dia mahasiswa baru, 'kan?"Orang-orang di sekitar saling berbisik. Semuanya diam-diam melirik ke arah Violet.Seorang senior yang lumayan tampan berlari menghampiri Violet, lalu berinisiatif bertanya, "Hai, apa kamu murid baru di kampus ini?"Violet menganggukkan kepalanya. "Ya.""Di mana gedung asramamu? Apa kamu mau aku mengantarmu?""Nggak perlu. Aku nggak tinggal di asrama.""Kalau begitu, aku akan mengantarmu ke kelas. Aku murid tahun ketiga. Seharusnya anak tahun pertama melapor ke Kelas A.""Bukan, aku mau pergi ke Kelas B.""Kelas B?"Senior itu tercengang.Violet menganggukkan kepalanya. "Aku mau pergi ke Kelas B untuk melapor.""Tapi, Kelas B ...."Bukankah itu temp
Read more

Bab 33

Apa yang tidak bisa dilakukan wanita cantik? Kenapa dia harus sekali belajar keuangan di Universitas Ace?Sandra berkata kepada Evelyn, "Aku merasa dia ingin merebut pacarmu. Dia sengaja belajar di kampus kita untuk mencari masalah denganmu."Wajah Evelyn tampak pucat. Dia sama sekali tidak mendengarkan apa yang dikatakan Jane dan Sandra.Kalau ada Violet, bukankah kebohongannya bisa terekspos dengan mudah?"Evelyn? Ada apa denganmu, Evelyn?"Jane mengibaskan tangannya di depan muka Evelyn.Evelyn tersadar, lalu berkata, "A ... aku baik-baik saja. Aku tiba-tiba nggak enak badan. Aku nggak akan masuk kelas sore ini."Evelyn berbaring sendirian di tempat tidurnya. Otaknya tidak berhenti berpikir sebenarnya bagaimana Violet bisa masuk Universitas Ace.Jangan-jangan Violet tidak mengandalkan Romeo, melainkan menggunakan uangnya sendiri untuk masuk ke Universitas Ace?Saat Evelyn memikirkan itu, dia pun menggenggam selimutnya dengan erat.Dia belajar dengan sangat keras selama bertahun-tahu
Read more

Bab 34

Namun, sekarang ....Apa ini karena Violet?Evelyn mengingat dengan jelas kalau dulu Romeo sangat membenci Violet."Nggak, aku nggak boleh membiarkannya mengambil Romeo. Nggak boleh ...."...Pagi-pagi Violet sudah tiba di kelas. Murid S2 Universitas Ace tidak banyak. Setiap tahun, kelas keuangan hanya ada satu.Orang-orang di kelas ini adalah orang kaya atau bangsawan atau memiliki kecerdasan yang luar biasa.Violet duduk di barisan terakhir. Dia baru masuk kuliah, jadi dia tidak ingin menarik terlalu banyak perhatian. Kalau Nyonya Besar Fernandez tahu dia kuliah di Universitas Ace, Nyonya Besar Fernandez pasti akan datang ke kampus dan membuat keributan.Bam!Tiba-tiba, ada yang menendang buka pintu kelas.Beberapa pria yang duduk di depan dan sedang membaca buku mengerutkan kening mereka. Mereka bersiap-siap untuk memarahi orang, tapi setelah mereka melihat siapa yang masuk, mereka menutup mulut.Violet mendongak, lalu dia mengikuti semua orang melihat ke arah pintu.Dia melihat Nic
Read more

Bab 35

Violet menatap Nicholas yang sok misterius, lalu menjawab dengan sinis, "Nggak."Jawaban itu seolah-olah berada di luar sangka Nicholas."Kamu nggak mau tahu?""Aku nggak tertarik."Lagi pula, tak peduli siapa dosennya, Violet hanya ingin menjadi murid yang baik. Yang penting dia bisa tamat dengan lancar."Kalau begitu, apa kamu tahu siapa aku?""Tuan Muda Nicholas. Tadi Dekan sudah bilang.""Jadi, kamu masih berani berbicara bersamaku dengan nada seperti itu?"Violet memiringkan kepalanya dan menatap Nicholas dengan serius. "Maaf, sekarang waktunya belajar."Nicholas tampak sangat penasaran. Dia hendak mendekat dan lanjut berbicara dengan Violet, tapi William yang berada di podium mengangkat kacamatanya. Kemudian, dia menunjuk Nicholas yang duduk di barisan paling belakang sambil berkata, "Murid yang di belakang, jangan merayu wanita saat kelas!"Yang benar saja! Dia harus melindungi wanita yang disukai sahabatnya!Nicholas pun mengerutkan alisnya dengan kesal. Namun, ketika dia melih
Read more

Bab 36

"Kamu tenang saja. Aku tahu apa yang kulakukan. Terima kasih."Violet mengangkat ranselnya, lalu berjalan keluar kelas.Apa yang dikatakan William benar. Violet memang ingin mendekati Nicholas.Walaupun semua orang tahu Nathan Edris adalah orang yang kejam, mereka tidak tahu di masa depan adiknya, Nicholas, akan menjadi orang yang jauh lebih berbahaya. Kalau Violet bisa menjadi teman Nicholas dulu, masa depannya akan menjadi lebih mulus.Namun, sifat Nicholas berbeda. Dia membenci orang yang menyanjung dan menjilatnya.Nicholas sangat mirip dengan Romeo. Di kehidupan sebelumnya, Violet sangat berusaha untuk menyenangkan Romeo, alhasil itu malah membuat Romeo sangat membencinya. Sebelum Violet mati, Romeo bahkan tidak mau melihatnya.Namun, begitu dia bersikap cuek kepada orang seperti itu, mereka akan terus mengejarnya.Jadi, Violet sengaja memutar agar dia tidak bertemu dengan Nicholas di pintu utama Kelas B.Langit perlahan-lahan menjadi gelap. Setelah bangun tidur, Violet merasa pus
Read more

Bab 37

Nicholas mengernyit. Saat dia menoleh, dia melihat Romeo yang sedang memegang payung.Selain kakaknya, tidak ada orang di Kota Poseidon yang mempunyai aura seperti ini."Romeo?"Kemudian, Nicholas mendengus. "Kenapa aku harus menurunkannya?""Karena aku adalah suaminya."Tatapan mata Romeo tampak sangat berbahaya.Ketika mendengar kata "suami", sekujur tubuh Nicholas membeku.Romeo membuang payungnya sebelum dia mengambil Violet dari Nicholas. Levi yang berdiri di sebelah mengambil payung tersebut, lalu dia berdiri dekat di belakang Romeo.Sedangkan Nicholas masih mematung.Violet adalah ... istrinya Romeo?Di rumah sakit, Violet perlahan-lahan siuman. Di luar masih turun hujan.Dia samar-samar mengingat dia dihentikan oleh Nicholas di dekat pintu masuk Kelas B. Setelah itu, apa yang terjadi.Violet memaksakan dirinya untuk bangkit. Saat dia menoleh, dia malah melihat Romeo sedang menopang pipinya sambil tidur."Nyonya Violet, Anda sudah bangun?"Levi masuk sambil membawa tas kerja.Ro
Read more

Bab 38

Violet memperhatikan tatapan mata Romeo. Dia tahu tidak ada gunanya lagi meskipun dia bersikap keras kepala.Kalau dia terus menantang Romeo, mungkin hari ini Romeo akan membawanya pulang secara paksa.Violet pun menghela napas.Untuk saat ini, dia menunduk dulu."Aku mengerti." Violet berkata, "Aku akan pulang setidaknya dua kali seminggu. Boleh, 'kan?""Tiga kali.""Kamu!"Violet ingin marah, tapi setelah dia melihat mata Romeo, dia menekan amarahnya.Pendidikan S2 di Universitas Ace tidak terlalu menegangkan. Pulang tiga kali seminggu bukanlah sebuah masalah. Romeo pasti sudah bertanya pada Kepala Universitas, makanya dia mengajukan syarat itu.Violet menenangkan dirinya, kemudian dia menyunggingkan seulas senyuman sinis kepada Romeo. "Oke, tiga kali. Apa Tuan Romeo masih ada syarat lain?""Begitu aku meneleponmu, kamu harus pulang. Aku akan meminta Levi menjemputmu."Violet menarik napas dalam-dalam. Dia lanjut tersenyum dan berkata, "Oke. Apa masih ada lagi?""Untuk sementara, ngg
Read more

Bab 39

Evelyn ingin sekali memasuki kelas ini.Namun, Violet dapat memasukinya dengan enteng.Saat memikirkan ini, Evelyn pun mengepalkan tangannya dengan erat. Tiba-tiba, dia membuka pintu kelas.Tindakan itu menarik perhatian semua orang di kelas. William memiringkan kepalanya sambil menatap Evelyn. Dia merasa orang di depan pintu ini terlihat agak familier. Namun, Evelyn sudah mengenali William adalah orang yang hari itu membantu Violet di pelelangan."Kamu dari kelas mana?" tanya William dengan bingung.Violet juga telah melihat Evelyn yang berdiri di depan pintu.Evelyn juga terkejut oleh tindakannya sendiri. Dia berkata dengan panik, "Maaf, aku salah kelas."Setelah mengatakan itu, Evelyn menutup pintu kelas.Begitu pintunya tertutup, jantung Evelyn berdetak dengan sangat cepat.Sepertinya tadi dosen itu tidak mengenalinya.Namun, dia tahu kalau orang itu adalah presiden Grup Airlangga.Mereka jelas-jelas pernah bertemu, tapi William sama sekali tidak mengingatnya.Di depan mata orang-o
Read more

Bab 40

Jenna menarik Violet masuk ke dalam mobil. Lalu, mereka pergi ke kelab malam terdekat.Jenna dan Violet turun dari mobil. Dari awal sudah ada yang memesan ruang pribadi.Berbeda dengan keributan di luar, di dalam ruang pribadi jelas lebih diam.Begitu pintu ruang pribadi dibuka, Violet melihat Nicholas yang sedang duduk di sofa.Nicholas berpakaian hitam dan tatapan matanya menjadi agak sinis. Wajahnya saja sudah membuat orang merasa dia sangat galak. Sekarang dia terlihat lebih liar.Tadi Violet sudah melihat mobil di belakang Jenna. Dia tahu kalau Nicholas ingin bertemu dengannya.Benar saja, Jenna langsung pergi.Di dalam ruang pribadi tinggal Violet dan Nicholas."Tuan Muda Nicholas, kamu nggak usah bertemu denganku di tempat seperti ini, 'kan?"Violet berbalik dan ingin keluar, tapi pintu ruang pribadi sudah dikunci.Violet juga tidak takut. Sebagai istrinya Romeo, Nicholas tidak akan berani melakukan apa-apa padanya. Inilah kenapa Violet berani datang."Di sini aman. Nggak ada ya
Read more
PREV
123456
...
88
DMCA.com Protection Status