Ketika jam kantor selesai, Alvarosudah berdiri di depan pintu ruangannya. “Leo, suruh seseorang mengantarkan mobilku ke rumah nanti,” perintah Alvaro. Dia memberikan kunci mobilnya kepada Leo.“Baik, lalu bagaimana Bapak akan pulang?” tanya Leo.“Menumpang mobil sekretarisku, bukan mobilmu, mobil Bunga.” Senyum usil Alvarolangsung mengembang di wajahnya. Leo langsung ikut tersenyum geli saat Bunga berubah tegang. Leo tentu saja paham, mungkin Alvarodan Bunga ingin pergi berkencan.Bunga memandang ke sekitar mereka. Setelah memastikan tidak ada pegawai lain di sekitarnya, Bunga memandang Alvaro. “Karyawan bisa melihatmu naik ke mobilku,” ujar Bunga.“Apa salahnya? Aku berulang kali naik ke atas mobil Leo, tak ada yang mempermasalahkan,” jawab Alvaro lugu. Menyadari kalau pada saat ini sudah selesai jam kerja, Leo tertawa lebih bebas untuk bercanda dengan Alvaro.“Tentu saja mereka tak akan mempermasalahkan, kalian kan normal,” gerutu Bunga.“Siapa yang tahu normal atau tidak, Nona Sekr
Magbasa pa